Happy Reading
•••••
"Selamat pagi nenek"ucap Dira sambil menuruni tangga lengkap dengan seragam dan tas.
"Pagi sayang"nenek sedang menunggu Dira sembari melihat dokumen perusahaan. Melihat Dira yang memakai seragam sekolah dengan hijab nya membuat nenek Dewi tersenyum. Dira mencium pipi nenek setelah itu dia duduk di kursi meja makan.
●●●●●
Mobil Dewi berhenti di gerbang sebuah sekolah Swasta ternama di Jakarta. Mata Dira takjub melihat keindahan sekolah ini.
"Nek, Dira sekolah dulu ya. Pak Udin hati-hati ya bawa mobilnya, nenek juga jangan terlalu capek juga kerjanya nanti nenek sakit loh ya"celoteh Dira.
"Iya siap laksanakan non Dira"hormat pak Udin ke Dira.
"Iya sayang" balas Dewi sedangkan Dira lalu terkikik geli melihat supir nenek nya itu
Dewi memeluk Dira dengan sayang.
"Dira pergi dulu nek, pak udin Assalamualaikum" ucap Dira sambil menyalaki tangan nenek dan pak udin karena Dira menganggap pak udin sudah seperti keluarga nya sendiri."Waalaikumussalam" jawab nenek dan pak udin.
"Semangat ya""Iyaaa nek" setelah itu mobil nenek pergi. Dira segera masuk sambil menampilkan senyum manis nya ke arah sekolah dengan senyuman selebar mungkin. Rasa kagum nya tak bisa ditahan nya, bahkan berulang kali Dira berdecak kagum melihat desain sekolah ini.
"Pasti mahal" Batin Dira.
"Ini kalau dijual berapaan ya?" Batin nya lagi saat melihat sebuah piagam emas.
Dira menyusuri koridor, terlihat seorang siswi disini sedang duduk bersama teman nya, lalu Dira menghampiri nya.
"Permisi"kata Dira.
"Iya ada apa?"tanya gadis berambut sebahu.
"Aku mau tanya dimana ruang kepala sekolah"kata Dira sedikit canggung.
"Lo murid baru ya"tanya gadis itu.
"Iya bener, kamu bisa tunjukkan dimana ruang kepsek nya" ucap Dira.
"Oke sini gue anterin" gadis itu berdiri lalu pamit pada temanya dan mengantarkan Dira ke ruang kepsek.
"Makasih ya udah nganterin" ucap Dira mengucapkan nya dengan tulus.
Lalu mereka berjalan sambil mengobrol ringan.
"Oh iya namaku Dira Elviora Althair, panggil aja Dira. Kalau nama kamu siapa?" Ucap Dira memperkenalkan Diri dan menyodorkan tangan nya.
"Gue Keyla Salsabila Wijaya" ucap Keyla menerima uluran tangan Dira.
Setelah sampai di depan ruang kepsek."Terima kasih ya Keyla" kata Dira setelah sampai di ruang kepsek. Dira masuk kemudian Keyla pergi meninggalkan Dira.
"Iya sama-sama gue pergi dulu ya, byee" ucap Keyla melambaikan tangan nya ke arah Dira.
Dira hanya tersenyum.
XI IPA 3
Bu Wati, guru biologi yang sedang mengajar sambil memberitahukan hasil ulangan minggu kemarin ada yang senang, biasa saja, dan sedih. Ada juga yang bodo amat dengan guru di depan.
"Anak-anak diam sebentar kalian kedatangan teman baru"ucap bu Wati dengan sedikit tegas.
Semua nya berbisik-bisik tidak jelas.
Lalu Dira masuk ke dalam kelas tersebut."Assalamualaikum"salam Dira ketika masuk ke dalam kelas.
"Waalaikumussalam" ucap murid yang berada di dalam kelas XI IPA 3.
"Perkenalkan nama aku Dira Elviora Althair, salam kenal semua semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap Dira ramah.
"Hai Dira" ucap semua murid bersamaan.
"Dira saya bu Wati guru biologi sekaligus wali kelas kamu"ucap bu Wati memperkenalkan diri.
"Kamu duduk dengan Lisa, angkat tangan mu" seorang gadis yang juga mengenakan hijab.
"Hai aku Lisa, Lisa Amelia salam kenal" ucap menyodorkan tangan nya.
"Dira" balasnya sambil menerima uluran tangan Lisa. Lalu pelajaran kembali di lanjutkan, semua kembali diam dan mendengarkan materi dengan seksama.
Krinnng kringg
Bel istirahat berbunyi.
"Dira, Citra, Hana kantin yuk"ajak Lisa.
"Iya ayukk" ucap mereka bersama.
"Ngehhh badan gue capek banget anjir" keluh Citra, perempuan berambut pirang sebahu.
Hana, gadis yang berbicara seperlunya dan sedikit tomboy menyentil pinggang Citra pelan.
"Aws sakit Han!" Ringis nya.
"Lo semalem begadang lagi ya!" Hardik Hana.
"Bukan begadang tapi gue gak tidur" Hana melotot pantas saja Citra selalu tidur di sekolah.
Sewaktu jam pelajaran berlangsung Dira sudah berkenalan dengan mereka. Citra dan Hana tidak memakai hijab. Sewaktu Dira belum masuk memang Lisa yang memakai hijab di kelas mereka.
Di sekolah ini terdapat 3 jurusan yaitu IPA, IPS, dan BAHASA itupun sudah bercampur bahasa indonesia dan bahasa yang lain.
Membutuhkan waktu untuk berjalan ke kantin yang berada di lantai dasar, dekat lapangan bola basket dan lapangan bola kaki. Jika ada yang olahraga akan langsung telihat. Sambil kekantin Lisa menjelaskan tentang sekolah dan mereka juga mengobrol. Saat di pintu kantin semua murid sudah heboh entah kenapa. Dira yang tidak tau bertanya kepada temanya."Kok mereka pada heboh sih, emang ada apa?"tanya Dira penasaran.
"Oh itu mah biasa Dir, most wanted boy" celetuh Hana yang menjawab rasa penasaran Dira.
"Oh gitu" ucap Dira yang tak peduli memilih diam tanpa bertanya lagi. Lagipula ia juga tak ada niat untuk tau siapa yang disebut Most Wanted itu. Mereka duduk untuk empat orang, Citra berdiri sambil menanyakan pesenan teman nya.
"Kalian mau pesan apa nih biar gue sama Lisa yang pesen?"tanya Citra ke Dira dan Hana.
"Nasi goreng pedas sama teh es aja" ucap Dira.
"Gue samain aja kek Dira eh, tapi gue nggak pedes ya"ucap Hana menyebutkan pesanan nya.
Citra ditemani Lisa pergi memesan makanan, Hana berbicara sembari menunggu pesanan nya datang."Most Wanted itu. Mereka sekumpulan bad boy tapi mereka itu juga sering membangga kan nama baik SMA MERAH PUTIH ini Dir. Mereka hebat di bidang akademik maupun nonakademik, tapi sayang nya mereka sering bolos, merokok, dan yang lain nya deh tapi sekalinya masuk kelas mereka di puji guru yang masuk kayak good boy gitu terus--" ucapan Hana tiba2 terpotong oleh Lisa dan Citra.
Dira sedikit kikuk padahal ia tidak minta dijelaskan, Hana yang asal nya memang baik lalu menjelaskan ke Dira.
"Hayooo pada ngomongin apa sih?" Ucap Lisa memotong ucapan Hana sementara Citra sudah duduk terlebih dahulu.
"Astaga! bikin kaget aja deh kalau baru dateng baca salam dulu deh, ini malah biki orang kaget" Dira nyerocos sambil mengelus dada.
"Iya bener Dir, gue juga kaget nih" sambung Hana.
"Hehehe, sorry guys"ucap Lisa terkekeh seraya meminta maaf. Mereka makan dengan berbicara hal yang lain kadang sampe ngawur tuh obrolan, apalagi Citra yang bercerita tentang dirinya kepada Dira.
"Jadi ini rasanya memiliki teman" batin Dira. Apalagi Citra yang bisa mencairkan suasana dan membuat orang nyaman bila dekat dengan nya.
Jangan lupa vote dan coment thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA [END]
Teen FictionDira, seorang gadis yang kehilangan ingatan nya akibat suatu hal. Ingatan tentang masalalu selalu membuat nya penasaran. Juga seseorang yang begitu kejam dengan dirinya. Apakah masalalu nya baik atau kah sebaliknya??? Happy reading Oktober-Februari ...