Tangga

24 2 0
                                    


"Enaknya dibayarin sama si tampan ini" ucap Yerin sambil menyolek dagu Taehyung membuat si tampan risih. Permainan tadi dimenangkan Jungkook dan Yerin membuat si tampan mau tak mau harus membayar makanan sahabatnya itu. Mereka bertiga duduk menunggu bus, sebenarnya Taehyung bisa saja pulang duluan tapi sebagai sahabat yang baik dia menunggu temannya pulang.

Tin...tin..

Suara klakson mobil membuat mereka tertegun, ternyata mobil orang tua Yerin. Gadis manis itu pun melambaikan tangan ke Taehyung dan Jungkook. Setelah Yerin pulang, kedua adam itu tidak ada yang memulai percakapan padahal mereka sudah bersama dari sekolah dasar bersama Yerin.

"Emm...hyung"

Taehyung menoleh kearah Jungkook. Pemuda manis itu menundukkan kepala sambil memainkan tangannya.

"Terima kasih sudah mau menungguku pulang. Aku takut sendirian" ucap Jungkook lembut. Gumaman jawaban dari Taehyung, kenapa si manis berterima kasih padahal sudah biasa seperti ini. Aneh.

"Hey, kita sudah seperti ini dari lama. Simpan terima kasihmu untuk hal berguna" jawab Taehyung malas membuat Jungkook mempout kesal. Cuman ingin berterima kasih saja di kena omel.

Sampailah bus yang ditunggu mereka. Jungkook bangkit dari bangku halte dan melambaikan tangan tetapi saat si manis mau masuk ke bus, tangan Jungkook ditahan membuat Jungkook kaget.

"Kau pulang sendiri tetapi takut sendirian? Pulang denganku saja" ucap Taehyung tegas membuat Jungkook kaget dan takut. Sebenarnya dia mau mau saja pulang dengan Taehyung tapi takut merepotkannya. Jungkook menggeleng.

"Tak apa hyung. Aku sudah biasa seperti. Dadah" jawab Jungkook dengan cepat dan masuk meninggalkan pemuda tampan itu. Taehyung pun mengedik bahu dan pulang kerumahnya.



"Selamat pulang nona"

Saat Yerin pulang, seperti biasa dia disambut oleh pelayan pelayan wanita dengan sopan dan santun. Gadis itu pun tersenyum membalas salam. Salah satu pelayan menuntun gadis cantik itu ke meja makan karena sudah ditunggu oleh ibu negara.

"Papa, gak makan?"

Kepala keluarga Jung pun menggeleng karena begitu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan harus disiapkan besok. Mama Jung menepuk bahu sang suami pelan.

"Baiklah, nanti aku buatin kopi ya" ucap mama Jung dan di iyain olehnya. Tinggalah sang ibu dan anak cantiknga di meja makan.

"Besok kamu berangkat lagi sama siapa namanya...mama lupa" ucap mama Jung sambil memegang dagu seperti memikirkan siapa namanya.

"Taehyung, ma. Iya besok aku berangkat sama dia. Bukannya aku sudah bilang sama mama papa kalau aku pergi dengannya?" sambil memakan makanan dengan pelan. Mamanya langsung ingat dan beroh ria. Biasa orang tua suka lupa.

"Mama juga lihat yang satu lagi. Lucu banget mukanya"

"Oh itu sebenarnya adik kelasku ma, tapi entah kenapa dia bisa sekelas denganku dan Taehyung. Namanya Jungkook, dia sahabatnya Taehyung sih tapi aku juga dekat dengannya dan sekarang kami bertiga sahabatan"ucap Yerin panjang lebar biar mamanya gak nanya nanya lagi. Mamanya kembali ber oh ria dan melanjutkan kegiatan makannya.

Setelah siap makan, langit lagi tidak bersahabat. Air menetes deras membuat Yerin sedikit takut. Pasalnya gadis itu takut petir sih. Gadis itu langsung pergi ke kamarnta meninggalkan mamanya dan beberapa pelayan.

Sampai dikamar, Yerin mandi dan duduk di kursi belajarnya sambil menyumpal earphone ketelinganya, guna guna mengurangi suara hujan yang deras.

Ting

Cutie BFF  - TaeRin + Kook -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang