UZUMAKI-UCHIHA 24

4.1K 256 41
                                    

Naruto berjalan keluar dari rumah Kagami. Bosan sudah ia menunggu kedatangan Shisui. Naruto kira, kakaknya itu hanya menjalankan misi sebentar dan kembali dengan cepat, ternyata dugaannya salah.

Hari ini langit sore berwarna oranye, lebih oranye dari biasnya. Jika dilihat, pemandangan langit itu benar-benar sangat indah.

Naruto berhenti dan mendongak menatap langit itu. Ia teringat apa yang Shisui katakan tentang burung yang berusaha mengambil alih pimpinan.

Sejak kembalinya Naruto dari lari pagi, ia selalu berpikir apa yang akan Naruto lakukan jika menjadi burung yang Shisui maksud, namun semakin dipikir, Naruto semakin tidak tahu apa jawaban yang tepat.

Naruto menghela nafasnya sekali sambil memejamkan matanya. Saat itu, tampak dengan jelas raut bingung di wajah Naruto. Ia pun akhirnya memutuskan untuk kembali berjalan setelah beberapa menit berpikir ditempatnya berhenti.

Kedua tangannya setia masuk kedalam kantongnya, seakan tangannya merasa kedinginan.

"Naruto" panggil seseorang di belakang Naruto yang kebetulan berpapasan dengannya.

Naruto terdiam, ia tidak menyadari ada orang yang memanggilnya di belakang, padahal jalan yang Naruto lewati adalah jalan sepi.

"Naruto" panggilnya sekali lagi, namun dengan suara yang lebih keras.

Naruto masih saja terdiam dengan tatapan kosong. Jika dilihat, seakan raganya berada di sana namun jiwanya entah melayang kemana.

Seseorang yang memanggil Naruto berjalan cepat menyusul Naruto yang berada tak jauh di depannya. Ia berjalan di samping Naruto sambil sesekali melirik wajah Naruto dari samping kiri. Naruto tidak menyadari itu, ia hanya terus berjalan tanpa tahu akan kemana.

Sesekali ia juga melambaikan tangannya di depan wajah Naruto, namun Naruto tetap saja terdiam.

Duak

"ITAIII" teriak Naruto dengan reflek dan berjongkok memegang tulang kaki kirinya, saat tulangnya itu berhasil Sasuke tendang dengan keras.

"Kau!" Tekan Naruto yang mendongak ke arah Sasuke yang berada tepat di depannya.

"Kau Gila?" Teriak Naruto dengan jengkel, sambil sesekali meringis merasakan tulang keringnya seakan patah karena tendangan Sasuke yang sangat keras.

"Kau tuli? Atau mati?" tanya Sasuke datar sambil menunduk.

"Ya aku mati. Hampir mati karena kau!" tekan Naruto dengan jengkel.

"Bodoh"

"Hah?" sambar Naruto. Detik berikutnya ia berdecak dan berusaha berdiri dengan kaki kanannya.

Sasuke berjalan pelan mendahuluinya dan diikuti Naruto di sampinya dengan kakinya yang sedikit pincang.

"Apa yang kaulakukan disini?" tanya Naruto yang sedikit menunduk menatap Sasuke di sebelah kirinya, yang tinggi mereka tidak berbeda jauh mengingat mereka hanya terpaut satu tahun.

"Jalan-jalan. Kau?" Sasuke balik bertanya, sambil mendongak, sedangkan Naruto kembali menatap depan. Kakinya sekarang sedikit merasa baikan hingga ia berjalan dengan normal.

"Sama sepertimu"

Sasuke menatap depan setelah mendengar jawaban dari Naruto. Beberapa saat mereka terdiam, ada dua orang berbeda gender yang berlari ala ninja ke arah mereka.

Naruto yang tahu siapa itu hanya terdiam begitupula dengan Sasuke, walaupun ia bingung kenapa kedua orang didepannya itu berlari kearahnya dan Naruto.

"Naruto" Eiko berteriak lalu berhenti tepat di depan Naruto, diikuti oleh Gin disampingnya sambil membawa sekantong kresek. Panggilan itu membuat Naruto dan Sasuke berhenti, walaupun Naruto merasa terpaksa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blood Owner Uzumaki and UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang