05 ' end '

2.9K 157 22
                                    

Selamat membaca na...😊

Mari kita flashback sedikit.

Disebuah taman bermain, seorang Anak laki-laki sedang mengamati seorang bocah laki-laki yg manis duduk sendiri disebuah ayunan. Bocah laki-laki itu duduk membelakangi posisinya.

Anak laki-laki tampan itu menghampiri si bocah laki-laki. Setelah jarak mereka sudah dekat, anak laki-laki itu nampak tercekat saat melihat bahu kecil bocah laki-laki itu nampak bergetar dan suara sesegukkan.

Anak laki-laki itu kemudian melangkah lebih dekat lagi, dan berdiri dihadapan bocah yg sedang tertunduk itu.

" Hai adik kecil, kenapa kau sendiri dan...menangis disini?" Tanya anak tampan itu.

" Hiks...kau siapa? Hiks...kenapa kau peduli padaku? Hiks...kita hiks...kita tidak kenal.? Jwb bocah manis itu dalam seguknya menengadahkan kepala menatap penyapa.

" Aku denri, mau berteman denganku?" Tanya anak tampan yg bernama Denri itu dan sambil mengambil tempat ayunan disebelahnya.

" Na...namaku ananda. Kenapa kau mau berteman denganku hiks..." Tanya bocah manis yg mengaku Anan itu, menatap Denri yg kini menatap takjub pada wajah bocah manis itu, menangis yg cantik menurut Denri karena wajahnya yg bulat putih seperti bakpao itu terlihat memerah.

" Karena kau sendiri. Dan...kenapa kau bermain sendiri?" Tanya balik denri penasaran.

" Aku...hiks...aku ditinggalkan oleh ayah dan ibuku hiks..."

" Oh, kemana? Jauh kah?" Tanya denri kurang paham.

" Iya, sangat jauh. Sampai kami tidak mungkin bertemu lagi, kecuali Tuhan mengizinkan." Jwb Anan kembali tertunduk.

" Aku...hiks...sekarang sendiri hiks...aku...tidak punya siapa-siapa lagi...hiks..." Lanjutnya.

Puk...

Anan terkejut dan terdongak merasakan sebuah tangan menepuk dan mengusap rambutnya.
Tangan kecil itu adalah tangan denri yg saat ini merasa prihatin akan kesah Anan.

" Jangan merasa sendiri, ada aku yg akan menemanimu."

" Hiks...benarkah?"

" Iya."

" Janji hiks..."

" Janji, bahkan sampai kita besar nanti." Janji denri dengan mantap.

Tangan kecil Anan terulur dan menunjukan jari kelilikingnya kehadapan denri yg menatap bingung.

" Apa maksud mu?" Tanya denri.

" Ayo membuat janji, janji jika kau akan selalu ada untukku."

Denri pun tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya. Janji yg tanpa sadar membuat benang merah mengikat erat jodoh mereka berdua tanpa mereka sadari.

Kemudian terdengar suara seorang wanita memanggil nama Anan dari kejauhan.

" Iya bibi!!!.......maaf, bibi sudah memanggil ku, mari bermain bersama kapan-kapan.?" Ujar Anan berlari sembari melambaikan tangannya.

Denri pun tersenyum sambil membalas lambaiannya.
Dari belakang terlihat sepasang suami-isteri berdiri dibelakangnya dan mengajaknya pulang.

Setelah perkenalan singkat itu, Anan selalu menyempatkan diri disore hari untuk datang bermain ayunan ketaman itu, berharap ia akan bertemu dengan anak tampan itu lagi.

Tapi... penantiannya tak pernah berujung. Anak tampan itu tak menampakan diri lagi.

Sampai ia lulus dari SMA, dan memilih jurusan, saat itu ia melihat siluet yg mirip dengan anak tampan yg pernah ditemuinya ditaman waktu kecil dulu. Karena penasaran Anan mengumpulkan setiap informasi dan benar saja orang itu adalah denri yg pernah berjanji padanya.

No Limit " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang