PART 1

415 31 1
                                    

"Ayo, makan! Katanya suka sama aku, makan dong!"

Gadis itu terisak pelan. "Aku ga bisa makan pedas" lirihnya pelan

"Yaelah lemah banget sih, cuma gitu doang. Cepetan makannya!"

Lelaki itu terus memaksanya memakan bakso yang diberi saus cabai 20 biji.

Bukhh..

"Dava!" teriak gadis itu terkejut. Ia terbelalak kaget melihat lelaki yang memaksanya tadi itu tersungkur.

Semua penghuni kantin terjerit histeris, melihat perkelahian tiba-tiba itu. Sehingga membuat kantin semakin ramai untuk menyaksikan perkelahian itu.

"Sialan!" Umpat Dava Anggario

Bukhh.. bukh..

"Dava udah! Udah ya" gadis itu terus menenangkan dan melerainya.

Bukh..bukh..

Tak hanya diam, lelaki itu membalas perlakuan Dava.

"Leo!" teriak gadis yang baru datang itu.

"Udah Leo! Ayo! Ayo!" Gadis itu menarik lengan lelaki yang bernama Leonardi Pramodya untuk pergi menjauhi area kantin.

Walau masih belum puas, Leo terpaksa mengikuti tarikan itu.

...

"Leo! Kau ini apa-apaan sih! Aku kan suruh untuk sakiti Naya! Bukan Dava!"

"Jean! Kau pikir tadi aku bukan sakiti dia?! Dava yang datang dan tiba-tiba ngehajar aku! Trus aku harus diam gitu?! Aku bukan lelaki bodoh dan lemah ya!"

"Nih! Bersihin sendiri!" gadis yang bernama Jeana Primata, melemparkan kapas yang sudah diberi obat merah itu ke tangan Leo.

Setelah itu, Jean beranjak pergi

~

13-10-20

Friend? {TAMAT} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang