Sudah lama sejak sosok Bayu tidak muncul. Ia pun heran bagaimana bisa orang itu mengatakan hal yang aneh lalu hilang begitu saja. Ayna merasa heran apa maksud dan tujuan Bayu datang kepadanya. Lebih heran lagi mengapa ia bisa mengenal dengan sosok Bayu ini. Pagi itu Ayna akan melakukan aktivitasnya seperti biasa. Namum entah mengapa langkah kakinya membawanya ke tempat yang berbeda, langkah demi langkah hingga ia sampau ke Arc de Triomphe. Ayana bingung mengapa ia malah berakhir ditempat ini. Tempat yang menimbulkan banyak sekali luka di hatinya.
Arc de Triomphe, tempat dimana Ayna berpisah dengan ayahnya yang sangat ia Cintai. Ayah yang hanya dimilikinya, keluarga satu- satunya yang ia miliki tewas hari itu dan ditempat itu juga. Insiden hari itu sangatlah membuatnya hancur. Dimana ayahnya tertabrak mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga ayahnya tewas di tempat. Rasa sesak di dada tidak bisa ia hindarkan seakan-akan memori pahit itu datang dan membuatnya sangat sakit.
Anehnya mengapa Ayna tidak langsung pergi dari tempat itu, ia seakan-akan sedang menunggu jawaban yang bahkan ia tidak tahu itu apa. Berjam-jam ia lalui di sana dengan hati yang terluka. Diam sendiri sembari menatapi semua orang yang berjalan melaluinya seperti sedang mencari seseorang.
"AHH BAYU" tiba-tiba pria tersebut muncul dan membuat Ayna sangat senang. Heran mengapa ia senang padahal hatinya sedang terluka mengingat insiden dimana ia berpisah dengan ayahnya.
"HEII BANGUN , BANGUN , BANGUN" teriak Bayu dari kejauhan.
Ayna heran, kenapa bayu berteriak seperti itu , tanpa ia sadari air matanya mulai menetes membasahi kedua pipinya. "AYAHHH!!!!" Ia seakan tak percaya atas apa yang dia lihat saat ini juga.
YOU ARE READING
MIMPI
Short StoryKenangan pahit itu terus saja muncul , mungkin itu adalah jalan yang terbaik bagi ku.