3

132 17 3
                                    

Banyak hal yang terjadi, setelah kejadian Jane dan Pui bertengkar Krist banyak mendengar isu-isu yang buruk tentang keduanya yang memang sering bertengkar.

Sudah sering juga mereka di skorsing tapi tetap saja masih sering bertengkar atau paling simple adu mulut.

"Jane itu wajahnya saja yang cantik tapi dia sangat kasar dan selalu saja yang mulai untuk memukul Pui" ujar dosen nam

"Tempramennya sangat buruk ditambah berpacaran dengan lelaki yang lebih tua darinya" tambah dosen oab

Krist hanya mendengar tanpa mau membela atau bertanya bersama Off dan New.
New paling heboh saat mendengar berita itu awalnya, Off hanya diam namun hatinya menolak percaya tapi tidak mengungkapkannya beda dengan New sudah mengeluarkan semua kata-katanya.

Saat ini para dosen sedang makan malam bersama dan entah siapa yang memulai pembahasan itu dan seperti kebakaran, apinya terus menyambar tanpa ada seorangpun yang berniat menjadi pemadam.

"Dan katanya dia membunuh ibunya sendiri, apa itu benar ? Bahkan ayah dari ibunya juga, aku mendengar dari mahasiswi lain membicarakan itu" dosen moon ikutan bersuara setelah menelan makanan dimulutnya.

Krist berjengit dan berniat menyela tapi keduluan seseorang.

"Jika tidak tau apapun, diam saja. Malah kedengeran seperti fitnah nantinya.
Menurut kalian melahirkan seorang anak dan ibunya meninggal, apa itu dikatakan si anak membunuh ibunya ?  Dan jika si kakek yang memang sakit-sakitan mengajak cucunya bermain dan mereka kecelakaan, jantung si kakek kambuh. Apa itu juga dikatakan si cucu membunuh kakeknya ?" Cerca orang itu panjang lebar.

Semua orang di meja itu menoleh pada seseorang yang duduk dimeja sebrang mereka sendirian.

"Apa dosen di Thailand ini digaji untuk bergosip tentang mahasiswanya ? Kalian membuat selera makanku menghilang" tambahnya dan berdiri dari duduknya menghadap meja belakangnya guna melihat satu persatu orang yang bergosip tadi.

Pria pendek, dengan wajah kecil dan bibir tebal tersenyum miring kearah para dosen tadi dan memasukkan tangannya kesaku menciptakan pose yang angkuh.

"Para dosen yang menjijikkan" lalu si pria mungil berlalu dari sana setelah mengambil dompetnya dan membayar tagihan makanannya ke kasir.

Para dosen itu emosi dikatai menjijikan, terlebih Newwie yang sedari tadi hanya diam tapi merasa dikatai juga karna si pria mungil mengatai 'para dosen' bukannya berarti dia juga salah satunya ?

"Bajingan kecil, beraninya dia" New bangkit mengejar si pria kecil itu.

Melihat pergerakan itu Off ikutan bangkit dan mengejar langkah New. Para dosen disana kehilangan selera dan saling menyalahkan dan juga membenarkan.

"Kurasa pria tadi benar" seru Krist saat mereka membenarkan perilaku mereka dan mengatai pria mungil tadi
"Aku permisi" tambahnya

Para dosen disana canggung setelah mendengar perkataan rekannya dan saling diam bahkan ada yang juga ikutan bubar.

Kasihan sekali gadis itu, Krist ikut teriris hatinya mendengar kebenaran itu.
Pirasatnya benar jika mengatakan Jane itu wanita yang baik.

Semakin berat saja rasanya cemburu pada wanita itu.
Krist rasa memang keberuntungannya bisa bersama Singto. Pria itu memang ditakdirkan untuk Jane, wanita yang sangat baik.

.

.

.

"Hei berhenti kau" teriak New tapi dihiraukan si mungil.

"Kau tuli ? Minta maaf pada kami. Kami tidak mengatakan apapun tadi dan apa katamu ? Para dosen hah ? Yang mengatai beberapa dan yang kena semua ?" Cerca New panas.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang