"Kamu cemburu?"tanya pria itu membuat ku gelalapa
"Eh, gu ... Gue, " aku mencoba menormalkan detak jantungku yang sedang maraton sambil memutar otak mencari alasan
"Ya engak lah, siapa juga yang cemburu"tambahku yakin
"Tapi tadi kamu bentak gadis itu?"
Deg ...
Ingin sekali ku kutuk mulutku ini
"Gue cuma ngak suka ada cewek gatel kayak gitu, sama suami orang pulak"jawabku sambil meremas keras ponsel ditangan ku
Berbicara tentang tentang gadis itu, saat aku mencacinya, dia langsung mematikan sambungan sepihak
"Jadi aku ini suami orang dong"ujar arkan
"Jelas lah, udah kawin masih aja gatel"gerutu ku sebal
"Suami siapa?" Tanya pria itu lagi
"Suami gue lah, pakek nanya lagi" jawabku tanpa sadar
"Hmmm," pria itu berdehem sambil mendekat kan wajahnya ke wajahku.
Aku memejamkan mataku sambil mengigit bibir bawahku
Satu!
Dua!
Tiga!
Pria itu meraih tanganku dan mengambil alih ponselnya, sontak hal tersebut ku kembali membuka mata
"Haha, ngak usah mikir macem-macem, sekarang kamu mandi, malam ini kita akan dinner di luar"terangnya sambil terkekeh
Pipiku bersemu merah, jujur saja aku sangat malu, memangnya apa yang aku harapkan,
Dia akan mencium ku?
Bagaimana bisa otakku berfikir sedemikian rupa
"Kenapa melamun?"tanya Arkan dan ku balas dengan gelengan kepala.
"Oh iya! Nanti kamu pakai gamis dan jelbab! aku ngak suka kamu pamer-pamer tubuh mu kesana- sini, karena semua yang ada padamu itu milikku"ujarnya serius .
"Gue ngak punya gamis sama jelbab"
What, ada apa lagi dengan ku, kenapa aku tidak membantah saja atau memarahinya yang mulai mengatur-ngatur hidupku, ada apa denganku.
"Ada kok di lemari, baru saja aku beli,"
"Tapi gue ngak bisa pakai jelbab"jawabku jujur sambil memutar bola mataku malas.
"Biar aku yang ajarin"jawab nya santai sambil melangkah keluar dari kamar.
Ting!
Selepas kepergian pria itu, ponselku berdering tanda ada pesan yang masuk
Ku raih benda itu malas
KESYA AZZAHRA👀
'Del, gue tadi liat pak arkan di mall, sambil milih-milih gamis gitu, beruntung banget ya tu cewek'
Aku membaca pesan sahabat ku dengan senyum di bibirku, entahlah aku merasa bangga karna cewek yang dimaksud Kesya adalah aku
Kemudian aku mengerti sesuatu untuk membalas pesan Keysa
'makasih, gue emang selalu beruntung'
Begitulah kira-kira jawaban yang ku kirim untuk keysa.
Tinggalkan jejak berupa vote atau komen,🙏🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Ustadz
Teen FictionGaris takdir itu rumit bukan? Sama halnya dengan pertemuan kami.
