01

3.6K 144 20
                                    

Hai hai...gw Dateng dengan cerita yg baru, sedih atau gk kalian yg nentuin sendiri.

Untuk karakternya, terserah kalian sendiri halunya.
Mau Lucas n Kibo, both n newyear, baozi n Hanna, max n Jo ....terserah...yg penting jgn Joss ma Zee🤣🤣🤣...kalo gw sih geli aja, berotot gitu, tp beda lagi ma max n tull.
Deskripsikan pasangan homo menurut gw, besar berotot semenya, kecil dan imut ukenya.

Silahkan dibaca...
Awas ma typo yg bertebaran.

Love you semuanya.

Yg diatas becanda ya, jgn war gw.

Ni ye, gw kasih pict ini disetiap ff gw, biar lu pada gk nanya² gw lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ni ye, gw kasih pict ini disetiap ff gw, biar lu pada gk nanya² gw lagi.

Sebab gw taunya bikin bayi doank.😑


" Ssstt, dengar-dengar dia ditembak cowok imut loh."

" Iya, gw juga dengernya gitu. Katanya ni yah, tuh cowok cinta mati sama dia."

" Terus? Dia terima gak tuh cowok?".

" Ya kali kalo dia terima, homo donk..? Hahahahah"

Begitulah desas-desus yg terdengar oleh telinga seorang pria tampan. Matanya menatap tajam pada setiap orang berbisik-bisik mencibirnya dibelakang.
Wajahnya merah padam menahan amarah yg siap meledak kapan saja.
Tangannya terkepal hingga berbuku putih dan rahangnya mengeras lalu berkata.

" Sial!!! Gw harus kasih pelajaran sama tu bocah." Dengusnya pada ketiga temannya.

" Gw ngikut aja bro." Ujar temannya yg bernama Leo dan diikuti oleh Ferry dan Rian.

Flashback

Anan POV

" Aduh aku harus cepat, beberapa menit lagi dia keluar dari kelas." Gumam seorang pria mungil dan manis sambil berlari menenteng satu toples kecil berisi cookies coklat buatannya sendiri.

Dia Ananda, sering dipanggil Anan. Dia anak jurusan tataboga.

" Akh!!! Hah hah hah... akhirnya...hhh Sam...paihhh..." Keluhnya langsung membenarkan diri didepan sebuah pintu kelas yg sudah sedikit terbuka.

Satu persatu orang dikelas itu keluar dan yg terakhir adalah orang yg ditunggunya. Yaitu Denri.

Taklama kemudian keluarlah Denri beserta teman-temannya.

" Eh, ada si homo...hahaha" beritahu Rian saat mereka sudah diluar.

Wajah Denri langsung berubah sinis menatap tajam pada anan yg tersenyum semeringah.

" Hai den...eum ini, aku buatin hasil praktek aku, buatan aku loh, cobain deh." Ucapnya ceria sambil menyerahkan toples kecil berisi kue buatannya.

No Limit " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang