#2

15 2 0
                                    

D-Day SAPAMABA

Salsa mengatakan jika semua panitia harus berkumpul di Fakultas pukul 06.30, karena gue penanggungjawab maka gue harus berangkat lebih pagi

"Mah, Andra ke Kampus dulu ya" pamit gue ke mamah yang kebetulan masih di rumah

Andra itulah sapaan kecil gue bagi orang orang sekitar dan terdekat gue saja, ke empat sahabat gue bahkan kalau di kampus memanggil gue Haechan karena permintaan gue

"lah nggak sarapan dulu?ini baru jam 6 kurang loh, sebentar lagi mateng nih masakan Mama" jawab Mamah dari dapur

"Nanti Andra sarapan di Kampus aja mah" ucap gue kemudian dia langsung menyalimi Mamahnya dan mengeluarkan Motor dari Garasi

sebelum mengeularkan motor gue mengecek HP lagi "Nggak ada pesan masuk" ucap gue sambil mengehela nafas kemudian keluar dari rumah. Gue segera mengendarai Motornya dengan sedikit santai karena pagi hari masih lengang, gue sampai di Kampus pukul 6.25 a.m, tepat setelah memarkirkan motor ada motor lain datang, dia salsa tetapi siapa laki-laki yang memboncengkan dia? gue kira dia akan segera balik setelah mengantarkan salsa tetapi salah dia malah diam didepan Ruang BEM gue melihat dia dengan tetapan tidak suka. Setelahnya disusul Renjun,Jenan, Jemin dan yang lainnnya juga datang

biar gue beritahu susunan kepanitiaan yang gue bentuk Bersama jeno dengan persetujuan salsa juga selaku ketua panitia

Penanggungjawab Kegiatan :

1. Haechan a.k.a Gue

2. Jenan

Ketua Panitia : Salsabilla

Wakil Ketua Panitia : Jemin

Sekretaris : devinta

Bendahara : Indira

Sie Komunikasi : Renjun

Sie acara dan Koordinator acara

1. Raka

2. Hananta

3. Felix

4. Farhan

5. Salma

6. Yiyang

7. Baejin

8. Daffa

9. Dita

10. Yena

Sie Dokumentasi

1. Mark

2. Chaewon

3. Bastian

dibantu oleh Renjun

Sie Konsumsi

1. Ovi

2. Vina

3. Rani

4. Indira

5. Devinta

kenapa gue ngikutin mereka ke konsumsi karena tugas Devinta sebagai sekretaris sudah selesai dan Indira hanya membawa uang kan sangat cocok jika memang sie Konsumsi membeli sesuatu tidak mencarinya jauh-jauh

Sie Perlengkapan

1. Dejun

2. Hendery

3. William

4. Alex

5. Lino

jangan lupakan kalau Universitas tempat gue belajar adalah International jadi ada beberapa mahasiswa Asing tetapi sudah menguasai Bahasa Indonesia bahkan sangat fasih, gimana nggak fasih orang curshing aja pakai Bahasa jawa atau Bahasa daerahnya anak anak dan yang kemaren masih berada di Negara asalnya atau luar kota sekarang sudah ada di GKIU.

Kalau kalian tanya cewek di Bem periode gue sedikit ya? ya emang gue milih milih siapa yang akan menjadi BEM dulu, yang aktif mau menyumbangkan pikiran dan tenaga aja yang gue pilih bukan orang orang yang ingin numpang tenar dengan Nama BEM FH.  Cewek cewek yang berada di Periode gue adalah cewek cewek berharga untuk kita para lelaki di BEM, tapi kadang kalau mereka dikumpulin jadi satu apalagi ada Vinta,Jemin,Hananta wah berasa ada 1000 orang yang bicara.

.

.

Semua dibariskan salsa di timur yang merupakan Parkiran khusus Fakultas Hukum. gue mah ngikut aja, gue, jenan, Renjun, Jemin baris disampingnya salsa. Semua sie baris di barisan depan salsa

"oke yang pertama Sie Acara, susunan acaranya sudah tau untuk hari ini?" tanya salsa

kemudian dijawab perwakilan Raka dan Koordinator acara diwakili Nanta kompak menjawab sudah beres

"Konsumsi?"

"beres sal" jawab Ovi

"dokumentasi baterai sudah di charge semua kan?"

"sudah semua" jawab Mark

"perlengkapan udah dibuat dan dibawa semua kan?"

"oooo itu sudah semua dong yang"

Haechan dan salsa mendelik mendengar ucapan Hendery, dia malahan Wink wink nggak jelas saat salsa melototinya. Gue hampir menonjok Hendery kalau tidak ditahan sama Jenan dan Renjun. Jemin??? dia mah masa bodo dia paling nanti juga ikutan sama Hendery buat manggil salsa sayang

"oke ini ada Walkie Talkie 10 Biji gue serahin ke Penanggung jawab masing masing sie ya, jadi yang dapat gue, Jefflo, Renjun, Raka, Nanta, Kak Mark, Kak Ovi dan Kak Dejun, Dua lagi untuk penanggungjawab. bagiin jeff" ucap salsa memerintahkan jaemin untuk memberikan WT nya, kenapa harus jemin yang nyerahin WT ke gue sih, kenapa nggak dia aja bikin gue sewot aja sih

.

.

"teteh ini mang Uco nya udah sampai" teriak laki-laki itu di depan ruang BEM FH

dia manggil salsa apa? Teteh? apa dia saudaranya salsa? eh dia Maba, gue baru sadar Ketika dia buka jaketnya – batin gue

"buset Maba datangnya pagi amat" celetuk Nanta yang baru menyadari juga ada Maba disana

"Mang Uco sapa dah?" tanya William

gue melihat Salsa mengahampiri Maba itu dan 2 orang yang menggunakan Satu motor dan Bakul dibelakangnya dan dia terlihat berbicara pada 2 orang itu dan Maba itu menyauti dengan kekehan dan dengan cepat dia mengambil kotak itu Bersama minum yang telah diambilnya dari kardus. Salsa Kembali ke Kita lagi dan membisikkan sesuatu ke Jemin

"oke kalau udah siap semua, sebelum mengawali kegiatan ini mari berdoa menurut keyakinan masing masing supaya kegiatan hari ini lancar. berdoa mulai"

"aamiin"

"ayok sarapan dulu, masih ada 10 menit untuk sarapan" ucap jaemin

"lah emang ada sarapan? kok gue nggak tahu?" tanya dira selaku Bendahara

"iya gue juga nggak tahu kalau ada sarapan ji" sahut ovi

"untuk sarapan Anak BEM ditanggung salsa, udah cepetan sebelum dia berubah pikiran kalian nggak dapat jatah makanan loh" ancamnya

mereka semua menyerbu nasi kotak yang berada di depan ruangan BEM,salsa udah bilang salsa nggak bakal berubah pikiran dan buat mereka kelaparan tetapi mereka percaya aja sama omongan Kadal Jemin

"nah punya ketua kayak gini nih Mantap!!" ucap nanta disela sarapannya

"iya lur, sejahtera kita" sahut hendery

"emang elo gue pimpin nggak sejahtera?" tanya jenan

"NGGAK!" ucap Nanta,Hendery,William,Raka,Daffa, Yiyang, dan Salma bersamaan

"sialan" umpatnya sambil tertawa

"lagian nih minta sama bos besar saja" ucap jenan lagi, gue mendelik mendengar ucapan jenan tapi gue mencoba untuk selow karena gue lagi sarapan, coba kalau nggak lagi sarapan

"pokoknya habis SAPAMABA eh LKMM aja traktiran" ucap vinta dan diangguki oleh keempatnya, yang lain masih segan dengan haechan karena dinginnya orang satu ini, mereka hanya berani di Chat nggak berani kalau langsung

"oke" ucap Haechan

semuanya bersorak gembira "kapan lagi Presiden BEM yang medit ini ngeluarin duit secara Cuma – Cuma" pekik lino yang keras hingga anak anak lainnya juga mendengarnya

PRESIDEN BEM : HAECHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang