This story was written by me and inspired by song.
Tittle : Photograph Singer : Ed Sheeran
(you can listen it on Youtube)
the story just one part.
•••
Start
•••
Hwang Hyunjin aka Hayden de Risch
•••
Hayden de Risch tidak pernah menyangka kalau hari ini akan datang dalam hidupnya. Memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini, tapi kali ini ia benar-benar tidak percaya kalau akan meninggalkan semua kenangannya disini. Kota Zurich akan menjadi saksi dan memori terdalam nantinya.
Seraya menunggu hari esok untuk pergi meninggalkan Kota Zurich dan pindah ke London, Hayden memutuskan untuk berkeliling terlebih dahulu. Setelah 30 menit berjalan kaki, ia berhenti di pinggiran sungai dimana tempat ia biasanya mencari udara untuk menenangkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari memang sudah hampir gelap sore itu karena mendung tetapi tak kunjung hujan, ia benar-benar ingin menikmati hari terakhirnya di kota itu. Ada perasaan aneh di saat-saat seperti ini, hatinya benar-benar tidak ingin pergi.
Tangannya mengangkat kamera yang ia kalungi lalu memotret pemandangan gedung di depan matanya. Masih tidak ada yang berubah dari foto yang ia ambil 4 tahun lalu, wanita tua bernama Ruth pemilik toko bunga di sebrang sungai juga masih berjualan dan sedang menyiram bunganya. Quentin, anak kecil yang dulu masih berusia 11 tahun sekarang sudah remaja terlihat baru saja pulang bersama sepedanya ke rumahnya yang juga menyatu dengan hotel milik keluarganya. Bahkan Louis si Pak tua yang suka mengisap rokok tradisional itu masih suka membaca koran di kafe yang juga menyatu dengan rumahnya. Ada juga Eleanour, gadis yang dulu masih balita sekarang sudah bisa mengendarai sepeda berwarna merah jambu yang ia impikan.
Semua masih sama, hanya Hayden yang berbeda. 4 tahun lalu, ia datang kemari dengan seseorang. Sekarang ia datang sendiri dengan kameranya. Hayden lantas melanjutkan langkahnya kembali untuk pergi ke suatu tempat yang ingin ia kunjungi lagi, butuh sekitar 20 menit berjalan kaki untuk sampai ke tempat tersebut. Cuaca sore itu juga terasa dingin karena angin yang cukup kencang, Hayden khawatir akan turun hujan tetapi ia berharap tidak. Sepanjang perjalanan, ia tersenyum ramah kepada orang-orang yang berpapasan dengannya.
Seseorang pernah berkata, "jika kau berbuat baik pada seseorang, percayalah kalau orang tersebut akan mengingatmu, meski kau hanya tersenyum padanya."
Sejak itu, Hayden lebih sering tersenyum bahkan kepada orang yang tak ia kenal. Beberapa dari mereka mungkin akan menganggap Hayden orang aneh karena tersenyum pada orang yang tidak dikenal, tapi beberapa dari mereka mengingat senyuman indah milik Hayden.
