[ JEONGLIX ] call my name

20.1K 712 118
                                    

【story profile】

Starring: -JEONGLIX- Dom! Jeongin Sub¡ Felix

Genre: Sunshine Daily Life AU, Age switch

Description: Jeongin wants his childhood friend, Felix to realize that he is not a kid anymore. So he begs Felix to call him 'Jeongin' by kissing him. However, Felix wants to do more than just a kiss...

"Mphh"

Felix kelimpungan menahan desahan saat Jeongin menggigit bibirnya. Ia mati2an menahan untuk tak membuka belah bibirnya itu.

Jeongin dibuat kesal. Ia-pun menggesekkan lututnya diantara paha Felix. Saat Felix membuka mulutnya karena kageet, ia langsung menyelinap masuk ke dalam bibir Felix.

Jeongin pun memainkan lidahnya dengan aktif. Mengabsen deretan gigi Felix dan membasahi seluruh isi rongga mulut Felix.

"Ayenghh.. gakhh bhishaa.. nafhassshh" ujar Felix disela lumatan Jeongin. Namun bukannya berhenti Jeongin malah menarik tengkuk Felix agar ciuman mereka semakin dalam.

"Jeongin gak akan berhenti sebelum kakak panggil nama gue yang bener" katanya kembali menyesap bibir Felix yang telah menjadi candu baginya.

Jeongin berpindah ke leher jenjang Felix. Menghisapnya kuat hingga muncul tanda kebiruan di leher putih tersebut.

Tak puas hanya sekali, Jeongin terus menambahkan tanda di sekitar leher dan dadanya. Ia bahkan telah membuka kancing kemeja Felix yang membuat dadanya terkespos bebas.

Felix sungguh ingin menyebut nama Jeongin sedari tadi. Sayangnya ia hanya bisa menahan desahannya kuat2. Jeongin tak memberikannya kesempatan untuk bicara sedikitpun.

Jeongin menghisap gemas nipple pink Felix. Tangan satunya ia gunakan untuk memilin lembut pasangan lainnya. Felix hanya bisa meremas surai Jeongin.

"Jeo.. Jeonginhh!"

Jeongin langsung menghentikan kegiatannya. Ia menatap lembut wajah sang kakak. Mencium keningnya dengan penuh rasa bangga.

"Pinter" Jeongin berniat untuk beranjak pergi ketika Felix menahan ujung kaos yang dikenakan Jeongin.

"Be Responsible.. Please don't stop.." pinta Felix lalu mendorong Jeongin jatuh. Ia mendudukinya tepat diantara paha dalam Jeongin. Menatapnya dengan wajah pasrah penuh harap.

Jeongin bisa merasakan milik kakaknya yang menegang. Ia ber smirk kecil. Jeongin tahu benar kakaknya gak akan bisa berhenti untuk saat ini.

"As you wish baby.." bisik Jeongin lalu mengangkat tubuh Felix. Ia mengunci dahulu pintu kamarnya sebelum hyunjin menemukan kegiatan panas mereka.

Jeongin dengan tidak sabar menindih tubuh Felix yang telentang di kasur. Tangannya menggenggam kedua tangan mungil Felix. Mengagumi betapa indahnya tubuh Felix yang menggeliat kepanasan ini.

Di bawah sana Felix juga menatap Jeongin tersipu. Ia tak tahu Jeongin akan tumbuh sebagai pemuda kekar berotot yang terlihat sangat manly. Bahkan kotak2 tipis sudah mulai muncul di perutnya.

Seketika bayangan Ayen si adik kelas yang imut hilang dari kepala Felix. Tangan yang dulu menggenggamnya penuh sayang kini berubah penuh nafsu.

Jeongin melumuri jarinya dengan pelumas sebelum memasukkannya ke anal Felix. Jeongin sempat mencium lubang itu sebelum jari tengahnya menerobos masuk kedalamnya.

Felix mendesis pelan. Terkejut akan sensasinya namun ia segera terbiasa. Jeongin menambahkan dua jarinya lagi lalu menggoda dinding lubang Felix.

Felix mulai mengeluarkan pre-cum nya. Jeongin mengambil kesempatan itu dan melumurkan cairan kental itu di anal Felix. Lubang itupun semakin basah dan lengket.

"OK,, Kayanya kakak udah siap" Jeongin tersenyum lembut. Ia pun mengecup bibir Felix sekilas dan membuka zipper celananya.

Begitu boxernya dilepas, terlihat jelas bagaimana penis itu tegak sempurna kemerahan mencari lobang. Felix sampai dibuat takut dengan ukurannya yang nggak main2

Jeongin membalikkan tubuh Felix dan menunggingkan pahanya. Setelah beberapa kali menampar pantat yang bulat itu.

"AHHH!!"

Felix berteriak kesakitan. Jeongin memasukkan penis kerasnya dalam sekali hentak ke lubang Felix. Jeongin hanya terkekeh menjawab tatapan tajam Felix.

Tak mau Felix semakin tersiksa, ia langsung bergerak cepat di bawah sana. Syukurlah lubang itu telah cukup basah sehingga memudahkan pergerakannya.

Jeongin terkagum merasakan nikmatnya lubang Felix. Ia tak tahu melakukannya dengan partner akan seenak ini. Apalagi dengan orang yang dicintainya.

Mungkin setelah ini dia akan sering melakukannya dengan Felix.

Felix mendesah kuat merasakan penis Jeongin yang menusuk di bawah sana. Analnya terasa penuh dan nikmat. Ia meremas sprei begitu penis Jeongin menemukan sweet spotnya.

"Angghh.. Jeonghh,, Jeonginhhh"

"Iya gitu kak,, desah terus namaku kak suara kakak merdu banget" Jeongin tersenyum licik menambah tempo gerakannya agar Felix mendesah semakin kencang.

Tangannya ia gunakan untuk memberi hand job di penis Felix. Felix memejamkan matanya tak kuat menahan kenikmatan di bagian depan dan belakangnya.

"Jeonginhh.. Felixhh mau keluarr"

"Tungguin kak..." Jeongin menahan ujung penis Felix agar sperma nya tak keluar duluan. Ia ingin keluar bersama dengan kakaknya.

"Eghh.. Je-jeong.. Sakit! Sakit! Lepasin akhh" Felix menahan rasa sakit isi perutnya yang harus tertahan oleh tangan laknat Jeongin. Jeongin terus menambah kecepatannya.

"Bareng kak.. ahh"

Crott fucking crootttttt

"Anhhh" Felix terjatuh. Spermanya mengalir banyak di tangan Jeongin hingga terus luber ke kasurnya.

Di belakang sana Jeongin juga telah menembakkan anaknya masuk jauh mencari rahim Felix.eh

Jeongin melepas penisnya dari lubang Felix. Membuat Felix keluar lagi dalam jumlah kecil saat merasakan kekosongan di bawahnya.

Setelah beberapa saat keduanya membersihkan diri untuk kembali ke kasur dan saling memeluk dengan nyaman.

"Jeongin dulu janji mau buat Felix bahagia.." bisik Felix.

"Iya, sampe sekarang juga kok kak"

"Tapi sekarang Felix belum bahagia"

"Masih kurang kak?"

"Bukan itu! Au ah ngambek!!" Felix membalikkan badannya berpaling dari Jeongin.

Jeongin pun tertawa kecil. Ia paham sekali apa yang diinginkan kakak manisnya tersebut. Jeongin pun memeluknya posesif dari belakang.

"Iya.. Iya kak.. Kak Felix jadi milik gue yuk? Biar kita bisa bahagia bareng"

Felix tersenyum senang ia langsung berbalik lagi menghadap Jeongin untuk menciumnya sekilas. Jeongin membiarkan Felix bermain dengan bibirnya.

"I love you Jeongin"

"Love you too kak"

END

A/N: harusnya w bilang di awal kalo 3 chap ini nyambung di book sebelah si Sunshine Daily Life

Jadi sebaiknya lu pada baca itu dulu biar paham ama story line nya

Skskks kalian yeonlix shipper dah pada lega kan?

Dan gue harap klean bisa tidur tenang setelah baca minlix nya :"D

Gimana? Klean lebih suka gaya nyodok nya Hyunjeng apa Jeongin?

Ahak,, ini cuma percobaa ya! kalo ada rekues gue bikinin

kalo gak ada brarti serah gue kapal nya :v

Udah dulu ye! mau nyebur kolam holy water dulu

annyeong sarang hae baby deul <3

❪ 愛 ❫ MUFFIN • harem felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang