Kakak..?

2.1K 218 31
                                    

»»————> CHAPTER 11 <————««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»————> CHAPTER 11 <————««

Sejak saat itu mereka jadi lebih sering

menatap satu sama lain kalo ketemu. Apalagi pas ga ada Shizuka.

Hari terakhir camp pelatihan. Shizuka mengemasi barangnya kedalam bus. Nishinoya tidak lupa mengucapkan selamat tinggal sebelum pergi ke bus nya.

"Shizuka-san!! Uh... Aku mau nanya.... Boleh minta nomernya ga.." Wajah Nishinoya mulai memerah.

"Um.. Bol-" Shizuka ingin mengatakan sesuatu sebelum dipanggil oleh seseorang.

"Shizuka-san..? Bisa cek ada barang yang tertinggal ga? Aku anterin.." Ucap Suna menatap Nishinoya dengan tatapan meledek.

"Oh i-" Kata-kata Shizuka terpotong lagi.

"Bentar aja.. Nanti ga sempat kalo balik." Nishinoya membalas tatapan Suna sambil mengambil pergelangan tangan kanan Shizuka.

"Uhh-" Shizuka agak bingung. Suna menghampirinya.

"Tadi katanya sepatunya Atsumu ketinggalan. Aku bantu cariin di cabin kok..." Ucap Suna.

Nishinoya mempererat genggaman pergelangan tangannya hingga tak sadar membuat Shizuka kesakitan.

Suna pun juga ikut menggenggam tangan kirinya, seperti menggandeng tangan Shizuka.

Shizuka yang masih bingung akhirnya hanya bisa diam.
Nishinoya yang melampiaskan kemarahannya tentang Suna akhirnya malah mempererat genggaman dan menariknya.

"Shizuka-san.." Ucap mereka berdua secara bersamaan. Wajah Shizuka terlihat kaget, marah, sekaligus bingung di waktu yang sama.

Akhirnya Shinsuke datang dan mengucapkan.

"...Shizuka!?" Panggilan Shinsuke membuat mereka bertiga kaget.

"Kak..?" Nishinoya yang sadar dengan genggamannya yang ternyata membuat pergelangan tangan Shizuka luka.

"A-ah maaf!!!" Nishinoya melepaskan genggamannya dan Shizuka langsung menjauhinya.

Suna mendekati Shizuka dan mengangkat tangan kanan Shizuka secara perlahan. Pergelangan tangan Shizuka memerah dan bahkan membekas seperti ditekan dengan kuku.

"Kamu gpp!?" Suna bertanya kepada Shizuka dengan khawatir.

"N-nggak kok.." Air mata tak terasa terjatuh di pipi Shizuka.

Shinsuke yang melihat mata adiknya langsung menghampiri mereka.

"Sun. Bawa Shizuka ke bus." Ucap Shinsuke kepada Suna. Suna langsung merangkul pundak Shizuka dan mencoba untuk menghentikan air mata yang masih mengalir.

Nishinoya langsung merasa bersalah, dia melihat Suna merangkul orang yang disukainya...

Dia yakin itu bukan untuk membuatnya cemburu... Nishinoya telah membuat kesalahan dan dia tau kalau dia harus meminta maaf dengan bersungguh-sungguh.

Dia tidak sadar Shinsuke menatapnya dengan tatapan kakak overprotective nya itu.. Dia menyilangkan tangannya dan Nishinoya langsung menoleh kearahnya.

Mereka berdua masih saling bertatap muka hingga Shinsuke berkata. "...Udah..?" Nishinoya bingung menatapnya.

"Udah selesai bikin adek gw sedih...?" Nishinoya kaget, dengan pikiran yang langsung bercampur dan dia langsung berkata "aku-" Shinsuke langsung memotong perkataaannya.

"Lu ga boleh deket sama adek kalo lu cuma mau nyakitin dia. Dan kalo lu emang suka sama dia... Pikirkan dulu apa yang lu lakukan." Ucap Shinsuke kepada libero tim Karasuno itu.

Ia langsung pergi ke bus menghampiri anggota tim lainnya.

Tanaka yang menyadari temannya belum datang ke bus, langsung mencarinya.

Dia menemukan temannya ditinggalkan oleh kapten tim lawannya itu. "Noya-san...?" Nishinoya masih menatap lapangan parkir, pikirannya sudah ga tau mau kemana.

Balik ke Shizuka dan Suna sebelum masuk ke bus.

"Shizuka-san..? Kamu gpp?" Suna yang bingung mau bilang apa.

Shizuka bukan tipe cewe yang kalo nangis bisa teriak-teriak. Di bahkan ga ngerasa air mata yang dikeluarkan bisa sampe 1 ember:(

Dia langsung mengusap matanya dengan tangan kirinya itu. Suna berkata "Udah gpp... Udah pergi dia kok, udah ada aku disini..." Membuat Shizuka agak merasa aman dan berhenti mengeluarkan air mata.

"Maaf ya udah buat khawatir..." Ucap Shizuka dengan suara masih agak serak.

"Lah.. Ngapain kamu yang minta maaf!? Kan dia yang nyakitin kamu.." Suna berkata.

Saat sampai di bus. "Shizuka-chan!? Kenapa!? Kok kayak habis nangis gitu!?!" Ucap Atsumu setelah dia melihat wajah Shizuka yang benar-benar datar.

Sepatu Atsumu memang benar ketinggalan, tapi dia mengambilnya sendiri dari kamarnya. "Tsum." Suna langsung menatap temannya dengan tatapan yang pasti dia tau.

Tidak ingin menjawab atau berbicara apapun, Shizuka langsung pergi ke tempat duduknya dengan kakaknya.

Suna melihat luka di pergelangan Shizuka lagi. "Masih sakit? Mau diperban..?" Ucap Suna dengan perlahan agar tidak membuat Shizuka kaget atau marah.

"N-nggak kok.. Cuma terlalu ditekan doang.. Ga sampe berdarah." Ucap Shizuka dengan nada bicara yang sedikit demi sedikit kembali normal.

Shinsuke datang dan meminta duduk disamping adiknya. Suna yang mengerti keadaan langsung pergi ke tempat duduknya sendiri disamping Osamu. Kalo Atsumu duduk sama Akagi, biar ga tengkar lah..

Shizuka pun meletakkan kepalanya dipundak kakaknya. "...Udah ga usah dipikirin..." Ucap Shinsuke mencoba menenangkan adiknya.

Shizuka menangis bukan karena kesakitan. Dia emang sudah sering jatuh atau ketatap karena dia emang ceroboh. Tapi kali ini beda... Dia pernah trauma waktu masih SD...

To be continued.

Jangan khawatir!! Next chapter ada ceritanya kok😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan khawatir!! Next chapter ada ceritanya kok😗

Dan juga makasih udah baca novel ku sampe sini🥺

°Adik Kapten Inarizaki || Suna Rintarou X Oc X Nishinoya Yuu° (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang