3|

14 3 1
                                    

"Ahhh"teriak aeraaaa
"Kamu gak papa?"
Aera membuka matanya,aera terkejut menyadari dirinya diselamatkan oleh pria yang tidak ia kenal. Buru-buru aera mengangkat tubuhnya berdiri.
"Maaf, terimakasi sudah menolongku" ucap aera sambil membungkukkan badanya
"Tidak masalah" seraya pria itu pergi meninggalkan aera

Aera pulang dengan tangan kosong. Buku yang dicari tidak dapat dan makanan yang ingin dia belipun kelupaan. Pikirannya masih terbilang buruk untuk saat ini. Aera merasa pria yang menyelamatkanya itu sangat dia kenal. Tapi siapa pikir aera. Semalam aera memikirkan siapa pria itu dia tidak bisa tidur dengan pikiran yang berantakan seperti ini.

~

"Aeraaaa"
panggil hyun-ri yang merasa terganggu dengan suara alaram yang sedari tadi bersuara.
"Mmmm"
"Aeraa alarammu menggangguku tolong matikan sekarang juga" sahut hyun-ri yang masih setengah sadar itu. Alaram Aera tak kunjung mati juga. Karena tidak tahan lagi akhirnya hyun-ri berdiri dan mematikanya sendiru, meskipun matanya masih setengah tertutup.

"Raa semalam pulang jam brapa, trus bukunya dimana? Makanannya juga gak ada" tanya hyun-ri
" bisa nanyanya nanti aku butuh 10 menit untuk istirahat" jawab aera yang masih terlihat menahan kantuknya karna tidak bisa tidur semalaman.
"Terserah deh" sahut hyun-ri

Merasa sudah ada lebih dari 10 menit hyun-ri membangunkan aera untuk ke kampus karna mereka memiliki kelas pagi ini. Mata panda aera sangat terlihat dan aera tidak memiliki tenaga untuk siap-siap tapi aera memaksa tubuhnya karna ada kelas pagi. Sebelum ke kampus mereka sarapan disalah satu kafe langganan dekat apartemen aera. Sambil menunggu pesanan hyun-ri kembali menanyakan aera kemana dia kmaren malam

"Ra, semalam pulang jam brapa?" Tanya hyun-ri
"Mmm sekitar jam 12 raa" jawab aera mencoba mengingat
"Dari mana aja kok lama, trus bukunya dapat gak?"
"Semalam tokonya pada tutup udah cari kemana-mana, hampir 6 toko ri"
"Aku bilang juga apa cari buku kok tengah malam ada ada aja" jawabbb hyun-ri
"Trus itu mata panda, kenapa bisa ada"
"Aku gak bisa tidur ra?" Tanya hyun-ri

"Permisi, ini pesananya"
"Gomawooo" sahut aeraa dan hyun-ri

Belum sempat aera menjawab pelayan kafe datang, aera tidak jadi menjawab pertanyaan hyun-ri. Mereka berdua terlihat sangat menikmati sarapannya. Mungkin karena sejak semalam tidak memakan apapun. Masih beberapa teguk coffe, tiba-tiba aera tersendak. Batinnya terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"Hati-hati ra, kelas masih 30 menit lagi pelan-pelan aja "
"Hmmmm iya iya" jawab aera yang masih dalam situasi terkejut

"Sepertinya pria itu yang kemarin malam menolongku" batin aera
"Tapi aku tidak mengenalnya. Mengapa dia selalu memakai masker? Aku jadi tidak bisa melihat wajahnya "
"Apa aku harus bertanya langsung, ahh tapi jika itu bukan dia aku akan malu. Tapi penampilannya seperti orang yang kukenal. Tapi siapa" lontaran kalimat dalam batin aeraa

"Aeraa yuk kelas udah mau mulai" panggil hyun-ri membuyarkan pertanyaan-pertanyaan dipikiran aera
"Ri, kenal sama pria di ujung itu gak?" Tanya hyun-ri
"Yang mana ra, prasaan gak cowok disini"
"Itu di meja belakang" sambil menunjuk dengan matanya
"Enggak sih ra, kenapa? Demen ya? Hahah"
"Kalo soal oppa-oppa ganteng cepat banget " ejek hyun-ri
"Bukan, aku ngerasa penampilannya femiliar gitu, aku rasa....

Belum sempat melanjutkan, hyun-ri langsung menarik tangan aera untuk segera meninggalkan kafe.
-Tadi pesananya udah dibayar yaa, jangan bilang ngutang😌-

Aera tidak habis pikir dengan pria itu. Aera masih merasa bahwa pria itu orang yang dikenalnya. Perkuliahan hari ini tidak ada yang diikuti aera, di otaknya saat ini hanya memerkirakan pria itu dan siapa dia. Karena penasaran sepulang dari Kampus aera meminta pada hyun-ri untuk kembali ke apartemennya karna aera harus kembali ke kafe itu. Dengan mengarang begitu panjang cerita akhirnya hyun-ri mau pulang sendiri.

Sesampai di kafe itu aera langsung melihat seisi kafe, aera tidak menemukan yang dia cari. Aera berpikir untuk menanyakan langsung pada kasir cafe mungkin mereka ingat pikirnya.

"Mian, apakah pria yang tadi pagi duduk si pojok sana kembali ke kafe ini siang tadi?"
"Oh pria itu biasanya hanya berkunjung di pagi hari, dia pelanggan disini"
"Apakah kamu tau namanya siapa?"
"Main,  aku tidak bisa memberitahu karna itu informasi private untuk pelanggan kami, jika kamu mau besok datanglah lebih awal untuk bertemu langsung denganya" jawab pegawai kafe tersebut dengan sopan
"Baiklah, gomawoo " sahut aera sambil membungkukkan badanya

Lagi-lagi aera pulang dengan tangan kosong. Informasi yang dia inginkan nihil, hanya ada kesempatan esok hari. Aera membuka pintu mobilnya dengan lesu karna tenaganya habis untuk berpikir, belum lagi aera melajukan mobilnya, handponenya berdering.
Notifikasi instagram pikir aeraaa

"Shxxbi131 memiliki kiriman baru 2 menit yang lalu"

Awalnya aera merasa biasa aja melihat postingan baru hanbin di instagram, ketika ingin melajukan mobilnya, aera teringat sesuai mengenai foto terbaru hanbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya aera merasa biasa aja melihat postingan baru hanbin di instagram, ketika ingin melajukan mobilnya, aera teringat sesuai mengenai foto terbaru hanbin.

Yuk yukkkkkk jangan lupa di vote dan komenta yaaa❤️

See you next chapter🔥

HANBIN KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang