He is Soft | JaeRen🔞

Crazy Love | 05

Yeah~ yeah~ selamat membaca✨

"Jeno? Kenapa?"

"Aku tidak bisa. Aku sudah mengatakannya berulangkali."

"Tapi, kau hanya mengatakan tidak bisa tanpa alasan."

"Aku sibuk, oke?"

"Kau selalu sibuk."

"Kau sudah tau aku selalu sibuk. Jangan membuatku semakin kesal."

"Lalu kenapa jika aku tau?"

"Kenapa kau masih mau bertahan denganku?"

Renjun terdiam, ia tidak mengerti perkataan kekasihnya itu.
"Jeno?"

"Ah, itulah kenapa aku memintamu jangan membuatku kesal."

"Jeno?"

"Maaf, bukan maksudku mengatakan itu, hm? Jangan sedih."

Renjun memeluk Jeno erat begitupun sebaliknya. Untuk beberapa detik mereka saling menenangkan satu sama lain.

'Aku tidak bisa melakukannya'-Jeno

"Aku hanya ingin memperkenalkan kekasihku pada teman temanku."

"Maaf, sayang, aku tidak bisa."

"Tapi, aku akan sendiri datang ke acara itu."

"Ajak Jaehyun hyung."

"Hah? Eung? A-apa?"

"Jaehyun hyung pasti bisa menemanimu, aku jamin hal itu."

"Aku ingin denganmu."

"Tapi, kau tau aku tidak bisa."

"Kumohon~"

"Tidak bisa."

Renjun mengepalkan tangannya erat, kemudian mengangguk paham.
"Baiklah sampai jumpa."

"Hm, hati hati."

Sepergian si mungil dari ruangan pribadinya, Jeno terduduk di kursi sembari memijit pelipisnya.

"Terlalu sulit jika sudah sangat mencintai seseorang. Apa aku bisa melakukannya?"

Renjun masih berdiri di depan pintu ruangan Jeno, ia menunduk masih dengan kepalan tangan erat.
"Akhir akhir ini Jeno selalu menolak."

Jaehyun baru saja keluar kamar dengan menggaruk perutnya dan menguap. Ia melihat Renjun berada di depan sana. Ia menghampiri Renjun kemudian menatap sekitar.

"Hai, sayang?"

"Eung?!" Menggemaskan, Renjun hampir saja memukul wajah Jaehyun karna terkejut.

"Ada apa dengan wajahmu itu."

"Karna kau mengagetkanku, hyung."

"Oke, maaf. Aku ingin membuat sarapan. Ah, Jeno sudah bangun? Dia diruangan ini?"

"Hm.."

"Aneh, dia disini tidak melakukan apapun, hanya supaya terlihat sibuk?"

"Apa maksudmu, dia memang sibuk."

"Benarkah? Mungkin aku yang tidak tau. Mau sarapan denganku?"

"Tidak, aku akan pulang."

"Baiklah.." Jaehyun jalan terlebih dahulu untuk menuju dapur.

Setelah diam beberapa detik, Renjun menyusul Jaehyun dan menahan tangan Jaehyun.
"Ada apa?"

"Hyung, kau bisa membantuku?"