Chapter 9 - Wabi-sabi

2.8K 520 433
                                    

🍁 Kasmaran - Jaz

Amor intrat dilectio et appropinquat, ubi scientia foris est

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amor intrat dilectio et appropinquat, ubi scientia foris est

(Cinta masuk dan mendekat, ketika pengetahuan dikesampingkan » Pendapat VICTOR HUGO 1802 - 1885, penyair abad ke - 19).

***

Pelukan Cherry mengenalkan Jungwoo ke suatu fase, fase dimana merasa senang ketika mencintai tanpa menaruh ekspektasi apa-apa.

Kamu gak akan bisa ngebayangin rasanya waktu seseorang spesial yang kamu pikir gak akan tau eksistensi kamu di dunia ini, finally know, kalo kamu berpijak di planet ini.

Biar, itu perihal Jungwoo dan perasaannya.

"Euhm, maaf sir," ujar Cherry, hidungnya memerah setelah hampir 10 menit menangis dalam dekapan Jungwoo.

Seakan lupa batasan yang harus dijaga.

Jungwoo terkekeh pelan, tangannya gak jijik untuk nyeka air lendir dari hidung Cherry.

"Perancis punya Eiffel, Inggris punya Bigben, Amerika punya Liberty, Indonesia punya Borobudur, dan kamu Cher, kamu punya saya untuk berbagi hal yang gak bisa kamu ungkapin ke orang lain," ujar Jungwoo, atensinya terpusat ke wajah Cherry yang bersemu merah jambu.

Aku disini untukmu
Sekali lagi untukmu
Percayalah, tak perlu lagi kau gundah

Entah karena malu atau efek usai menangis. Tapi yang pasti, Jungwoo gemas.

"Ayo pulang," ajak Jungwoo, lebih dulu masuk ke dalam mobil.

Cherry menggigit bibir bawahnya, kalo dipikir lagi, makin hari kenapa dia jadi makin deket sama Jungwoo?

Gak lama, dia nyusul Jungwoo ke dalam mobil. Tapi, entah karena masih bingung atau gimana, Cherry lupa buat masang seatbeltnya.

Dengan inisiatifnya, Jungwoo perlahan memakaikan seatbelt Cherry.

Cherry terkejut, tapi tetap diam.

She held her breath as Jungwoo's smooth cheeks were right in front of her lips, her gaze turning soft. Once again, right in front of her lips.

Dan dengan santainya, Jungwoo mengacak pelan rambut Cherry, seakan barusan gak terjadi apa-apa antara mereka.

Tapi Cherry, andrenalinnya selalu terpacu di dekat Jungwoo!

***

Jungwoo yang tadinya asyik nyicil ngetik naskah skripsi, sedikit keusik sama kehadiran kakak cantiknya, Sihyeon.

CHARMOLYPI | Jungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang