" Oh ya, yang di depan sebelah kiri namanya Stevani, terus yang disebelahnya namanya Cabella panggil aja bella. Nah yang di samping kanan kamu itu namanya Allena, yang di sebelah Allena namanya Jenny. " perkenalan yang di jelaskan Princess panjang lebar.
" Salam kenal ya, semoga bisa berteman baik ya. " ucap Scarlett sambil menjabat semua tangan teman barunya, yang langsung dibalas senyuman termanis mereka semua seraya berjabat tangan secara bergantian.
****
Kriinggg......kriinggg.......
" Ok anak-anak sampai sini dulu pelajarannya wassalam " ucap bu Rita sambil meninggal kan kelas.
" Ayo guys, kekantin " ucap Stevani semangat karena mereka akan pergi ke surga dunia. " Yuk" ucap mereka serentak, setelah menyusun buku mereka masing-masing.
Dalam perjalanan mereka selalu menjadi pusat perhatian karena mereka memiliki paras wajah diatas rata-rata, dan " Kalian tau gak? Kita udah mirip teletubis, udah gitu ngehambat jalan lagi. " ucap Scarlett.
Apa yang dibilang Scarlett ada benarnya. Mereka berjalan sambil gandengan tangan, yang membuat koridor sekolah menjadi padat akan sosok mereka ber-enam.
" Nggak pa-pa yang penting kita tuh punya modal cantik " ucap Stevani dengan PD nya.
" Sans aja kali Scar " kali ini yang bicara adalah Allena, yang dari tadi diam akhirnya bersuara juga, walau dengan wajah datarnya.
" Ho'oh bener. Sans aja kali Scar, lagian nih ya, bener tuh kata Stevani yang penting kita cantik." ucap Bella. Memberi pembelaan terhadap Stevani.
Selama mereka jalan ada yang menggoda, ada yang mencemooh, ada yang kagum, ada juga yang iri atas paras wajah mereka.
Berjalan selama sepuluh menit akhirnya mereka telah sampai di surga dunia, dimana lagi kalau bukan kantin? Mereka mengedar kan pandangan guna mencari tempat duduk yang telah kosong. Tetapi hanya ada dua tempat yang kosong. Tempatnya bersebelahan dan di pojok sebelah kiri.
" Nah itu, tempatnya udah kosong. " ucap Scarlett, sambil menunjuk dua meja yang kosong yang berada di pojok kiri.
" Gak usah yang di situ Scar cari yang lain aja yah?." bujuk Princess. Namun tak di hiraukan Scarlett karena ia telah duduk di salah satu bangku yang ada di meja pojok kiri.
" Ok, ikuti aja lagian itu bukan tempat biasa mereka duduk kok" ucap Bella menengahi.
Mereka pun berjalan dimana tempat Scarlett telah mendudukkan bokongnya. "mau pesen apa, biar gue yang pesenin" ucap Stevani berbaik hati setelah mereka sampai.
" Gue bakso, minumnya teh manis dingin. " ucap Scarlett sambil memainkan hanphone nya.
" Heh kampret kalok bicara tuh liat muka orangnya dong " ucap Stevani karena dia memang ia tidak senang jika orang yang bicara tetapi tidak melihat lawan bicaranya 'itu tidak sopan katanya' sebab ia dari kecil sudah di ajarkan hal tersebut. Dan benar saja Scarlett memalingkan wajah ke arah nya sambil cengengesan.
" I'm sorry " ucapnya.
" Ya, gak pa-pa tapi jangan di ulangin " ucapnya penuh peringatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREW
Teen Fiction" I just asked you to accept me as your boyfriend. What's hard? " Andrew Adijaya. " Hard? I don't want to date with you. Hey come on kita baru kenal bukan sudah lama " Scarlett Queene. Siapasih yang tidak kenal dengan BLACKSILVER? BLACKSILVER ada...