Chapter 30

5.6K 202 20
                                    

3 Bulan Kemudian.

Lily duduk termenung dengan perasaan hampa dan kosong karena kepergian Arsen 3 bulan lalu. Ia sadar bahwa kepergian Arsen untuk kesembuhan istrinya yaitu Sarah tetapi di sisi lain juga Lily merasa seperti wanita malam yang sudah dipakai lalu di tinggalkan begitu saja. Miris memang tetapi itulah kenyataan nya sekarang ini.

3 bulan berlalu setelah kepergian Arsen Lily menyibukkan dirinya dengan bekerja dan bekerja agar tidak mengingat Arsen yang sudah 3 bulan tidak kembali dari Paris. Terkadang Lily mendengar Bibi Monica berbicara dengan Arsen di telpon tetapi itu hanya membahas tentang rumah tidak lebih.

Hari-harinya di sini hanya bekerja seperti pelayan lain nya. Lily juga tak pernah mendengar pelayan lain membahas Sarah dan Arsen seakan mereka takut untuk membicarakan nya. Sebenarnya Lily ingin tahu perkembangan nyonya Sarah tetapi ia tak mau dianggap terlalu ingin tahu maka dari itu ia hanya diam dan terus bekerja.

Lily melihat Jessika yang sedang mengepel lantai lalu ia segera mendekati Jessika karena dirinya belum menemukan jawaban yang pasti dari pertanyaan tempo hari.

Ya, Lily bertanya kepada Jessika kenapa bisa Jessika dan Arsen bisa tidur bersama. Apakah jesska di paksa oleh Arsen atau memang mereka berdua memiliki hubungan khusus tetapi Jessika tidak ingin mengatakan sebenarnya dan malah meminta nya bertanya kepada Arsen karena Jessika berkata hanya Arsen yang berhak menjelaskan semuanya.

"Kalau kau datang ke sini ingin bertanya tentang itu. Jawabanku masiy tetap sama. Hanya Tuan Arsen yang bis menjelaskan nya." tegas Jessika kepada Lily berada di sampingnya.

Jessika seakan tahu kedatangan Lily karena keingintahuan nya tentang hubungan nya dengan Arsen tetapi Jessika tidak akan pernah memberitahu semuanya karena ia tahu akibatnya memberitahu Lily.

Kehancurkan keluarga nya.

Lily langsung memgehla nafas lelah karena sebelum dirinya bertanya Jessika sudah lebih dulu mengatakan itu."Aku mohon Jes, aku ingin tahu apakah kau dan Tuan saling mencintai? Jadi kalian tidur bersama.." Lily berbisik takut orang lain mendengarnya.

Jessika tak memperdulikan permohonan Lily dan terus saja mengepel lantai. Sesekali Jessika menyuruh Lily untuk kembali bekerja karena ia tak mau bibi Marry atau Monica memergoki mereka yang mengobrol di saat jam kerja. Mau tak mau Lily pergi dengan raut wajah muram nya karena lagi-lagi ia tak mendapat jawaban dari Jessika.

Itu semua semakin membuat nya bingung dan penasaran. Keingintahuan Lily semakin mengebu karena merasa sesuatu hal yang di sembunyikan oleh Jessika. Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua? Kenapa susah sekali memberitahunya bahwa mereka memang saling mencintai dan menjalin hubungan terlarang di belakang Sarah.

"Arghhh, aku akan gila karena ini semua!" pekik Lily keras sembari mengacak-acak rambutnya dengan frustasi sampai deru mobil masuk kedalam area rumah. Lily menoleh dan melihat Damian yang keluar dari dalam mobil lalu segera Lily membuka pintu.

"Tuan Damian, anda datang." sapa Lily kepada Damian.

Pria itu hanya tersenyum tipis dan tak menjawab pertanyaan Lily membuatnya menyadari bahwa ia terlalu lancang. Lily menunduk tak enak apalagi Damian menatap nya dengan pandangan yang tidak bisa ia artikan.

"Ada apa tuan? Ada yang salah pada saya?" tanya Lily penasaran kepada Damian yang menatapnya lekat.

"Aku tak enak badan bisakah kau menemani ku ke klinik terdekat?" akhirnya Damian membuka suara nya. Lily mengerjap seketika lalu menganggukkan kepala nya tanda menerima ajakkan Damian.

"Baiklah Tuan. Saya akan menemani anda." balasnya lalu Lily meminta izin kepada bibi Monica untuk mengantar Damian ke klinik terdekat.

Lily tak mau bibi Monica mencari nya nanti karena tak ada di rumah ini sebab selama setahun bekerja dirinya tidak pernah keluar rumah atau lebih jelasnya tidak di perbolehkan keluar.

Trapped by The Devil 21+ (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang