1.kelulusan

309 79 83
                                    

"aku lulus ma, dengan nilai paling tinggi disekolah"ucap pira.

"Oh bagus kalau gitu,"ucap mamanya cuek.

"Mama gak senang?" tanyanya berharap.

"Biasa aja"

Sakit. itulah yang dirasakan pira setiap harinya, diperlakukan cuek oleh keluarga karena fisiknya yang berbeda sendiri dari keluarganya.
Pira mempunyai keluarga yang berkulit putih,mata coklat, sedangkan dia? dia memiliki kulit sawo matang dan matanya yang hitam pekat. dari kecil pira selalu bertanya kenapa dia berbeda, tapi apa yang didapat? dia hanya mendapatkan kata kata kasar bukannya jawaban yang diharapkan.

Pira masuk kedalam kamar dengan hati yang teriris karena ucapan ibunya.padahal ini bukan yang pertama kali,tapi kenapa masih saja sakit?.

*TOK TOK TOK*

"hei pira sayang kenapa nangis?apa nilaimu tidak memuaskan?"

"Sangat memuaskan bik,tapi ucapan mama yang sangat tidak memuaskan".ucapnya sedih.

Ya,dia adalah bibi pira,seorang pembantu yang mengurus pira dari kecil dan mungkin hanya dialah yang sangat peduli terhadap pira dirumah ini.

"Mungkin mamamu lelah sayang makanya dia mengucapkan itu".

"Apakah mama setiap harinya lelah?hingga selalu kasar terhadap pira?.

"Ya,karna mamamu bekerja setiap harinya kan?.kata bibinya masih memberi nasehat kepada pira.

"Tapi sikap mama beda bi kalau sama abang dan kakak pira!kenapa mama gitu bi hikss...?apa pira bukan anak kandung mama?jawab pira bi jawab hikss..".pira bahkan sampai menangis kalau diingat sikap mamanya begitu hangat kepada saudara kandung nya.

"Jangan bilang gitu,kamu anak kandung dirumah ini.jangan nangis lagi  ya disini masih ada bibi yang masih sayang sama pira".ucapnya sambil memeluk pira.

****
Di meja makan sudah tersedia makan malam dan disini lah keluarga pira berkumpul semua.

"Gimana nilai kelulusanmu?.ucap ayah pira.

"Pira mendapatkan nilai paling tinggi disekolah yah!".katanya antusias

"Oh".

IT'S OKAY.

"Kamu jadi kan siap lulus ini pindah ketempat tulangmu?"ayahnya berbicara lagi.

"Apa ayah sangat menginginkan aku pindah dari rumah ini?".

"Ya".ucap ayahnya.

"Oke,pira bakalan pindah,lagian pira disini sama sekali tidak diinginkan".ucapnya sambil menahan tangis.

"Bagus kalau kau sadar".ucap kakak perempuan nya.

"Tau tuh disini juga palingan nyusahin".timpah kakak laki laki nya.

"Kenapa kakak jahat banget sih sama pira? emngnya pira salah apa sama kalian?".ucapnya sedih

"Karna kau udah lahir di dunia ini,dan itu kesalahan terbesar kau".ucap kakak perempuan nya sinis.

"Aku juga gamau dilahirkan dirumah ini asal kalian tau!".kini air mata nya sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Yaudah mati aja, gampang kan?.kata kakak laki laki nya remeh.

"Kalian jahattt hikss".

"Semuanya diam saya tidak suka keributan saat makan". kali ini mamanya yang bersuara.
"Dan kamu pira lebih baik kamu pindah dari sini dari pada hanya membuat keributan saja kalau dirumah ini."ucap mamanya lagi.

Pira bangkit dari kursinya dan berlari menuju kamarnya sambil menangis,perlakuan keluarga nya sangat tidak pantas terhadap nya.keputusan nya untuk pindah dari rumah ini sangatlah tepat untuk menghindari perlakuan keluarganya yang sangat menyakitkan.

"Cih drama banget".ucap kakak perempuan nya saat melihat pira menangis.

"Kalian semua makan jangan hiraukan dia".ucap ayahnya dingin.

***

"Hikss,,gada yang sayang pira disini hiksss,ambil pira yaallah pira gak sanggup lagi di dunia ini hikss,,".

"Kamu jangan bilang gitu sayang bibi sakit liat kamu tiap hari nangis begini".ucap bibinya yang entah sejak kapan ada dikamar pira,bibinya memeluk pira berharap kesedihan pira tersalurkan kepadanya.

"Apa pira harus pindah dari sini bi?".ucapnya sambil menyeka air matanya.

"Kamu mau ninggalin bibi?".melepas pelukannya dan menatap sayang pira.

"Tapi pira ga sanggup berada di sini bi,hikss,,,".

"Kalau itu mau kamu,terserah asal kamu jangan sedih lagi".

"Bibi sayang pira kan?".

"Banget".sambil memeluk pira lagi.

"Makasih bi".sambil membalas pelukan bibinya.

***
02.30

Pira terbangun dari tidurnya.ini kebiasaannya kalau sudah bersikeras tidur cepat dan pasti terbangun di tengah malam.

Pira turun dari kasur dan pergi  kedapur untuk mengambil minum.

"Kamu bakalan pindah lusa nanti".ucap ayahnya

Pira kaget saat ayahnya tiba tiba muncul entah dari mana.

"Oke".ucapnya sambil pergi sambil membawa minumnya karna enggan berlama lama dengan ayahnya.

Pira masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya.

"Apa aku yakin buat pindah dari rumah ini ya?tapi bagaimana nanti keadaan rumah ini tanpaku?ah sudah la aku harus yakin, ngapai memikirkan manusia yang sama sekali tidak memikirkan ku?itu hanya membuang waktuku.".

"Okelah selamat tinggal medan,dan untuk  bandung tunggu kehadiran aku ya!"katanya antusias,setelah itu dia meminum air putih nya lalu tertidur pulas.

****
Gimana ceritanya?maaf ya kalau kurang bagus karna ini cerita pertama aku!dan semoga kalian suka ya!🖤

Sampai jumpa di part selanjutnya,lopyuuu!❤️



INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang