2.BANDUNG

143 73 51
                                    

06.30.
Hari ini adalah hari keberangkatan pira ke bandung dan itupun atas perintah dari keluarganya dan dia serasa dicampakkan dari keluarganya sendiri.

Pira melihat pantulan dirinya dicermin.dia memakai rok selutut dan memakai kaos merah bertulisan sadgrils.
Dia memakai make-up tipis yang sesuai dengan warna tone kulit nya.

"Baju yang cocok buat aku yang sadgrils."gumamnya.
"Aku cantik gak ya?.masih berbicara sendiri.
"Miris ya definisi cantik di sini,yang katanya cantik harus putih lah,lalu aku yang punya kulit sawo matang gini gabisa cantik gitu?hmm sangat menyedihkan."

"Kamu cantik sayang".
Ya itu bibinya yang sudah didepan pintu melihat pira yang suka berbicara sendiri didepan kaca.

"Bibi gausah sok menghibur aku deh,aku sadar kok muka aku ini pas- pasan banget".keluhnya.

"Berhenti untuk menjelek-jelekkan diri sendiri pira!".bentak bibinya.

Hening.pira hanya diam mendengarkan ucapan bibinya.

"Sekarang ayo turun sarapan sudah siap dibawah".bibinya bersuara lagi

"Maafin aku bi".ucap pira sambil berlari memeluk bibinya.

"Cantik gak harus tentang rupa sayang,kamu berbuat baik dan senyum kesemua orang,orang lain bakalan nganggap kamu cantik".ucap bibinya sambil membalas pelukan pira.

***
"Kalian bakalan antar aku ke bandara kan?".pira menatap satu per-satu keluarganya yang sedang makan.

"Ogah".ucap kakak perempuan nya.

"Males banget".tambah kakak laki-laki nya.

"Saya ada keperluan mendadak hari ini".ucap ayahnya dingin.

"Sebentar saja yah".mohon pira.

Hening tidak ada jawaban.
"Mama?". berharap mamanya akan mengantarkan dirinya.

"Kamu pergi diantar supir,saya ada urusan juga".jawab mamanya.

"Sehari ini aja kalian gak bisa berbuat baik sama aku?".

"Gausah sok drama deh".ucap kakak perempuan nya remeh.

"Tau tuh kalau mau pergi pergi aja kali gausah pake manja minta diantarin segala".tambah kakak laki-laki nya.

"Oke.pira sudah selesai makan.pira pergi dulu ya".kini dia berdiri dan menyalim orang tuanya.

"Sampai depan pintu pun kalian gak mau?".
Hening.

"Ayo bibi antar".ajak bibinya.

"Bibi antar aku sampai bandara kan?".

"Tentu saj...

"Bi beresin sarapan ini sekarang!".ya itu suara mamanya yang berteriak.

"Pira bisa sendiri kok".

"Maafin bibi ya sayang,bibi gak bisa nganterin kamu".

"Gak papa bi,kalau gitu pira berangkat dulu ya".sambil menyalim bibinya.

"Kamu hati hati,kalau sudah sampai kabarin bibi".

Pira masuk kedalam mobil dengan tangisan yang tak bisa ditahan.bahkan dia pergi dari rumah pun tidak ada satupun dari mereka yang mau mengantarkannya.sebegitu tidak penting nya kah dia dirumah nya sendiri?.

"Ayo jalan pak".ditengah tengah tangis pira.

Sekitar 30 menit pira sudah sampai dibandara dan supir mengambil koper pira yang berada di garasi mobil.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang