PROLOG

25 8 0
                                    

Seorang gadis manis yang dikelilingi oleh beberapa bodyguard itu sedang berada di tepi jalan bersama anak jalanan, gadis itu sedang membagikan makanan kepada anak jalanan, dia Adhara Ratu Ariadi. Dua tahun sudah dia tidak turun ke jalan untuk membagikan makanan. Dua tahun sudah dia meninggalkan tanah kelahirannya dan melanjutkan pendidikan nya di Korea Selatan.

Dan sekarang seorang Adhara telah kembali, bukan tanpa alasan ia memilih melanjutkan pendidikannya di Korea Selatan. Berat juga ia harus meninggalkan orang tua nya. Dan sekarang ia telah kembali.

Sudah hampir dua jam ia dan para bodyguard nya itu membagikan makanan untuk anak jalanan di tempat yang berbeda. Di depan cafe yang tidak jauh dari tempat Adhara ada seorang laki-laki seumuran dengannya, mata elang itu terus-menerus memperhatikan apa yang Adhara lakukan.

Adhara adalah gadisnya dulu, tapi bagi seorang Arion, Adhara akan terus menjadi gadisnya. Arion berdiri dekat motor sembari tersenyum lebar. Senyum Arion sangat jarang terlihat karena apa yang membuat nya tersenyum telah hilang karena kesalahannya. Dan sekarang senyum itu kembali karena seseorang yang membuatnya tersenyum juga telah kembali.

"Aku merindukanmu Ara." gumam Arion dengan menahan haru. Setelah Dua tahun ini dia tidak pernah melihat gadisnya. Arion pun bergegas untuk menghampiri gadisnya tetapi ditahan oleh seorang laki-laki yang seumuran dengannya disertai dengan tatapan datarnya.

"Jangan sekarang, kasih dia waktu. Ara baru sampai, gue mohon ya." ucap seseorang itu yang tak lain adalah Rigel sepupu dari Adhara.

"Kenapa lo ga bilang ke gue Ara balik?" tanya Arion.

Rigel pun tertawa sumbang menjawab "Faedahnya gue kasih tau lo itu apa?"

Arion pun menghela nafas berat dan berkata "Maaf Bang ini salah gue".

"Ya emang salah lo, masa salah gue sama Bang Galak." sarkas Rigel berjalan memasuki mobilnya dan meninggalkan Arion yang masih diam sembari menatap gadisnya.

"Dua tahun ga ketemu kamu tambah cantik ya Ra, bahkan keliatannya kamu tambah dewasa, apa masih ada Ara yang manja sama aku?" ucap Arion berbicara sendiri sembari membayangkan masa-masa bersama gadisnya dulu.

Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di sebelah Adhara dan munculah seseorang yang sangat dirindukannya. Adhara langsung berlari memeluknya dengan erat yang dibales kekehan dan juga pelukan erat oleh seseorang itu.

"Ara miss abang banget." seru Adhara dengan nada imutnya,

"Abang juga kangen." balas Rigel sembari mengacak-acak rambut Adhara dengan gemas.

"Ayo pulang adek mau ketemu yang lain, adek kangen semuanya hehe." ucap Adhara dengan binar di matanya.

Sementara di depan caffe Arion terus memperhatikan Adhara hingga hilang dalam pandangannya. "Apa masih ada pelukan ternyaman yang kamu kasih ke aku Ra?" tanya Arion pada dirinya sendiri.

Kali KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang