KIM HANBIM 131
~ Bagaimana jika idolamu tiba-tiba muncul dalam kehidupanmu bukan sebagai idol melainkan orang yang pertama kali kau tatap saat bangun dan kau peluk ketika kau lelah, bukan mimpi tapi ini realita~
-aku nyaranin kalian bacanya sambil dengar lagunya soalnya enak banget-
Di tengah perjalanan aera tiba-tiba menginjak rem, dan segera Mengambil kembali handponenya tadi dan melihat ulang kirim hanbin, karena merasa kurang yakin. "Kenapa plester hanbin mirip dengan plester pria yang menolongku kmaren malam?" Tanya batin aera
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa mungkin?" "Ahh tidak mungkin seorang hanbin berkeliaran di kafe tanpa member lain?" "Untuk apa hanbin datang ke kafe itu setiap pagi, apa dia memiliki kekasih di dekat sini?"
Akhirnya aera melanjutkan perjalanya pulang dengan banyak tanda tanya di kepalanya, otaknya seakan ingin pecah dengan teka teki ini. Tiba dirumah sekitar pukul 8 malam aera memutuskan untuk langsung istirahat tanpa membangunkan sahabatnya itu.
~
Perasan penasaran aera makin besar, aera memutuskan untuk kembali ke kafe itu lebih awal. Aera meninggalkan hyun-ri di apartemennya karena sahabatnya itu belum banguan. Dengan segera aera melajukan mobilnya itu. Sesampainya di kafe tersebut aera langsung memesan coffe seperti biasanya. Sudah sekita 1 1/2 jam aera menunggu kedatangan pria misterius itu, sampai-sampai hampir 3 gelas coffe di habiskannya. Sangkin bosanya aera memutuskan menunggu Sambil mendengar musik menggunakan AirPodnya.
"Permisi nuna" sapa pelayan kafe itu " iyaaa " "Sepertinya orang yang nuna cari, sudah ada di kafe Ini", sahut pegawai kafe itu mengingat kmaren malam aeraa datang ke kafe itu hanya untuk menanyakan soal pria itu " ohh baik, gomawo " jawab aera sambil membungkukkan kepalanya
Rasa penasaran aera mungkin akan terjawab. Aera mengumpulkan kepercayaan diri untuk menyapa pria yang selalu mengunakan masker dan topi itu , seakan di menutup diri sari lingkungan kafe Ini.
"Anyeong oppa" sapa aeraa membungkukkan badanya, berharap orang yang di sapanya saat ini adalah orang yang ada di pikirnya " anyyeong" jawabanya pelan sampai hampir tak terdengar karena masker yang di gunaknya "Mian, apa kau mengenalku nuna?" Tanya pria itu heran, karena aera datang secara tiba-tiba "Sepertinya aku mengenalmu tapi aku tidak yakin" jawab aera sedikit ragu dan masih berdiri dengan gemetar. Karena merasa tidak nyaman pria itu menyarankan aera untuk bergabung dimejanya. "Duduklah" "Trimakasi" "Apa kita pernah bertemu sebelumnya" tanya pria itu sedikit ragu "Sebenarnya aku tidak yakin, aku ditolong seorang pria dua hari yang lalu di sebuah toko buku, dan pria itu mengunakan plester yang sama deganmu" sahut aera menjelaskan dengan prasaan tidak yakin "Ada banyak orang yang mengunakan plester" jelas pria itu "Banyak tapi tidak dengan plester seperti itu" "Apakah kau mengenal seseorang yang mengunakan plester seperti ini" tanya pria itu "Iya aku mengenal seorang" jawab aera "Siap" "My uri leader BI " jawab aera yakin Tiba-tiba pria itu, membelakangi pengunjung kafe yang lain dan membuka topi hoodienya dan maskernya. Sekitar aera terkejut setengah mati...
"KIK HANBIN" teriak aera kecil sambil menutup mulutnya "Sttt tolong pelankan suaramu, meskipun aku tidak sepopuler group yang lain tolong jaga rahasia ini" bujuk hanbin Masih merasa tidak dengan kenyataan, aera mencoba mencubit tanganya," ini tidak mimpi" sahutnya dalam hati. "Hanbina, bisa aku menyentuh pipimu ini masih terasa seperti mimpi. Jika aku bisa menyentuh pipimu berarti ini adalah hal terbaik dalam hidupku" ucap aera masih tidak percaya "Bisa"
-sumpah greget ngetiknya, bayangi lo meggang pipi idol loh sendiri. Bias lo coekkk udah nge fly sampe ke Mars-
Aeraa mencoba mengangkat tanganya, mendekatkan tanganya ke pipi hanbin. Krna terlalu lama hanbin meraih tangan aera dan meletakkannya di pipinya. Perut aera saat itu dipenuhi bunga. Pipi aera memerah, aera tidak pernah membayangkan dia akan menyentuh pipi hanbin dalam kehidupan nyata. Tak sadar hanbin dan aera melakukan kontak mata, cukup lama. Sambil tersenyum aera mengatakan "Sungguh indah ciptaanmu Tuhan". "Apa" tanya hanbin, membuat aera terkejut dan menarik tanganya dari pipi hanbin "Oh My god apa ini, aku berada dekat dengan pria impianku apa yang harus aku lakukan" gumam aera dalam hatinya
"Kau sangat mengenalku, terimakasi" ujar hanbin, mengingat tidak terlalu banyak yang mengenal boygroup mereka dibanding dengan boyband yang lain seperti BTS, EXO dan boy group lainya
Aera bingung harus berkata menjawab apa, jantungnya masih belum stabil karna terkejut melihat kenyataan di depanya. "Apa aku bisa memiliki nomormu?" Tanya hanbin tanpa ragu "What the, lo minta nomor gue hanbin? Sumpah gila, ini serasa tidak nyata. Bias gua minta nomor gue" gumam aera dalam hati "Tentu saja" jawab aera tanpa ragu
Aera pun mengerik nomornya di handpone aera dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Aera tidak bisa membayangkan idolnya meminta nomornya, beberapa saat selelah aera mengetik nomornya, aera mendapat panggilan
"Raa dimana " tanya eunho spontan "Lagi di kafe biasa hyung, ada apa hyung pagi-pagi nelpon?" Tanya aera "Kata sir park joon bakalan ada rapat panitia acara ulang tahun kampus, buruan datang ke kampus. Bosan sendiri disini" bujuk eunho "Baik hyu..... Belum selesai berbicara eunho langsung melanjutkan ucapannya "10 menit lagi hrus udah stay di kelas ya ra, ajak hyun-ri juga" sahut eunho dan langsung mematikan teleponnya. Dasar ini anak gak jelas orang belum selsai ngomong udah main nyosor aja gumam aera dalam hati.
"Mian oppa, aku harus pergi" ijin aera pada hanbin "Bagaima jika aku meminta untuk mengantarmu?" Tanya habin sambil memicingkan matanya "Tidak papa oppa aku bawa mobil sendiri" tolak aeraa-dalam hati yaa maulah hanbin, mau banget malah- "Okay see you"
-bayangin lo di semangatin sama bias lo 😌, rasanya itu seperti anda menjadi IRONMAN-