Apa jadinya jika adik sang Kita Shinsuke, menjadi manager tim itu sendiri!?
Bisakah dia menyelesaikan masalah Middle blocker mereka dan Libero Karasuno itu??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»————> CHAPTER 8 <————««
Camp pelatihan berlangsung seperti biasa. Shizuka mulai dekat dengan Suna, mereka lebih sering berbicara, dan wajah Suna sudah jarang terlihat merah karena sudah terbiasa.
Hari ke-3 camp pelatihan, latih tanding dengan Itachiyama..
Jadi itu.. Salah satu top ace dijepang..? tanya Shizuka dalam hati.
Shizuka melihatnya spike berkali-kali yang membuatnya takjub dengan kemampuannya.
Saat istirahat makan siang mulai. "Sun.. Kamu tadi malem kemana aja sih???" Tanya Atsumu kepada Suna.
"... Lihat bintang.. Tapi ketiduran.." Jawab Suna dengan malu karena perbuatannya..
"Pfft!! Beneran lu Sun!? " Tanya Atsumu tidak percaya dengan kelakuan temannya
"Udah goblok!!" Teriak Suna yang terdengar oleh kapten mereka.
"E-eh Kita-san... Makan disini boleh:D" Ucap Atsumu kepada kaptennya yang keliatan marah:v
Lanjut pas Shizuka udah selesai cuci piring dan mau pergi ke gym lagi menuju rekan timnya.
Dia pun bertemu tim Karasuno yang sedang menjalani hukuman karena kalah melawan Nekoma.
Nishinoya yang melihat Shizuka langsung berlari lebih cepat dari yang lain, sambil menunduk menutupi wajahnya yang mulai berubah merah..
Shizuka yang melihatnya pun bingung dan salfok ke dia.
Karena sibuk memikirkannya, Shizuka pun tidak sadar tertabrak pintu gym yang tiba-tiba terbuka. "Eh pintu!!!" Teriak Shizuka.
"Huaa!!! Maaf!!!! Ga ngeliat!!!!" Suara cewe yang meminta maaf karena membuka pintunya.
"Ah... Gpp gpp!! Aku aja yang kurang hati-hati kok!!" Ucap Shizuka agar tidak membuat cewe itu khawatir.
Ternyata itu manager Karasuno, karena Shizuka menutupi dahinya yang terkena langsung oleh pintu gym, akhirnya cewe itu menaruh botol yang tadi mau diisi dan membantu Shizuka.
"Beneran gpp!?!" Tanya cewe berambut pirang itu.
Shizuka melihat tangannya yang terdapat darah.. "Hua!! Kamu berdarah!!! Aku ambilkan perban ya!?!" Tanya cewe itu yang masih khawatir.
"I-iya.. Dibilangin gpp kok.. Udah jangan khawatir.." Cewe satunya yang berambut hitam berkacamata pun bilang,
"Hitoka-chan, biar aku aja yang ngisi botol.. Kamu carikan anak itu perban aja ya.." Dia pun mengambil botol yang diletakkan manager berambut pirang.
"I-iya maaf ya Shimizu-senpai!!!" Dia pun menyeret tangan Shizuka dengan perlahan.
Shizuka yang masih menutupi dahinya yang berdarah dengan tangan kirinya.
Tim Karasuno yang mendengar itu pun juga memperhatikan apa yang terjadi. "Shimizu.. Sebenarnya apa yang terjadi..?" Tanya kapten Karasuno itu.
"Oh... Itu ada manager Inarizaki ketatap pintu yang dibuka Yachi.." Nishinoya pun akhirnya merasa bersalah, karena mengira Shizuka salfok karena dia dan akhirnya tidak melihat pintu yang tiba-tiba terbuka didepan wajahnya.
Shizuka dan cewe itu sampai ruang pertolongan pertama. "Nah ini perbannya.." Ucap cewe itu yang juga mengambil alkohol dan kapas.
Cewe itu membersihkan darah dan debu yang ada di dahi Shizuka sebelum menempelkan perban. Shizuka tidak terlihat kesakitan sama sekali, seperti sudah sering dan terbiasa dengan luka..
"Nah udah... Sekali lagi maaf ya..." Ucap cewe itu masih khawatir.
"Udah dibilangin jangan khawatir.. Btw kalo boleh tau namamu?" Tanya Shizuka
"Y-Yachi Hitoka! Manager Karasuno.. Emang masih baru sih..." Jawab cewe itu sekaligus bertanya "kalo kamu?"
"Kita Shizuka!" senyum Shizuka membuat Hitoka sedikit lega..
"Jadi.. Hitoka-san masih baru jadi manager?" Tanya Shizuka sambil berjalan kembali ke gym.
"I-iya.. Kalo Shizuka?" Tanya Hitoka kepada Shizuka.
"Sama, aku juga baru kali ini jadi manager.. Lagian kakakku juga kapten tim.." Jawab Shizuka.
Saat sudah sampai di gym, Hitoka kembali ke timnya dan sama juga seperti Shizuka.
"Zu? Kenapa lagi..?" Tanya kakak yang sudah terbiasa dengan kelakuan adiknya.
".....Tadi ketatap pintu.. Tapi udah dibantuin manager Karasuno kok!!" Ucap Shizuka tidak ingin membuat kakak dan anggota lain khawatir.
Dan yang pasti Suna juga khawatir🗿
"Tadi berdarah? Kok sampe diperban..." Tanya Suna kepada teman cewenya itu (iya, masih teman:'>)
"Iya.. Tadi salfok-" Ucap Shizuka mengingat apa yang tadi dipikirkan.
"??? Shizuka-san..?" Tanya Suna lagi.
"A-ah iya. Botolnya belum diisi!! Aku isi dulu sebentar!" Ucap Shizuka sambil pergi membawa beberapa botol dan mengisinya.
To be continued
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
