PROLOG

37 18 6
                                    


Apa yang harus kulakukan jika nyatanya sesuatu yang harus kupertahankan malah menjadi penyebab aku tidak bisa bertahan.
Jawaban yang selama ini kucari ternyata menjadi alasan yang membuatku semakin bingung dengan pilihan yang harus kuputuskan.

Aku harusnya menyadari dari awal,mengerti akan tatapan mata itu, tatapan mata yang tajam dengan bola mata yang berwarna biru gelap yang mampu membuat siapa saja yang menatapnya akan merasa terbius dan tidak dapat berkutik sedikitpun.
Tapi kenapa tatapan itu tersirat sebuah arti penyesalan dan rasa rindu yang mendalam.

Aku ingin menghindar dari semua hal yang berkaitan  dengannya tapi kenapa selalu saja ada cara yang membuatku harus berurusan dengannya.

Aku tahu dia bukan orang sembarangan,dilihat bagaimana cara dia berjalan dengan aura kepemimpinan yang kental dan suara yang terdengar lantang jika berbicara,menyiratkan bahwa apa yang ia katakan tidak dapat terbantahkan sama sekali. Itu sudah membuktikan bahwa dia adalah seorang pria yang berpengaruh dalam kehidupan yang sedang kujalani saat ini.

Kuakui memang jika aku merasa nyaman berada disampingnya,merasa terlindungi dalam dekapannya tapi aku juga merasa takut dengan sosoknya yang gelap dan berbahaya.

Aku menyesal walaupun aku tahu penyesalanku hanya sia sia.
Tapi apakah dengan aku menghindari semua itu,apa yang terjadi saat ini akan berubah? sebenarnya dimana takdir akan membawaku.

Setelah aku bertemu dengannya hidupku selalu dalam bahaya,banyak fakta yang selalu saja membuatku tercengang dan tidak percaya.

Bagaimana bisa sesuatu yang selama ini kufikir sebuah mitos,ternyata benar adanya  dan mereka selalu saja menginginkan nyawaku,dan pria itu siapa?apakah dia juga seorang monster yang menginginkan kematianku, sebenarnya siapa aku,apa untungnya mereka jika membunuhku.

Semuanya terlalu rumit untuk kumengerti,benar benar tidak dapat dipercaya tapi semua ini terjadi secara nyata.apa ini, apakah takdir sedang mempermainkanku.

"Kumohon bertahan,jangan tinggalkan aku untuk kedua kalinya,kumohon dengan sangat jangan tinggalkan aku lagi"suaranya terdengar pilu dengan isakan yang sudah tidak lagi tertahankan,bahkan air matanya pun mengalir deras.

Hatiku terasa sakit melihatnya seperti itu,serasa banyak pisau tajam yang menusuk jantungku,tatapan yang dulunya melihatku dengan teduh dan lembut berubah menjadi tatapan terluka yang sangat mendalam.

Aku mengangkat tanganku dengan sisa tenaga yang kumiliki,aku menghapus air mata itu dengan lembut,aku tidak ingin lagi pergi darinya,tapi rasanya aku sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan,rasanya sangat sakit.

"Aku mencintaimu dulu dan nanti"air mataku lolos bukan karena sakit di tubuhku tapi karena aku harus pergi meninggalkannya untuk kedua kalinya.

Dan semuanya gelap.













____________________________________

NHDY.

.

.

.

Life is a journey,not a destinationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang