•••7•••

10 3 0
                                    

Hari ini gue bangun setelah sesuatu yang mengejutkan tadi malam. Gue teringat dengan cincin yang terpasang dijari manis gue.
"Gue udah jadi tunangan orang yah" Arka membatin.

Gue ngerapiin tempat tidur dan segera ngambil handuk buat mandi.
Setelah gue selesai mandi dan bersiap gue langsung turun dan mau berangkat. Rencananya gue mau ngajak Veli sarapan dulu gitu diluar.
"Bun, Arka langsung pergi aja yah nanti sarapan diluar ngajak Veli"

"Yaudah kalo gitu hati-hati yah kalian" Pesan Laras

"Yaudah kalo gitu Arka pamit dulu"
Arka memasang sepatu nya dan mengambil mobilnya di garasi.

Ditempat lain...

Veli merapikan tempat tidur dan dan turun untuk segera menyiapkan sarapan, tapi sesuatu yang aneh terjadi.
"Mamah?"

"Veli, turun sarapan dan bangunin Vela juga! Mamah udah nyiapin sarapan nih".

Kesambet apaan nyokap gue? Tiba-tiba udah nyiapin sarapan.
"Iya mah!"

Gue ngebuka pintu kamar Vela yang bertuliskan "Kamar Princess" Dan manggilin seorang kebo didalam nya.
"Woy Kebo bangun lo! Disuruh sarapan noh ama Mama"

"Huuuh" Vela duduk untuk mengumpulkan kesadarannya dengan rambut yang udah kaya singa sambil ngucek mata.
"Tumben mamah nyiapin sarapan? Biasanya kan lo?"

"Gak tau, gue juga bingung mamah kesambet apaan"

"Yaudah tungguin gue!"

"Cepetan! Lelet amat perasaan"

Gue sama kakak gue turun barengan buat makan. Tapi tiba-tiba ada suara dari luar.
"Permisi! Veli berangkat yuk!"

"Bentar mamah cek dulu!"

Soraya pergi kedepan untuk membuka pintu dan ternyata ada Arka didepan pintu untuk menjemput  Veli.
"Eh, Arka! Itu Veli nya lagi sarapan didapur" "Masuk yuk kita sarapan bareng". Ajak Soraya

" Ngg? Iiiya tante" Dengan sungkan Arka masuk dan mengikuti Soraya

"Arka, duduk disebelah Veli yah" Kata Soraya
"Veli ambilin nasi tuh buat Arka"

"Iya mah!"
Veli mulai menyendokan nasi nasi goreng ke piring Arka.
"Segini cukup?"

"Hmm, cukup kok aku biasanya gak terlalu banyak kalo sarapan pagi. Dan kebetulan juga aku belum makan tadi karena rencananya mau ngajak kamu sarapan diluar". Bisik Arka

"Oh iya, mau apa lauknya?" Veli belum bisa manggil dengan aku-kamu tapi kalo pake gue-lo takut gak sopan didepan ortunya.
Jadi kek gitu deh bilangnya.

"Apa aja deh"

"Gue kasih ayam suwir yah?!"

"Boleh deh"

Setelah beberapa saat dalam keheningan untuk makan dengan khidmat, akhirnya Stefano mulai membuka pembicaraan.
"Arka, Veli, nanti setelah pemberkatan nikah kalian om papah mau kalian berdua tinggal dirumah kita yang ada di jalan Bukit Mentari. Papah udah bicara sama Davin tentang hal ini kemaren".

"Tapi pah rumah itu besar banget kalo cuma ditinggalin berdua. Lebih besar dari rumah ini malah" Sanggah Veli

"Yah kalo sekarang kan gitu, gak tau beberapa tahun lagi mungkin banyak yang tinggal disitu" Goda Stefano😂

"Iiya Om" Arka masih canggung dengan keadaan sekarang.

"Arka, gak usah canggung kamu kan bentar lagi jadi mantunya Om". " Oh ya, Vela kemarin kamu gak bisa ikut makan malam karena malam mingguan bareng pacar. Ajak dong pacar kamu kesini sekalian papah mau ngecek apakah dia cocok untuk kamu atau gak".

"Aduh mampus gue" Batin Vela
"Eee iya Pah, kapan-kapan Vela ajak deh" Jawab Vela dengan ragu

"Emang beneran ada kak?" Bisik Veli

"Bohong doang"

"Oooh Gue kira beneran" balas Veli dengan nada meledek yang tentunya dengan nada berbisik.

"Eee Om, kita sudah selesai makan. Bolehkan saya ngajak Veli berangkat bareng ke Sekolah?"

"Ya boleh dong bro" Jawab Stefano sok gaul.

"Yaudah kalo gitu aku siap-siap dulu yah" Pamit Veli

"Aku juga mau Siap-siap pah" Sambung Vela.

"Yaudah papah tunggu kamu".

"Iyaaa pah"

Veli dan Vela bergegas untuk mandi dan bersiap. Veli yang pada dasarnya gak suka dandan pun lebih cepat dan langsung turun menemui Arka.

Di ruang tamu hanya ada Arka dan Stefano yang ada dalam kecanggungan parah karena Soraya yang berada di dapur sedang nyuci piring(remember mereka gk ada ART). Arka mulai mencoba untuk membuka suara dan bertanya.
"Om, yang tadi itu siapa?"

"Ooh itu Vela, kakak nya Veli. Dia seumuran sama kamu, tapi dia cepat sekolah jadi udah kelas sebelas"

"Kok kemarin gak ikut makan malam?"

"Itu katanya dia malmingan sama pacarnya. Padahal dia gak pernah punya pacar, makanya om heran juga"

"Oh pantesan"

"Iya. Oh ya gimana kabar kakak kamu Sokka? Dia kuliah di Korea kan sekarang?"

"Baik Om, cuma dia udah lama banget gak pulang karena udah semester akhir katanya"

Tiba-tiba Veli muncul dari samping dan menyapa mereka.
"Arka gu- aku udah selesai yuk berangkat!"

"Yaudah yuk" Balas Arka

"Pah kita berangkat yah"

"Hati-hati jangan ngebut" Pesan Stefano

"Loh? Kita naik sepeda kan?" Bingung Veli

"Eh? Aku lupa bilang kalo kita ke Sekolah naik mobil. Itu udah didepan tadi disuruh Bunda"

"Oh yaudah kuy"

Mereka bersalaman dengan Stefano dan langsung pergi keluar.
Arka membukakan pintu mobil untuk Veli.
"Dih, gue bisa buka sendiri kok".

"Gapapa,kan buat calon istri"

"Alay banget sumpah"

"Alay gini calon masdep kamu loh"

"Norak banget sih lo pake Aku-kamu"

"Harusnya kamu juga biasain pake itu, apalagi kalo didepan Ortu kita"

"Yodah ia diam aje fokus nyetir. Lo masih belum punya SIM"

"Iya"

Mobil terus melaju ke sekolah dalam keadaan diam dan akhirnya sampai kesekolah.

Arka memarkirkan mobilnya dan membuka pintu untuk Veli.
Sontak mereka jadi pusat perhatian orang-orang sekitar. Tapi mereka acuh dan terus melangkah hingga tiba didepan kelas.
Ketika masuk banyak cewek yang menghampiri mereka.
"Kalian berdua pacaran?"

Veli hanya diam dan bingung maunya menjawab apa. Namun Arka dengan sigap membalas perkataan mereka.
"Iya, dia cewek gue. Kenapa emangnya?"

"Eh? Gak kok. Kita heran aja padahal Veli gak pernah keliatan dekat sama cowok manapun tapi udah pacaran sama cowok ganteng kaya lo"

"Ya mau gimana lagi? Gue suka sama dia" Balas Arka tanpa ragu

Veli yang merasa malu pun langsung menerobos kerumunan dan langsung menaruh tasnya disamping Diva yang merupakan sahabat sekaligus teman sebangku nya.

"Vel, lo harus jelasin gimana ceritanya lo bisa pacaran sama Arka"

"Iya-iya nanti gue jelas sampe lo puas deh" Balas Veli dengan sebaliknya

"Bagus"

Abis.
Gimana gaes part kali ini. Gue udah berusaha banget ngumpulin niat buat up😅
Sory yah
Oya jangan lupa Voment nya ye😁

 Kebetulan Yang SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang