Epilog : After You Left Me

2.2K 229 48
                                    

-- Memories of Lee Jeno --






















Tok tok tok...

"Iya, masuk." Suruh gue.

Orang tersebut pun menongolkan kepalanya, ternyata itu Arin. Kepala perawat di bagian departemen Bedah Saraf.

"Dok, udah makan?" Tanyanya.

Gue menggeleng, "Belum, kenapa? Mau nraktir saya?"

Arin terkekeh, "Harusnya kita atuh yang di traktir. Gak deh, bercanda."

Gue tersenyum, "Kalian duluan aja, saya gak bisa ikut. Ada urusan."

"Dokter mau pacaran? Ekhem, kayaknya sih iya."

"Emang. Saya mau ketemu sama pacar saya."

Mendengar itu, Arin langsung berhenti tertawa. Lalu dia malah menghampiri gue dan memeluk gue.

"Gak papa, dok. Melupakan emang hal yang paling sulit kok."

Gue tersenyum getir, "Makasih ya.."

Kemudian Arin melepaskan pelukannya lalu berjalan keluar dari ruangan gue. Semua dokter dan perawat yang kerja di departemen Bedah Saraf, pasti tau tentang Jeno. Ya gimana mereka gak tau sih orang fotonya gue pajang di meja kerja bahkan di dinding ruangan gue. Huft.. iya, sesulit itu untuk lupain Jeno.

Oke, cukup. Gue harus ziarah sekarang.

Untung hari ini gue gak punya jadwal operasi, jadi gue bisa pulang lebih cepet. Setelah mengganti pakaian, gue keluar dari ruangan untuk menuju ke parkiran dan langsung mencari keberadaan mobil Jeno.

Gak, maksudnya mobil Jeno dikasih Bang Jaehyun buat gue karena sayang gak dipake katanya. Biasa, orang kaya.

Setelah akhirnya ketemu, gue langsung melaju menuju ke taman pemakaman. Satu-satunya tempat yang sering gue kunjungi akhir-akhir ini.

Setibanya disana, gue melihat Jaemin yang kayaknya baru selesai ziarah.

"Oi!" Panggilnya.

Gue menoleh, "Apa?"

"Jangan nangis ya!" Seru Jaemin seraya tertawa.

Gue mengangguk, "Lihat aja nanti." Balas gue, lalu melanjutkan perjalanan ke makamnya Jeno.

Saat udah disana, gue melihat beberapa buket bunga yang terletak di makamnya Jeno. Ya dari siapa lagi? Dilihat dari jumlahnya aja gue tau mereka pasti Mark and the gengs. Gue pun menunduk lalu meletakkan bunga mawar putih di atas sana.

"Halo, Jeno.. apa kabar?" Ucap gue, "Selamat ulang tahun. Maaf, tapi hari ini gue gak bawa kuenya. Lo jadi gak bisa tiup lilin."

Gue mengusap air mata gue, "Ini tahun ketiga gue sebagai dokter spesialis bedah saraf, Jen. Sesuai janji gue waktu itu, gue pernah bilang kalo misalkan lo jadi ambil bedah jantung. Tapi, walaupun gak sesuai yang dibayangkan gak papa. Yang penting lo bisa liat gue dari atas sana."

"Terus temen-temen lo yang lain, semuanya ada di departemen bedah jantung karena lo. Mereka semua bener-bener gak mau kehilangan lo, makanya sampe keinginan lo aja dilakuin sama mereka."

Gue menghembuskan napas pasrah, "Jen, gue cuma mau bilang kalo gue gak bakal sama siapa-siapa ke depannya. Karena kebahagiaan gue, cuma ada sama lo. Udah itu aja, jadi jangan minta gue buat cari pengganti. Gue gak mau."

"Terus ini," Gue merogoh tas gue dan mengeluarkan sebuah buku lalu menaruhnya di samping bunga yang gue kasih untuk Jeno.

"Ini buku yang gue tulis. Gak bakal bosenin kok, karena isinya tentang kita berdua. Gue cuma mau kita berdua saling gak melupakan satu sama lain, meski di tempat yang berbeda sekali pun."

"Yaudah itu aja, Jen. Gue pamit ya? Gue harus belajar buat seminar besok. Assalamualaikum."

Gue pun beranjak pergi dari makamnya Jeno. Lagian gue bakal dateng kesini lagi setiap gue punya cerita baru. Karena dulu gue kan apa-apa ceritanya pasti sama Jeno, makanya... Huftt.. Jeno emang berperan banyak di kehidupan gue.

Yaudahlah, toh semuanya ada waktunya. Sedih sih pasti, cuma ya mau gimana lagi? Kalau pun gue bisa bikin Jeno kembali, gue gak akan lakuin itu. Karena Jeno, mungkin juga mau ketemu sama orang tuanya di atas sana.

Jadi, yaudah...

See you again, my super human.
Can we meet again in another love story?


















---
Visualisasi foto Jeno di ruang kerja Tzuyu, & buku yang ditulis Tzuyu untuk Jeno :"

---Visualisasi foto Jeno di ruang kerja Tzuyu, & buku yang ditulis Tzuyu untuk Jeno :"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry, ga bakat dalam edit mengedit😭💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sorry, ga bakat dalam edit mengedit😭💙

Udah guys segini aja, i don't know how~ love you till the last of snow- eum *ko malah nyanyi😭

Oke, bye semuanya
Kita berjumpa lagi di section bucin lainnya. Tapi ga sekarang dong:" terlalu cantik aja belum kelar, bisa bengek saya😭😭

Memories of Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang