yeodeol

376 58 10
                                    

Silahkan pencet hintangnya sebelum membaca.Terimakasih
    Happy Reading💜
  ****

'Tuk'suara barang diletakan dikasir

"Apakah susu ini tidak ada rasa strawberry?"

"Maaf tuan.Rasa strawberry kebetulan sedang habis?"

"Ouh kalau begitu itu saja"

Jieun segera menghitung belanjaan seorang pria diahadapannya.Tapi jieun seperti tidak asing dengan wajahnya.

Seseorang dihadapannya ini sangat mirip dengan orang yang jieun kenal.
Tapi jieun masih mengingat dia mirip siapa.pokoknya wajahnya sangat tidak asing.

"75rbu won tuan"

Seseorang itu memberikan kartu kredit untuk membayar tagihannya.Setelah itu ia pergi dengan mengucapkan terimakasih dengan sopan.

"Terimakasih"

"Iyaa.Silahkan datang lagi"jieun masih menatap seseorang itu sampai keluar dari pintu.

"Wajahnya sungguh tidak asing.Tapi siapa?"gumam jieun.

Jieun mencoba mengingatnya.

"Aaahhhh Kim Taehyung wajahnya mirip kim taehyung.Apa dia kakaknya? Apa mungkin saudaranya? Ah tidak tahu apa aku hanya kebetulan saja sedang menikirkan taehyung terusjadi orang lain aku anggap taehyung"

"Euigoo babo"jieun menoyor kepalanya sendiri.

Jieun melihat jam dan sudah saatnya jieun menutup supermarket.Jieun membereskan perlengkapan dan segera menutup supermarket.

Jieun bimbang apakah ia harus menelpon kim taehyung?Disatu sisi jieun tidak mau merepotkannya tapi disisi lain ia tidak mau taehyug marah kedua kalinya.

Mencoba saja dulu jika memang dia tidak mau mengantarkupun aku tidak masalah.ini hanya mencoba kan kata taehyung dia harus mengabari dia jika saatnya pulang.

'tuuttt'

"Tidak diangkat.Apa dia tidur?"

Dan akhirnya taehyung mengangkatnya.

"Hallo"

"Hallo" bukan Taehyung yang menjawab tetapi perempuan yang menjawabnya.Suara perempuan itupun tidak asing.

Ya itu suara jenny.Tapi apa yang taehyung lakukan dengan jenny dijam segini?.

Jieun terdiam dan hatinya merasa teriris.Baru saja tadi jieun dibuat bahagia oleh taehyubg tapi ternyata jieun dijatuhkan kembali perasaanya.

"Hallo"suara diseberang sana masih terhubung.

"Apa taehyung ada?"tanya jieun dengan suara pelan.

"Taehyung sedang dikamar mandi"

Jieun langsung mematikannya dan menghela nafas kasar.Jieun hanya tertunduk lesu.Ia ingin marah tapi jieun sadar.

Jika menyangkut masalah taehyung jieun harus banyak banyak sadar diri.Tapi taehyung sendirilah membuat jieun lupa diri.

Dengan memberi perhatian lebih dan sikap yang membuat jieun luluh justru itu hal yang sulit bagi jieun.

"Hah..dasar pemberi harapan palsu"gumam jieun.

*******
Jieun dan nayeon berjalan menuju kantin karena sudah saatnya makan siang.

Tetapi dari kejauhan jieun melihat seseorang yang bergelayut manja dengan diikuti dua orang temannya.

Mereka berjalan berlainan arah sepertinya mereka sudah menyelesaikan makan siangnya sedangkan jieun baru akan kantin.

Jieun menunduk ia tidak ingin melihat pemandangan itu.Saat mereka mulai mendekat jieun menghiraukan tatapan Taehyung yang melihatnya dan berjalan lurus.

Sedangkan disisi Taehyung cewe itu terus mengajak taehyung agar tidak melihat jieun dan dengan tingkahnya yang manja pada taehyung.

Jieun tidak menghiraukannya dan makan seperti biasa bersama nayeon dengan disertai canda gurau mereka berdua.

"Nayeon aku kekamar mandi sebentar ya kamu duluan saja ke kelas"jieun meminta izin pada nayeon saat mereka sudah selesai makan siang.

"Baiklah"

******
"Hah" jieun mencuci wajahnya.

"Tidak boleh cemburu dan tidak boleh sedih.Lupakan dia kamu pasti bisa jieun" didepan cermin ia menguatkan dirinya.

Jieun keluar dari kamar mandi tapi saat keluar kamar madi ia melihat jungkook dari kejauhan.

"Jungkook"panggil jieun.

Jieun menghampiri jungkook."kamu tidak papa? Apa lukamu tidak parah"

"Tidak papa kak tidak parah ko"

"Maaf ya jungkook tentang kejadian kemarin.Aku sunggu tidak mengira itu terjadi"

"Aku tidak papa ka.kaka sendiri tidak papa? Aku khawatir pada kaka kemarin"

Jieun menggeleng disertai senyuman.

"Tapi dipelipis mu membiru jungkook"jieun memegang pelipis jungkook.

"Kau sudah mengobatinya?"

"Belum"disertai gelengan kepala.

"Kenapa belum diobati? Nanti kalau nambah parah bagaimana?"

"Aku serius tidak papa ka" jungkook memberi jawaban dengan senyuman kelincinya.

"Yakin?awas kalau kau minta pertanggung jawaban dariku haha"candanya jieun.

"Haha tidak akan aku janji.aku kan ironman"jungkook menjawab candaan jieun.

"Odading kali ah"

Mereka berdua tertawa bersama.Entah kenapa jieun merasa nyaman bersama jungkook.Jieun sudah menganggap jungkook adiknya sendiri.Karena jieun dulu ingij sekali punya adik.

Dari pandangan jieun jungkook itu terlihat menggemaskan dengan gigi kelincinya itu.

"Kau lucu sekali"jieun mengacak rambut jungkook.

"Ka aku bukan anak kecil"jungkook dengan nada serius disertai memegang tangan jieun yang berada dikepalanya.

Tapi langsung berubah lagi menjadi tawaan "hahaha maaf ka aku hanya bercanda wajah kaka serius sekali"

"Hya kau ini"

*****
Aku kembali lagi nih.☺️mananih bintangnya ko gak ada.yaudah gpp deh asal kalian udah mau baca cerita aku aja udah seneng.Terimakasih ya

Bad Boy (Kim Taehyung x Lee Jieun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang