Part 03

6 2 0
                                    

#NOT_I'M_YOUR_BROTHER
PART 03

Veer keluar dari mobilnya kemudian menggendong Shasa di punggung. Kini ia dan Shasa berada tempat tinggal Shasa ketika bersama orangtuanya, atau lebih tepatnya orangtua angkatnya.

"Kak Veer. Ayah dan Bunda ada di mana?" bisik Shasa di telinga Veer.

Veer mengedarkan pandangannya, ia bisa melihat banyak orang yang berlalu lalang. Banyak juga anak kecil dan beberapa orangtua yang menangis. Tentu saja Veer tahu kenapa mereka menangis, mereka menangisi rumah mereka, harta mereka, dan orang-orang yang mereka sayangi.

"Kak Veer?" Shasa berisik lagi di telinga Veer, membuat Veer geli dan menggaruk telinganya.

"Hmm, kita cari dulu orangtua kamu ,yah." Veer melompat kecil untuk membenarkan gendongan Shasa, lalu kembali berjalan melewati kerumunan orang.

"Shasa!!"

"Shasa! Itu kamu, kan?!"

Veer membalik badan ketika dirasa ada yang memanggil nama Shasa, ia mengernyit melihat seorang pria paruh baya yang membawa cangkul berlari ke arahnya.

"Shasa?" ucap pria paruh baya itu ketika sampai di depan Veer dan Shasa.

"Iya?" jawab Shasa, Veer menoleh ke arah Shasa sebentar, lalu kembali melihat pria paruh baya tadi.

"Syukur lah, kamu selamat. Kami kira kamu tidak selamat bersama orangtua kamu," ucap pria paruh baya itu.

Veer membulatkan mata, sementara Shasa masih terlihat tenang karna tidak tahu apa yang dimaksud oleh pria itu.

"Maksud bapak?" tanya Veer.

"Pak. Bapak tahu orangtua Shasa ada di mana?" tanya Shasa.

"Shasa, dari kemarin bapak dan warga sekitar mencari kamu. Kami ingin memberitahu bahwa ...." Pria paruh baya itu menghela napas.         "Bahwa orangtua kamu meninggal," lanjutnya.

Veer diam, ia sudah tahu apa yang akan pria itu katakan. Dengan ragu Veer mendongak, menatap Shasa yang terlihat ... biasa saja?

"Bapak bohong, yah?" tanya Shasa dengan nada yang masih terbilang santai.

"Bapak gak bohong," timpal pria paruh baya itu.

"Enggak! Bapak pasti bohong." Shasa masih tidak percaya dengan pria itu.

"Shasa, bapak gak bohong," tegas pria paruh baya itu.

"Pasti bohong," timpal Shasa lagi. Kali ini suaranya sedikit bergetar.

"Bapak pasti bohong, 'kan? Bapak mau ngerjain Shasa."

"Bapak gak bohong, Shasa. Bahkan bapak dan warga lain baru saja menguburkan jenazah orangtua kamu," jelas pria itu.

"Enggak!!" Shasa mulai histeris.

"Enggak! Bapak pasti bohong!"

"Bapak bohong!!"

"Bapak bohong!! Bapak bohong!"

"Bohong itu dosa!!"

"Bapak bohong! Pasti bapak bohong, Shasa gak percaya sama bapak!"

"Bohong. Bohong. Bo_"

"Shasa!" gertak Veer, ia tahu bapak itu tidak mungkin berbohong.

Veer menghela napas.

"Shasa, kamu tenang yah, kamu tenang," seru Veer.

"Bapak itu udah bohong, kak," ucap Shasa dengan suara bergetar

"Shasa, bapak itu gak bohong," ucap Veer, pelan.

"Kakak mau bohong juga?"

"Kalo kalian tidak percaya, mari saya antar ke tempat orangtua Shasa di kuburkan," ucap pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not! Im Your BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang