This story was written by me and inspired by a song.
Tittle : I miss you, I'm sorrh Singer : Gracie Abrams
(you can listen it on Youtube and Spotify)
the story just one part.
•••
Start
•••
Tidak ada hal yang abadi di dunia ini, begitulah yang ada di pikiran Han. Seberapa besar engkau berjuang mempertahankannya, semua bisa hilang. Bahkan semua kepercayaan yang telah diberikan.
Pagi itu sangat cerah, entah kenapa Han berharap cuaca hujan badai saja supaya ia tidak pergi menghadiri sebuah acara yang seharusnya tak ia hadiri. Ia melirik ke arah dashboard mobilnya, mendapati pesan dari teman-temannya yang sudah sampai di lokasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Changbin: Dimana kau? kenapa lama sekali?
Han mengabaikan pesan tersebut, kakinya perlahan menginjak rem ketika melihat lampu lalu lintas yang berubah dari kuning ke merah. Ia merasa gusar dan tidak tenang. Tangannya berkeringat, bahkan jantungnya merasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Lampu kembali hijau, ia menginjak pedal gas perlahan. Tempat yang akan ia datangi sudah semakin dekat, jantungnya berdebar semakin kencang.
"Ku mohon kuatkan dirimu, Han." Ia bicara pada dirinya sendiri sambil memarkirkan mobilnya di lobby.
Han turun dengan kaki sedikit gemetar, namun ia tetap tersenyum ramah pada petugas valet parking, "Tolong jangan parkir jauh-jauh, aku tidak akan lama." ucapnya pada petugas valet parking.
"Baik, Pak." Petugas tersebut mempersilahkan Han untuk pergi dan masuk ke dalam mobilnya.
Helaan nafas yang cukup dalam Han lakukan untuk mengurangi rasa gusarnya. Setelah hampir 1 tahun ia tidak bertemu dengan orang tersebut, Han sama sekali tidak membayangkan akan bertemu dengan cara seperti ini. Kakinya terus melangkah dengan tangan yang sudah berkeringat.
"Hei! Han! Sebelah sini!" Teriak Changbin melihat Han datang.
Han yang melihatnya langsung menghampiri Changbin lalu matanya melihat ada Jeongin dan Hyunjin, "Dimana yang lainnya?"
"Ah, Felix dan Chan sedang ke kamar mandi sedangkan Minho dan Seungmin sudah pulang karena ada pekerjaan ke luar kota." Jelas Changbin, "Kau terlihat sangat santai tapi pakaianmu tetap bagus kok! Cepat pose aku fotokan."
Changbin langsung mengarahkan ponselnya ke arah Han, lelaki itu mau tidak mau harus berpose. Ia harus terlihat bahagia di hari bahagia ini. Meski bukan hari bahagianya.
