PART 13 MEMBIARKAN

16.5K 1.1K 36
                                    


"terkadang masalalu tak semuanya harus di ingat , ada kalanya untuk membiarkan apa yang sudah usang berlalu. rasanya seperti Ikhlas mungkin!"
-------------------

"itulah yang menyebabkan lo lupa sama gue" ujar eros selesai menjelaskan semua yang ia tahan selama ini

"maafin gue ya" ujar eros tulus menatap ara

"qansha udah maafin eros kok,maafin ara ya belum bisa inget siapa eros" ujarnya dengan raut wajah sedih ternyata eros lebih merasakan sakit di banding dirinya

"gpp gue pantes buat di lupain ,itu hukuman buat gue" ujar eros tersenyum

"eros jangan ngomong gitu , nanti qansha bakal tetep inget sama eros kok" ujarnya tersenyum

"mau ga eros bantuin ara buat inget semuanya, yang udah qansha lupain kita sama-sama biarin aja berlalu dan anggap eros gak pernah buat kesalahan sama qansha" jelas ara agar eeos melupakan kecelakannya itu

"eros gak bisa lupain semuanya seumur idup eros " eros kembali merasa rapuh jika ia sudah menyebut namanya ia benar-benar rapuh

"eros gak harus lupain semuanya , eros bisa lakuin satu hal cukup jagain qansha lagi ,bisakan?"tanyanya sambil mengacungkan jari kelingking tanda perdamaian

"tanpa lo minta gue selalu jagain lo qansha lo idup gue ,lo nafas gue " ujarnya membalas jari kelingking ara sambil tersenyum manis

"nih orang masih sempet-sempetnya buat aku baper, daddy anak daddy baperin qansha huaaa" ujarnya dalam hati membuat eros terkekeh pelan

"boleh gak eros peluk qansha" mungkin ini akan menjadi kelemahan qansha ketika eros menyebut nama nya sendiri saat berbicara, ara hanya menganggukkan kepala dan membalas pelukan eros tak kalah erat

"oh ya pertanyaan qansha tadi siang blm eros jawab ,eros sakit apa ?" ingat ara dengan pertanyaanya tadi siang

"gak usah khawatir gue gak kenapa-napa kok gak ada yang sakit " ujar eros tersenyum dan mengacak rambut ara

"ihh apa kadih tau qansha eros sakit apa?" ujar ara menatap sebal eros yang enggan memberitahu

" oke oke gue gak sakit tapi gue cuma mengalami self harm dan gangguan kepribadian atau di sebut juga psikopat" jelas eros membuat ara melotot kaget

Self-harm sendiri termasuk dalam kategori nonsuicidal self-injury (NSSI). NSSI adalah menyakiti tubuh secara disengaja tanpa berniat untuk bunuh diri dan untuk tujuan yang tidak disetujui secara sosial.

"hah kenapa bisa?" tanya ara lagi

"karena pengaruh masa kecil ,tapi gue masih normal gangguannya karena sering juga ke psikater biar jarang bunuh orang hehe " ujar eros terkekeh melihat ara yang terus kaget

" makanya eros tu jangan simpen rahasia sendiri ada qansha yang bisa denger keluhan eros " ujar ara berlagak dewasa dia saja masih sering mengadu

"pacar gue udah dewasa ya,tapi sayang masih suka ngadu haha " ujar eros tertawa melihat raut wajah kesal ara yang sangat ia suka

"ish gak ya kn qansha tu jujur sama daddy gak nyimpen rahasia apapun" ujarnya ara polos

"sama aja oon" ujar eros menoyor kepala ara

"ish qansha aduin daddy ni eeos noyor kepala ara " ujarnya ingin mengadu pada daddynya

"nih buktinya mau ngadu sama daddy wkwk" ujar eros kembali tertawa dan ara kesal memukuli dada eros yang terus mengejeknya

"MIRACLE"  ✔(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang