Lily memasuki rumahnya yang cukup sederhana dan sudah disambut oleh bocah tampan yang langsung memeluknya dengan erat.
"Thomas belum tidur?" Lily bertanya kepada putra nya yang masih belum tidur.
Bocah itu menggelengkan kepala nya.
"Thomas, menunggu Mommy datang. Thom takut sendirian di rumah." ucap bocah bernama Thomas.
Bocah itu berusia 3 tahun putranya dengan Arsen yang ia sembunyikan bersama Damian dan Damian juga mengancam akan melenyapkan janin yang ia kandung kalau sampai Arsen mengetahui bahwa Lily sedang mengandung anaknya. Lily sadar bahwa malam itu tidak berarti apa-apa untuk Arsen dan hanya mempermainkan nya.
Sebenarnya Damian menculik nya dan mengurungnya karena Damian berpikir bahwa ia akan merusak rumah tangga Arsen dan Sarah. Damian tak percaya kepadanya bahwa ia akan pergi menjauh dari rumah itu bersama janin yang ia kandung. Tetapi sikap Damian yang sangat berbeda dari Damian yang ia kenal.
Damian sekarang lebih kasar dan tak segan mengancamnya kalau ia tak nenuruti keinginan pria itu. Jelas Lily akan memilih menuruti apapun kata Damian meski hatinya menjerit tak ingin. Lily sangat takut kepada Damian yang berubah menjadi sosok yang menyeramkan.
Saat Lily hamil dan berkata bahwa janin yang ia kandung ingin bertemu dengan Papa nya tetapi yang Lily dapatkan adalah bentaknya dan mengatakan bahwa Lily berpura-pura memperalat bayi itu demi bertemu dengan Arsen. Sampai sekarang waktu sudah berlalu Lily masih tak mengerti kenapa Damian jadi berbeda dari pria baik menjadi pria jahat kepada nya. Untung saja selama ia bersama Damian, Lily masih menjaga dirinya.
"Thom takut Mama disakiti oleh Paman Damian." ucap jujur Thomas berhasil membuat Lily perih karena Damian tak segan memarahi dan membentaknya di depan Thomas saat ia berbuat kesalahan.
Contohnya saat Lily sedang melamun tetapi Damian menuduhnya berencana kabur untuk bertemu dengan Arsen.
"Mama baik baik saja sayang. Thomas jangan cemas, sayang." Lily langsung memeluk Thomas dengan erat dan mencoba menahan air mata nya. Di rumah ini Damian memasang CCTV agar ia tak bisa kabur dari jeratan pria itu.
Rasa nya ingin meraung dan mengadu kepada Arsen bahwa Damian selalu menyakiti mereka tetapi itu hanya harapan semata karena Lily tak bisa kembali kepada Arsen. Lily tak ingin merebut suami orang! Setelah itu Lily menidurkan Thomas dan membacakan dongeng sampai akhirnya Thomas tertidur lalu Lily mengecup wajah putra nya yang sangat mirip dengan seseorang.
"Selamat tidur sayang." bisiknya pelan lalu beranjak dari ranjang Thomas lalu berjalan menuju balkon.
Hawa dingin langsung menyapa kulit Lily. Lily pernah berpikir untuk loncat dari balkon ini tetapi ia sadar bahwa Thomas masih membutuhkan nya. Ia bingung kenapa hidupnya menjadi kacau? Bertemu dengan Arsen dan jatuh cinta tetapi sangat mustahil untuk bersama Arsen karena di sudah menikah dan sangat mencintai Sarah.
Damian yang ia kira pria baik hati tetapi dibalik itu semua itu Damin mempunyai sifat iblis yang pintar dia sembunyikan dari semua orang. Atau mungkin mereka terlalu bodoh karena mudah ditipu oleh sosok Damian?
"Tuan, kau sedang apa? Aku merindukan Tuan.." lirih Lily pelan menahan sesak di hati nya.
"Aku takut Ar, aku takut tidak bisa menjaga Thomas. Aku bahkan akan memberikan Thomas kepada mu dan Nyonya Sarah kalau sampai sekarang kalian belum memiliki anak. Aku tak ingin anak kita bernasib menyedihkan sepertiku.." gumam nya pelan memeluk tubuh nya yang ringkih.
******
Di tempat lain Arsen terus meminum Vodka nya sampai Arsen menghilangkan bayang-bayang Lily dari pikiran nya. Setelah bertemu dengan Lily kembali perasaan Arsen kacau! Lily yang kembali lagi dalam hidup nya.
Wajah wanita itu semakin dewasa setelah 4 tahun berlalu meski tubuhnya kurus tetapi wajah kecantiknya dan pesona yang Lily punya masih sama seperti Lilynya dulu 4 tahun yang lalu...
"Dan sekarang kau menjadi milik Damian!" Arsen mengeram marah lalu kembali meminum Alkohol yang sudah banyak ia minum.
"Brengsek! Aku bersumpah akan membuat mu menderita karena karena telah mengkhianatiku! Hatiku tak bisa menerima kalian bahagia sedangkan aku tersiksa di sini seperti di neraka." Arsen berkata penuh dendam dan akan membuat Lily menyesal karena telah memilih Damian.
4 tahun, 4 tahun waktu yang bukan sebentar pasti mereka sudah...
"Arghhh! Sial sial sial!" Arsen meracau tak jelas karena ia tak terima ada yang menyentuh tubuh Lily selain dirinya.
Arsen sudah bersumpah dulu tidak ada satupun orang yang bisa menyentuh Lily selain dirinya tetapi sekarang? Api di hatinya kembali berkobar saat ia melihat mereka berdua bersama bahkan tak sungkan Damian mengecup pipi Lily yang harusnya itu menjadi miliknya!
"Kalian akan menyesal! Terutama kau Lily! Kau memilih kabur bersama Damian. Ku pasti kan hidupmu tak akan bisa tenang seteleh pertemuan kita." Arsen berkata dengan kobaran dendam yang membara.
Besoknya Arsen terbangun di kamar nya dengan kepala yang pusing, entah kenapa ia bisa sampai ke kamarnya. Arsen mantap photo Sarah yang berada di kamarnya. Seketika rasa sesak Arsen rasakan saat melihat gambar Sarah yang selalu mendukung dan berada disamping nya di saat Arsen sedang terpuruk.
"Selamat pagi Sarah, aku harap pagimu cerah." ucap Arsen kepada photo Sarah yang tersenyum cantik.
4 tahun banyak hal yang berubah didalam kehidupan nya. Kemudian Arsen bangun dari tidurnya dengan kepala yang pusing. Ia membersihkan tubuhnya sebab hari ini Arsen akan bertemu dengan klien yang mengajak nya bekerja sama maka dari itu Arsen harus bersiap dengan tubuh segar nya.
Setelah selesai Arsen sudah di sambut oleh Monica dan Marry dengan hidangan kesukaan nya dan langsung Arsen menyantap hidangan itu."Aku akan lembur nanti malam. Kalian jangan memasak untukku." beritahu Arsen kepada para pelayan nya.
Marry dan Monica hanya bisa menganggukkan kepala nya sembari menarik nafasnya sebab atuan nya selalu saja lembur dan tak memperhatikan kondisi tubuhnya. Setelah makan Arsen segera memasuki mobilnya menembus jalanan kota yang cukup macet. Sesampai nya disana Arsen sudah ada Freya yang berada di meja sekertaris.
"Dua jam lagi kita akan bertemu dengan perusahaan yang mengajak kita bekerja sama Tuan." Ucap Freya kepada Arsen.
"Siapkan semua nya. Aku tak ingin sampai ada masalah." ucap Arsen dingin lalu masuk kedalam ruang kerja nya. Sedangkan Freya terdiam ditempat nya karena ia merasa sikap Arsen hari ini berbeda.
"Apa terjadi sesuatu?" gumam Freya heran karena ia merasa sikap Arsen seperti Arsen 4 tahun lalu.
Arogan, sombong dan angkuh. Itulah yang Freya rasakan saat bertemu dengan Arsen pagi ini.
Freya berharap pikiran nya benar karena Freya ingin Arsen menjadi pria seperti dulu. Tidak bisa di kalahkan oleh siapapun dan memiliki tujuan dalam hidupnya bukan meratapi nasib karena kepergian orang yang di cintainya..
****
Semakin seru untuk di nikmati guys.
Happy ending atau sad ending? Karna rata rata ceritaku happy ending ya guys.
Komen! Kalian pengen nya bagaimana 😌
Jangan lupa vote komen dan follow ya.
21.10.2020.
16.57 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...