#1

28 2 0
                                    

Gue sampai di Kampus pukul 1.30 karena jarak rumah gue yang dekat, gue sengaja memakirkan motor gue bukan di parkiran Fakultas Hukum tetapi di Parkiran Fakultas Teknik yang sedikit jauh dari FH dan harus melewati beberapa Gedung Faklutas lainnya.

Disaat gue berjalan untuk ke FH ada banyak anak BEM Fakultas Teknik yang kumpul di Base camp mereka, sepertinya mereka sedang membicarakan gue karena dilihat dari gesture nya mereka sesekali melirik gue, Gue mengambil Headset dari Waist Bag kemudian menyumpalkannya ketelinga gue dan gue berjalan sambil melihat mereka.

Disaat gue berjalan untuk ke FH ada banyak anak BEM Fakultas Teknik yang kumpul di Base camp mereka, sepertinya mereka sedang membicarakan gue karena dilihat dari gesture nya mereka sesekali melirik gue, Gue mengambil Headset dari Waist Bag kemudi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah gue lihatin mereka, mereka menjadi terdiam dan melihat kearah yang lain bahkan ada yang masuk ke dalam Base Camp. 

"Cih laki laki kok suka Ghibah, seharusnya pakai Daster aja" ucap gue pelan tetapi mereka mendengarnya

Gue melanjutkan perjalanan ke FH  yang tertunda gara gara laki laki bermulut sampah yang suka Ghibah ngalahin anak cewek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue melanjutkan perjalanan ke FH  yang tertunda gara gara laki laki bermulut sampah yang suka Ghibah ngalahin anak cewek

Sesamapainnya di FH  gue langsung ke Lantai 3 untuk membuka Ruang Rapat, setelahnya gue duduk di Kursi depan dan mengecek HP, gue terkejut setelah membuka Hp karena ada belasan Panggilan yang tidak terjawab serta beberapa pesan yang belum gue baca.

Pukul 1.45 beberapa anggota yang sudah datang ke Ruang Rapat, Jenan juga sudah datang dan salsa baru datang pada pukul 1.59 WIB.

"eh nyai kenapa baru datang" sapa Dira saat salsa memasuki ruangan

"hm" saut Salsa kemudian berjalan menuju tempat disamping Hendery. Gue udah ngeliatin salsa tetapi tatapan gue dibales dengan Tatapan death glare

"oke sudah datang semua ya. mari segera memulai rapat, sebelum rapat dimulai mari berdoa menurut kepercayaan masing-masing agar acaranya dimudahkan dan diperlancar. berdoa mulai" jenan memipin doa dan semua orang diruangan menunduk sejenak untuk berdoa

"oke gue mulai ya, untuk rapat sapamaba tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14-16 September dan untuk pemberitahuan nunggu dari pihak BEM Univ dulu karena masih bernegosiasi dengan rektorat"

Setelah gue memulai Rapat semua yang tadinya terlihat selengekan akhirnya mengambil posisi mode serius, Bagus lah

"oke kita langsung memilih ketua,wakil dan jajarannya. gue yang akan milih kepanitiannya dan dengan persetujuan jenan" ucap gue

"ketua panitia, Salsabil.."

"apa-apan gue jadi ketua panitia. nggak nggak!" ucap salsa nggak terima setelah Gue membacakan siapa ketua panitianya dan setelahnya Haechan menatap dia dengan death glare, Dia terlihat bodo amat sepertinya udah kesel sama gue

"nggak ada penolakan!" sarka gue

Iya gue tau kalau dia nggak suka apalagi yang jadi wakilnya itu Jemin, gue udah tau tapi kan hanya SAPAMABA tidak seberat Program Kerja yang akan datang, karena semuanya sudah diatur oleh Universitas kita tinggal mengawal saja

.

.

.

Pukul 3.30 p.m rapat sudah selesai dan mereka masih bertahan di ruangan ini karena mereka sudah lama tidak bertemu dan setelah bertemu harus mengobrol dong lebih tepatnya curhat dan ghibah wajar mereka perempuan nggak kaya tadi dan gue melihat salsa masih sibuk dengan ponselnya tiba tiba salma nyeletuk yang membuat gue ingin menggiling mulutnya

"buset nanti sapamabanya nyeremin banget anjir, nanti para dedek emes pada takut gimana?" ucap salma dibelakang

"tenang ada gue yang akan membuat dedek emesh kalian.." ucap jemin menimpali ucapan salma

salsa yang mendengar langsung menyaut "jangan gaya ya lo jeff, awas aja kalau elo menel menel sama mereka, gue plites plites lo kaya kutu!" ancam salsa

oke bagus salsa, plites aja si Jemin - gumam gue sambil tersenyum miring

"yaelah belum selesai gue ngomong udah lo putus aja, tapi sal kita sama Maba itu harus baik baik, supaya mereka tuh bisa tertarik dengan BEM dan untuk generasi selanjutnya BEM sal" khotbah jemin

"hilih buat BEM atau buat LO!" ucap salsa sarkas dengan wajah datarnya

mereka yang melihat wajah salsa langsung pada menciut, gue hanya tersenyum simpul "udah udah si nyai dalam keadaan mood yang buruk, jangan diperpanjang lagi jem" lerai Dira

Gue kemudian mengalihkan pandangan ke Hp gue yang ada didepan setelah Jenan dan Mark memergoki gue melihat salsa terus 

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 p.m dan sekarang senja menampakkan dirinya, Gue yang melihat salsa menunggu di samping gedung terlihat gelisah, gue sejenak berpikir haruskah gue nyamperin dia kesana atau diam di depan Base Camp Bem FH, hingga kemudian Jemin,Renjun,Jenan dan Mark turun dari lantai atas

"Jem sini deh" ucap gue 

"Ada apa mas browwwwwwwwwwwww"

"Santai bisa nggak sih nggak usah pakai nada tinggi" ucap Renjun 

"Lo juga sama aja goblok, sini deh Jem"

"Ngapa ngapa?"

gue menunjuk salsa menggunakan dagu "Terus?" tanyanya

"Samperin lah Goblok, anterin pulang juga" jawab gue

"Lah kan yang .."

"Udah deh sana!!" Saut gue disaat dia akan menjawab lagi 

"HMMMMM" 

gue lihat Jemin mengendarai motornya menuju ketempat salsa, dan mereka sepertinya terlibat pembicaraan atau percekcokan? 

"JEFFLO IMMANUEL!" Teriak salsa udah melepas sepatu dan bersiap menimpuknya tetapi motor Jemin lebih dulu melaju dengan kencang 

memang menyuruh Jemin itu bukan keputusan yang tepat - Batin gue 

Gue masih saja memandangi salsa "Bergerak kek, Sikap lo nggak Gentle tau nggak. Gue harap lo juga nggak akan menyakiti dia waktu SAPAMABA nanti" ucap Mark 

"weh Daffa sejak kapan deket sama Elsa?" Ucap Jenan membuat gue yang tadinya ingin membalas perkataan Mark teralihkan ke Salsa 

"elsa sapa dah?" tanya renjun ke Jenan

"itu loh salsa kan dingin banget sama orang dah kaya elsa punya kekuatan es yang dingin" ucapnya sambil tersenyum matanya, dan mark yang receh juga ikutan ketawa

"garing banget sumpah jen" ucap renjun kemudian melihat kedepan

"lah mereka boncengan anjirr"

"ADOOO00H GUE  K E R I N G E T A N   N I H, yuk cari angin!!!" Teriak Renjun setelah mereka berdua pergi  kemudian Mark menggeret Gue untuk menaiki motornya dan diantarkan ke Parkiran Fakultas Teknik, sedangkan Renjun menunggu di Lapangan depan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

"Gue harap nantinya lo nggak nyesel, Jika dia dengan orang lain" ucap Mark sebelum melajukan Motornya ke Parkiran FT.


PRESIDEN BEM : HAECHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang