4. HARI BERMASALAH

12 2 0
                                    

Hey kamu, iya kamu, please deh tolong kasih saya vote kenapa. Gk bisa ya?  Owh 'KALAU TIDAK BISA SAYA MOHON ANGKAT JARI ANDA DARI LAPAK INI. SAYA JUGA MAU DIHARGAI KARYANYA DENGAN CARA TINGGAL VOTE DOANG APA SUSAHNYA SIHH??!!!'

Oke sorry mungkin saya sudah keterlaluan tapi tolong hargai saya yg sudah capek-capek nulis tapi tetep gk di hargai kerja keras saya. 😤

Oke lanjuttt

Yg udah vote tolong isi nama kalian di kolom komentar

Absen sesuai kota kelahiran

Jangan lupa zodiak kalian juga tolong isi di kolom komentar yaaa?, iya dong, pasti.

*****

Di sebuah kamar bernuansa ping dan biru, terlihat seorang gadis sedang begelung manja dengan selimutnya.

Kriiinnnggggg........

Terlihat sebuah jam wacker tengah berbunyi dengan syahdunya, dan jam itu berhasil membuat seorang gadis yang tengah tertidur merasa terganggu.

"Hoaam.... Ck. Cepet amat bunyinya padahal masih juga jam lima subuh." ucap seseorang yang baru bangun tidur itu.
"Selamat pagi kakakku yang paling ganteng sedunia." ucapnya semangat setelah kedua matanya yang jernih pendapati foto kakak tersayang.

"Oke gue harus semangat pokoknya hari ini." setelah mengucapkan itu ia langsung mengambil handuk dan berjalan untuk sampai ke kamar mandi.

Tiga puluh menit telah berlalu, seorang gadis dengan paras yang cantik baru saja keluar dari kamar mandi, lengkap dengan atribut sekolahnya.

Butuh menghabiskan waktu dua puluh menit untuk dirinya berdandan natural, hanya dengan bermodal bedak jonsonsh dan sedikit liptink, ia sudah terlihat sangat-sangat cantik, yang perlu membutuhkan waktu banyak adalah ketika ia mencatok rambut ombre coklat kemerahannya.

"GOOD MORNING EVERYBODY!!!" pekiknya dengan suara lantang. Kini ia sedang berada di ambang pintu ruang makan karena waktu sudah menunjukkan waktu enam pagi, ia memiliki firasat kalau semua anggota rumah pasti sedang berkumpul di ruang makan.

"Masih pagi Letta." ucap sang nenek pemperingatkan. Scarlett hanya membalas dengan cengiran khasnya.

"Bang, abang pulang jam berapa tadi malam?" tanya Scarlett penuh selidik.

"Hm? Jam sepuluh mungkin?" jawabnya tak yakin.

"Kok lama?" ucap Scarlett sambil memasang wajah kesalnya. Membuat sang abang menyunggingkan senyumnya.

"Kan abang ada tugas, emang oma gak ngasih tau kamu?" ucap Fikkry dengan nada lembut dan tatapan hangatnya.

"Udah sih, hehehe." jawab Scarlett sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sudah-sudah makan dulu" ucap oma menengahi.

Selama mereka sarapan tidak ada yang membuka suara lagi selain dentingan sendok dan piring.

Lima belas menit telah berlalu dan seluruh keluarga sudah menyelesaikan makanannya.

"Scarlett mau abang anter atau mau berangkat sendiri?" tanya Fikkry sambil menatap wajah Scarlett.

"Antarin aja deh bang" jawabnya

"Oke, ayo ntar telat" ujarnya sembari bangkit dan menyalami kedua orang tua yang ada di situ.

"Hati-hati ya jangan ngebut" pesan oma kepada cucu-cucunya.

"Siap kapten!!" seru Scarlett lantang dan tangan yang membentuk sebuah hormat. "Kita berangkat dulu ya oma, opa! " ucap Scarlett kelewat semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANDREWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang