Tidak Jelas,

85 18 11
                                    

Hari ketiga pun disambut dengan matahari yang terik

Yang pertama dilakukan mandi lalu langsung berangkat ke sekolah dasar terdekat dari lokasi tersebut untuk mengajar beberapa mata pelajaran kepada anak-anak sekolah dasar tersebut. pada hari pertama kegiatan studi ini, di bus, Randy mengajak Ayana untuk duduk bareng ketika pulang dari kegiatan studi ini.

Setelah 2 jam mengajar, semuanya dikumpulkan untuk memasuki bus. Namun, pada saat ingin memasuki bus, Ayana tiba-tiba menghampiri Randy dan bilang "Ran, aku kayaknya gajadi deh duduk sama kamu. Aku duduk sama Rara saja" sambil wajahnya yang seperti murung tapi sulit dijelaskan. Randy pun tetap berpikir positif, "mungkin dia ingin ngobrol dengan Rara itu" karena memang Rara adalah sahabat nya Ayana.

Perjalanan pulang terlihat beda. Ayana terlihat biasa saja, namun Randy, Randy sepanjang jalan hanya mendengar lagu Elephant Kind kesukaannya yang berjudul Feels dan sambil berpikir ada apa dengan Ayana, kenapa dia seperti menutupi sesuatu.

But only you can take it away

Please just don't leave it this way

Only you can take it away

But not now

Seketika setelah Chorus lagu Feels, Randy mulai memikirkan perasaan-perasaan yang tidak enak dan mulai muncu banyak sekali pemikiran negatif tentang ada apa selanjutnya? apakah hubungan ini berakhir?

Dalam perjalanan Randy hanya tertidur pulas sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaannya yang sudah sengaja dia pilih agar dia bisa tenang dari apa yang sedang dia alami saat itu.

Setelah sekitar 3-4 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di sekolah tepat pada sore hari jam 4 sore. Randy harus pulang duluan karena sudah dijemput sementara Ayana harus menunggu dahulu dijemput. Sebelum pulang, Randy sempat bilang dahulu ke Ayana untuk pamit pulang duluan. "Aku pulang duluan ya. Kamu hati-hati". Ayana menjawab "iya" sambil mengangguk-ngangguk saja.

Kebingungan Randy semakin meningkat, namun Randy terus berpikir positif. "ah, mungkin Ayana sedang capek karena perjalanan yang panjang" kata hati Randy yang terus mengulang agar Randy selalu tenang. 

Setelah sampai dirumah, Randy langsung mengabari Ayana bahwa Randy sudah sampai dirumah.

Namun, Randy merasa ada yang aneh. Ayana tidak mengabari dan bahkan tidak chat Randy sama sekali. Kebingungan Randy pun semakin menjadi. Suatu malam, Randy dengan segala kebingungannya, ingin berbicara berdua dengan Ayana. Tapi, Ayana chat Randy duluan dengan tiba-tiba. Randy pun kaget, karena yang pertama Ayana bilang adalah "Dy, aku mau ngomong sama kamu". Randy memprioritaskan dahulu sama apa yang Ayana ingin katakan, jadi Randy simpan dulu kebingungannya yang ingin diomongin juga.

Randy menjawab chat itu "ada apaa?"

Ayana menjawab "aku mau ngomong sama kamu"

"ngomong apaa?" jawab Randy

"kayaknya aku gabisa lanjut deh.." Ayana secara tiba-tiba

sontak Randy terkejut dan langsung menangis.

Hati Randy langsung sangat sakit, Randy menangis sekejer-kejernya, Randy hanya menjawab Ayana dengan "yaudah kalo itu yang kamu mau, makasih udah nemenin aku ya" karena Randy yang sudah sangat sedih sampai lupa bertanya kenapa dia ingin menyelesaikan hubungan ini dan lupa menyampaikan semua kebingungannya.

setelah itu Randy memutar lagu kesukaannya. Yaitu Feels, lagu yang dimainkan oleh band kesukaannya juga, Elephant Kind.

I'm probably writing

Or I probably drink

We're most likely sinking

Our words have no meanings

disituasi itu, di lagu itu. Randy merasakan dimana rasanya jatuh kedalam jurang paling dalam di hidupnya. situasi yang hancur, lirik lagu yang sangat menyentuh hati Randy membuat Randy menangis lebih banyak lagi.

Semenjak malam itu, mereka menjadi tidak pernah berbicara satu sama lain. Randy tidak tahu bagaimana dia akan menghadapi sakitnya ini. Yang jelas, rasanya seperti Randy telah gagal menjaga kesayangannya sehingga Randy kehilangan belahan jiwanya.

Setelah beberapa minggu Randy larut dalam kesedihannya, Randy memutuskan untuk menerima apa yang dikatakan Ayana bahwa Ayana ingin menyudahi hubungan ini.

Randy ingin memulai cerita dibukunya yang akan ditulis sendiri. Tidak lagi berdua.

From writer:

pada akhirnya kita sadar, mungkin kita gagal dalam membangun sebuah hubungan. kita terlalu menginginkan apa yang sebenarnya bukan buat kita, yang akhirnya malah membuat kita terjatuh kedalam jurang paling dalam. rasa sakit yang luar biasa, rasa luka yang sepertinya akan susah hilang akan selalu ada dalam jiwa seseorang yang telah kehilangan orang yang sangat ia cintai dan sayangi. Ketika itu sembuh, tidak sepenuhnya sembuh. Karena ketika ada orang yang telah ngerubah hidup kita menjadi lebih baik dan hilang, kita akan terasa beda, merasa seperti bertanya-tanya siapa yang akan meggantikan sosok yang seperti malaikat datang kehidup kita. Rasa itu akan selalu ada, tapi seiring waktu. Itu juga akan memudar, meski tidak sebentar, proses orang berbeda. kalau saja, hati bisa berbicara tanpa lewat mulut, mungkin hubungan ini tidak selesai.

-SIncerely, Ragil D

Meraki, TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang