Aku wanita penyuka bulan, bintang dan gelapnya malam.
Aira. Nama yang diberikan orang tuaku.
Gadis yang selalu mengharapkan hangatnya keluarga.
Aku ingin merasakan pelukan hangat seorang Ibu. Aku ingin Papah memberiku solusi saat aku terjatuh.
Aku hanya bisa membayangkan. Rasanya sangat menyesakan ketika tau, kenyataan tak pernah seindah itu.
Aku berontak.
Aku marah.
Namun disaat lukaku yang sedang menganga. Datang seorang lelaki seperti mengobati lukaku perlahan.
Dia lelakiku. Rio.
Rio datang disaat yang tepat.
Saat aku butuh seseorang pendengar untuk sekedar berbagi cerita.
Dengannya aku tau diriku.
Sahabat juga tak kala hebat. Dia juga salah satu penawar luka untukku.
Yura. Kami selalu tertawa meskipun membahas hal yang tak perlu ditertawakan.
Dengannya semua tampak menyenangkan.
Aku harap. Kita tetap seperti ini.
Tidak berubah.
Doaku.. paling serius.
Terimakasih 🤍🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIT
Fiksi RemajaPercayalah rasa sakitmu, adalah pelajaran berharga untuk hidupmu. |S A K I T| "Gak perlu cantik yang penting baik." "BOHONG!!" Kamu cantik, kamu aman. Cantik itu selalu punya tempat tersendiri. Cantik. Cantik. Tapi aku jelek. Cerita ini sudah tamat...