Apa jadinya jika adik sang Kita Shinsuke, menjadi manager tim itu sendiri!?
Bisakah dia menyelesaikan masalah Middle blocker mereka dan Libero Karasuno itu??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»»----> CHAPTER 12 <----««
Ceritanya bermula ketika Shizuka naik ke kelas 1 SD. Shinsuke udah kelas 3.
Pada suatu hari saat Shizuka pulang tanpa Shinsuke.
"Papa..?" Ayahnya baru pulang dari business trip selama 1 bulan.
Shizuka pun langsung memeluknya karena kangen. Tapi... Ayahnya malah narik tangan Shizuka ke ruang tamu, ibunya pergi ke rumah temennya bareng Shinsuke.
"Zu..." Suara ayahnya terdengar aneh... Nada bicaranya berbeda dari biasanya. Shizuka pun menjawab
"Papa kenapa..?" Shizuka melihat seorang cewe keluar dari kamar orangtua nya. Ayahnya bilang.
"Zu, kamu jangan bilang mama atau siapapun ya!" Perkataan ayahnya membuat Shizuka bingung.
"K-kenapa pa....?" Shizuka kaget, bingung sekaligus takut. "Udah ga usah nanya.. Ini masalah pekerjaan kok.." Shizuka pun menganggukkan kepala tanpa berbicara apa pun.
"Sekarang, pergi ke kamarmu kunci pintunya... Jangan dengerin kalo ada suara apapun, dan jangan keluar sampe ada yang mengetuk..." Ucap papanya.
Dia langsung pergi kekamar. Menguncinya dan berusaha melupakan apa yang terjadi... Shizuka mengeluarkan buku dan mulai mengerjakan PR.
Sudah 4 jam Shizuka mengunci dirinya, PR nya juga sudah lama selesai.. "Apa kakak sama mama udah pulang..." Pikir Shizuka sambil memandang langit yang mulai gelap dari sky light kamarnya. Btw yang masih bingung apa itu sky light. Ini aku tunjukin gambarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira-kira bentuk kamarnya juga kayak gitu..
Akhirnya 30 menit kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Shizuka. Dia langsung mendatanginya sambil membawa kunci.
"Kakak?? Udah pulang???" Tanya Shizuka kepada kakaknya yang ada didepan pintu.
"Zu? Kamu ngapain?" Tanya Shinsuke kepada adiknya yang sudah lama mengunci kamarnya.
