Welcome, daddy jae and baby injunie
Note : "Disini bakal ada beberapa cerita dan beberap chapter, jadi tetep stay meskipun udah end."
Jaehyun (seme)
Renjun (uke)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau ingat Lucas?"
"Ya, yang pernah kesini meminjam celana dalammu."
Jaehyun hampir terbatuk, ternyata Jeno masih ingat tentang kejadian tak terduga saat itu. "Dia mau menikah."
"Wow~ benarkah?"
"Cepat bukan? Padahal baru dua minggu lalu kita tau dia punya kekasih."
"Maksudku, siapa yang mau dengannya?"
Tuk..
Setelah memukul kepala Jeno dengan bungkus rokok, Jaehyun bangkit dari duduknya dan berjalan masuk kedalam kamarnya.
"Kau hanya memberitahuku itu, hyung?"
"Kita diundang ke pesta untuk melepas masa lajangnya nanti malam, em, ajak juga Renjun tidak masalah."
"Tapi ini pesta lajang?!" Jeno sedikit berteriak karna Jaehyun sudah masuk kedalam kamarnya.
"Apa kau pikir Renjunmu bukan laki laki?!!"
"Ah, benar juga. Aku pergi sekarang! Menjemput Renjun!!"
"Ya ya!!"
Jaehyun melepas kancing kemejanya, ia berniat untuk mandi, tapi batang rokoknya masih menggoda bibirnya, mungkin ia akan menghabiskan satu batang itu kemudian mandi.
"Apa tadi aku menyebut Renjun? Untuk apa?"
Ia bertanya kenapa, namun, dilubuk hatinya ia tahu jawabannya, ia ingin melihat Renjun untuk kesekian kalinya, hanya melihat.
Tiba tiba ia teringat moment saat ia merasakan bagaimana bibir Renjun bermain dibibirnya. "Lembut.."
Setelah membayangkan 'Renjun' hingga melamun, ia akhirnya memutuskan untuk mandi dan membuang putung rokoknya.
.
.
"Kenapa aku harus ikut?"
"Karna aku juga ikut, sayang~"
"Em, hyungmu juga?"
"Hah? Ada apa dengan kalian saling menyebutkan nama satu sama lain? Kalian tidak selingkuhkan?!"
Renjun terlihat panik meski sebenarnya Jeno hanya bercanda terlihat kesal. "Tidak! Jangan mengada ngada!"
"Bercanda sayang.. iya, Jaehyun hyung ikut."
"Baiklah ayo.."
Jeno terdiam, ia menatap kekasihnya dengan tajam. "Kau sangat cantik, apapun warna rambut yang kau pakai selalu berakhir blonde, itu sangat menggemaskan. Seperti barbie.."
"Barbie?!"
"Maksudku boneka."
Dengan wajah merengut Renjun berjalan lebih dulu. Yang benar saja ia disamakan dengan barbie. Maksudnya, ia lebih cantik dari barbie ≧∇≦
