Bab 6

1.4K 27 0
                                    

******Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*****
Selamat membaca..

~~~~Author pov~~~~

Sejak pertemuan di cafe itu membuat pikiran Andra terganggu.

dia tidak menyangka Ayana berubah drastis, bahkan Ayana sengaja ingin mengumbar aibnya.

andra tidak habis pikir ayana senekat itu, reputasi Andra yang dingin terhadap perempuan hampir tercoreng.

andra mengingat kembali kejadian malam saat di villa, dia juga mengingat perkataan perubahan ayana dikarenakan kejadian di malam itu, tiba tiba bel apartemen nya berbunyi.

" Ting nong....

Andra melihat cam Depan dan dia kaget ada Ayana di depan pintu apartemennya, Andra tersenyum sinis dia langsung membuka pintu apartemennya.

" Maaf, boleh saya masuk pak"

tanya ayana sambil tersenyum,
andra tahu Ayana mencoba untuk menggodanya.

" Silahkan...."
Ayana masuk sambil memperhatikan apartemen andra yang luas dan bersih serta kesan glamor nya tampak jelas dari perabotan yang tertata rapi.

Andra menyadari kalo ayana mengaguminya, secara, dia cewek matre seperti yang dia jelaskan saat mereka berada di cafe.

andra mempersilahkan ayana duduk sambil bertanya tujuan kedatangan Ayana.

" Buk Sutedjo menyuruhku kemari untuk meminta anda menjalin kerjasama dengan yayasan mustika.

saya sudah bawa dokumen yang harus anda pertimbangkan untuk bekerjasama dengan yayasan"

Ayana menjelaskan isi dokumen yang tidak lain proposal untuk proyek periklanan baru yayasan.

" Aku tidak tertarik untuk menjalin kerjasama dengan yayasan itu lagi.

" Berikan alasan yang tepat kenapa anda menolak proposal yayasan kami"

tanya ayana tegas, ayana yakin itu disebabkan masa lalunya membuat  andra terusik, dia tahu andra berusaha menghindar untuk bertemu dengan Ayana.

" Tidak ada alasan yang spesial hanya  projects yang kalian rancang tidak sesuai dengan yang aku harapkan itu saja, ok aku pikir cukup sekian karena aku masih punya pertemuan penting setelah ini.

"Apa anda berusaha menghindariku bapak Andra... seharusnya kita profesional saja tanpa membawa urusan pribadi di proyek ini"

" Maksudmu, hahahaha...."
suara tawa Andra menggema di ruangan itu.

ayana berusaha memancing andra masuk kedalam jebakannya.

"Atau kamu takut orang lain tahu sifat aslimu yang sebenarnya, tenang aja...aku akan simpan rahasia itu!"

" Kenapa mesti takut..."

" Kenapa anda tidak berani menjelaskan kejadian malam itu di depan teman temanmu"

" Aku hanya jijik jika mengingat kejadian itu"

" Hahaha... apakah aku harus sedih dan menangis mendengarnya, orang gila sekalipun tidak percaya apa yang barusan anda ucapkan, jijik.... bukannya kalimat itu seharusnya aku yang katakan padamu!"

" karena perempuannya adalah kamu, aku sangat jijik....sampai hari ini Aku masih penasaran kenapa kamu bisa terpilih sebagai putri Indonesia,  atau mungkin....... kau menjual tubuhmu ke panitia yayasan"

kalimat andra sebenarnya menyakiti Ayana , ternyata ayana terjebak sendiri.

tapi Ayana berusaha tegar dan kuat tak menghiraukan perkataan Andra.

Hasrat Pink DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang