02

7 8 0
                                    

Hari senin,hari yang di benci oleh hampir seluruh siswa.Seperti yang di rundingkan kemarin,Neshya akan berjaga di depan gerbang.

Neshya menatap satu persatu murid yang berlalu lalang memasuki sekolah dan matanya menatap sosok pria tinggi dengan memakai seragam polos tanpa atribut.

"Heh,lo tiang berjalan sini."ucap Neshya

Yang merasa di panggil menoleh"Gue?"

"Iya,sini buruan."balas Neshya yang di turuti lelaki tersebut

Neshya menatap lelaki di hadapannya dari atas sampai bawah

"Atribut lo kemana?"

"Gue belum dapet atribut kan gue murid baru."

"Ya harusnya lo siapin dari hari sebelumnya perlengkapan sekolah lo sampe atribut walaupun lo murid baru juga."balas Neshya

"Ya kan gue niatnya mau beli nanti."ujarnya

Neshya berdecak kesal"Buruan ke koperasi sekarang abis itu ke lapangan awas aja kalo nanti pas upacara lo belum pake tuh dasi sama topi."

"Iya iya bawel banget sih."

Sedangkan di sisi lain...

Zhea sedang berkeliling mengecek apakah di setiap ruangan ada murid yang membolos atau tidak

Semua ruangan sudah di cek dan tidak ada satu pun siswa disana tetapi ada satu ruangan yang belum dia cek yaitu,rooftop.

Zhea pun bergegas menuju rooftop dan ternyata...

"DAVAEL REVALDO WIRATMAJA!NGAPAIN LO MASIH DI SITU BURUAN KE LAPANGAN!"

Si punya nama hanya melirik Zhea sekilas"Apa sih lo berisik ganggu ketenangan gue aja."

Zhea mendengus kesal dengan pria di hadapannya.Bukan satu dua kali dia berhadapan dengan pria menyebalkan seperti Dava.

Menghela nafas kasar,Zhea kembali berujar"Ke lapangan sekarang atau gue panggil guru ke sini!"

"Dih,berani nya nyuruh guru."cibir Dava

Zhea menatap Dava kesal lalu berbalik badan"Gue panggil guru mampus lo."

Dava yang tak mau berurusan dengan guru langsung bangkit dari duduknya

"Iya iya nih gue ke lapangan."dengus Dava

Skip lapangan

Upacara telah selesai di laksanakan,seharusnya para murid di bubarkan akan tetapi atas komando dari sang ketua osis untuk tetap berdiri di lapangan karena akan dilaksanakan razia lanjutan

Neshya dan Zhea memeriksa barisan laki laki sedangkan Shasya dan Keyla memeriksa bagian perempuan

Neshya dan Zhea Pov

Keduanya berpencar,Neshya ke sebelah kanan barisan sedangkan Zhea bagian sebelah kiri

"Itu dasi ngapain lo cuman gantung di leher aja,pake yang bener."delik Zhea

"Yang penting pake."balas Dava santai

"Pake yang bener gak atau gue-."

"Atau lo yang bantu pakein?yaudah nih tolong pakein gue gak bisa pake dasi."sela Dava santai

Zhea melotot kearah Dava"Ogah kurang kerjaan banget gue."

Dava mengangkat bahunya acuh"Yaudah jangan protes."

Astaga,kenapa makhluk seperti Dava harus hidup sih bikin Zhea naik darah mulu kerjaannya

"Ck,serah lo!"decak Zhea lalu menatap sepatu Dava

4GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang