Part 1

11 3 0
                                    

"Oma, Bella berangkat dulu ya"pamitnya kepada wanita yang berada di atas kursi roda,yang mana wanita tersebut sudah lanjut usia.Dan dia adalah nenek Bella

"Kalau gitu kamu hati-hati ya,nanti setelah selesai pemotretan langsung pulang,jangan keluyuran"pesan Oma nya kepada Bella

"Hena udah mau berangkat?"tanya laki - laki yang dua tahun lebih tua dari Omanya,yang tak lain adalah sang Opa(kakek nya Bella)

"Iya Opa"singkat Bella

Pemotretan?ya, jadi selama ini ini Bella sekolah sambil bekerja sebagai seorang model,ya meskipun ia hanya menjadi model baju,tas dan yang lainnya,ia bahkan mengawali pekerjaan tersebut semenjak ia berusia 6 tahun,jadi ia sudah bekerja selama kurang lebih 11 tahun.

Why?emang Bella kaga punya duit? Bukan karena nggak punya uang untuk hidupnya namun itu karena ia tidak ingin merepotkan ayah,nenek dan kakeknya,bahkan selama ini ayah Bella selalu mentransfer uang dengan jumlah Rp 15.000.000,00 setiap bulannya ke rekening Bella,namun meski begitu Bella bukanlah anak yang suka hura-hura dengan uangnya terlebih ia juga merasakan betapa susahnya mencari uang.Dan berkat Bella yang tidak mau hura-hura ia sudah dapat membeli rumah sendiri semenjak ia berada di kelas VIII SMP yang tentunya ialah yang menempati rumah tersebut.Hanya sendiri.

Setelah berpamitan kepada nenek dan kakeknya akhirnya Bella bergegas menuju tempat pemotretan nya.

    ***

Tok tok tok.

Suara ketokan pintu yang terdengar oleh Aland mulai membangunkan dari mimpi indahnya,dan dengan wajah yang nampak masih mengumpulkan nyawa Aland pun akhirnya bangun juga.

"Masuk"teriaknya dari dalam kamar dengan nada malas

Dan yang diluar setelah merasa diperbolehkan masuk akhirnya masuk kedalam kamar Aland

"Apa?"tanyanya ketus kepada pembantu yang berusia seumuran dengannya tersebut

"Anu,bapak nyu-nyuruh tuan buat segera nemuin bapak di-dibawah tuan muda"kata pembantu tersebut dengan terbata bata karena ia takut kena semprot oleh Aland.

"Ngomong gitu aja gap-gappan lu,tolol lu"maki Aland membuat pembantu tersebut menunduk takut
"Terus?ngapain Lo masih disini?Lo mau liat gua mandi?atau Lo mau ikut gua mandi?"lanjutannya membuat pembantu tersebut semakin takut lalu segera berlari kluar

"Goblok lu!"ucapnya meski pembantu tersebut sudah keluar,

lalu ia teringat bahwa ayahnya menunggunya di bawah,dan Aland pun segera masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya untuk mencuci muka tanpa mandi terlebih dahulu,mengganti baju dan menyemprotkan parfum ke bajunya dan tidak lupa ia menyisir rambutnya hingga menjadi rapi seolah-olah ia benar-benar rapi yang pada kenyataannya tidak,setelah merasa beres Aland pun segara keluar dari kamarnya dan menemui ayahnya yang sedang berada di sofa ruang keluarga.

"Sore pa"sapa Aland yang sudah berdiri disamping ayahnya

"Udah bangun"bukan membalas sapaan Aland ia malah kembali bertanya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Udah pa dari tadi,ini juga Aland habis ngerjain tugas sekolah Aland"dusta yang terucap dengan mantapnya dari bibir Aland

"Bagus"balas ayahnya sedikit semangat
"Masih mau berdiri?"sambungnya bertanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arcturus Di Bulan AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang