By navyRin37
Seorang anak SMA bernama Lee yang tinggal di Texas baru saja pulang sekolah.
Ia merasa lelah karena kelas sangat padat hari ini. Lee mengecek ponselnya. Baterainya masih penuh karena seharian tidak ia sentuh.
Ada pesan dari nomor lama,Itu sahabat terbaiknya, Jeremy !
Lee merasa sangat senang. Jika ia bisa mengobrol dengan Jeremy, agaknya rasa lelah pasti berkurang.
Ia buru-buru menjawab namun balasan dari Jeremy benar-benar mengejutkannya.Namun tak ada jawaban dari Jeremy. Bahkan setelah makan malam.
"Aneh," pikir Lee.
Jarang sekali Jeremy telat membalas pesannya.
Karena terlalu fokus memikirkan pesan Jeremy, Lee terjatuh dari tangga. Kakinya terkilir. Alhasil ia tak bisa pergi ke sekolah besok.
Paginya, Lee menelpon Adam, teman sebangkunya untuk memastikan bahwa ia tak lupa memberitahu Miss Greta bahwa Lee tak bisa pergi ke sekolah."Bro, kayaknya aku tidak perlu memberitahu Miss Greta
deh," terdengar suara di sebrang sana yang berlogat khas afro-amerika."Kenapa ?" tanya Lee sambil terduduk. Membetulkan posisi kakinya.
"Sekolah kita diliburkan hari ini," jawab Adam dengan suara gemetar.
"Sebelumnya bro aku bersyukur kau tidak masuk hari
ini,"Lee hampir tertawa,
"Lelucon yang bagus, Adam,""Ah, tidak. Sungguh, aku bersyukur kau tak masuk hari ini." Adam ngotot.
"Bus sekolah rute-mu mengalami kecelakaan pagi ini. Semua penumpangnya tewas. Tidakkah kau melihat berita, bro ?"
Ponsel Lee hampir tergelincir dari tangannya. Ia ingat pesan Jeremy kemarin.
Apa ada hubungannya dengan larangan Jereny kemarin ?
Malamnya, ada pesan dari Jeremy lagi. Lee berusaha tenang. Jari-jarinya mulai bergerak untuk mengetik.
Tidak mungkin pesan Jeremy bisa memprediksi masa depan.
Memangnya ia cenayang ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Quite Story : Cerpen
Short StoryBerbagai kisah menarik yang memiliki emosi berbeda dalam setiap kisah akan mengajakmu menikmati cerita yang seru. . . . Berikan vote dan like pada setiap kisah yang kamu sukai. Baca juga karya lainnya dari saya @cloversia dan @navyrin