6

456 98 10
                                    

semenjak kejadian itu, seulgi dan sehun tak pernah belajar bersama lagi.

seulgi memilih belajar sendirian dan tetap menyelesaikan buku paket soal yg tersisa.

kadang seulgi menemui chanyeol dirumah kaca. ia akan menandai soal yang tak ia mengerti sebelum menemui chanyeol. seperti hari ini.

chanyeol dan seulgi belajar di rumah kaca. seperti biasa seulgi akan mendengar bagaimana chanyeol mengajarinya.

pria itu memang lebih ramah dari pada sehun. namun tetap saja seulgi merasa ia tak bisa menggantikan sehun dengan chanyeol.

"seulgi..." panggil chanyeol sambil menepuk pundak gadis itu.

"iya, ada apa?"

"kau mendadak diam membuatku kaget. apakah ada soal lagi yang tak kau mengerti?" tanya chanyeol

"hm... cukup yeol. terima kasih ya" kata seulgi

"sama- sama. tapi kuperhatikan kau agak pucat seul. kau baik- baik saja?"

"ah? tidak kok mungkin perasaanmu saja" kata seulgi. chanyeol hanya mengangguk saja karena seulgi bilang begitu.

seulgi pamit dari rumah kaca dan hendak ke toilet untuk membasuh wajahnya. ia merasa memang kurang enak badan sih.

"sudah 3 hari aku tidak belajar dengan sehun, test remedial juga sebentar lagi akan tiba. aku harus bisa" gumam seulgi.

seulgi keluar dari toilet. seulgi terdiam saat melihat sehun yang berjalan dari arah kantin. mereka saling bertatapan, namun sehun langsung membuang muka sehingga seulgi terkejut dengan reaksi itu.

seulgi tak bisa menahan sehun, entah kenapa kepalanya semakin pusing membuat seulgi lebih memilih diam mematung saat sehun berjalan melewatinya.

***

seulgi hari ini belajar malam seperti biasa. ia sama sekali tak melewatkan waktu belajarnya meski sehun tak lagi mengajarinya.

kedua orang tua seulgi sedang berada di pesta reuni sedangkan daniel sang adik, menginap di rumah temannya.

seulgi memijit kepalanya pelan saat sakit kepalanya kembali menyerang. malah kini sakitnya semakin mengganggunya.

disisi lain, sehun masuk ke kamarnya. cahaya lampu kamar seulgi samar-samar terlihat dari balik jendelanya. awalnya sehun tak peduli, namun dirinya penasaran apakah gadis itu tetap belajar atau tidak.

sehun menyingkap sedikit korden jendelanya. di seberang terdapat seulgi yang sedang belajar. 

"bagus juga pendiriannya" gumam sehun

sehun masih diam memperhatikan. seulgi terlihat memijit kepalanya. sehun memfokuskan penglihatannya. seulgi berdiri dari kursi belajarnya, gadis itu hendak berbalik namun tubuh lemah itu terhuyung jatuh.

"seulgi!!!"

sehun membuka jendela kamarnya dan langsung melompat masuk ke jendela seulgi. gadis itu pingsan di lantai.

sehun menghampiri seulgi dan menepuk-nepuk kecil pipi gadis itu.

"seulgi... seulgi" 

sehun menggendong seulgi ke kasur gadis itu, ia jadi bingung untuk mencari obat di rumah seulgi. ia kan masuk lewat jendela. apa kata orang tua gadis itu kalau melihat ia tiba-tiba ada di kamar seulgi.

"cih"

sehun tak peduli, ia keluar dari kamr seulgi untuk mencari obat. rumah seulgi kosong. menandakan seulgi hanya sendirian di rumah. sehun menemukan minyak angin dan segera memberikan minyak itu ke tubuh seulgi.

Sweet Test | SeulhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang