02

472 47 0
                                    









4 tahun lalu~






"Itu lucu sebab itu perkara benar ju" Ucap Yena tertawa di seberang meja. Minju mengangkat kepalanya dan menjulurkan lidah nya ke arah Yena.

"Mana mungkin dia suka sama aku" Minju memutar bola matanya malas. Dia menundukkan lagi kepalanya dan menggigit bibir bawahnya

"Lagi pula dia gak imut tau gak, dan aku gak suka laki kayak gitu" Tiba² terdengar suara dari belakang

"Atau mungkin kau memang bukan suka lelaki?" Membuatkan semua mata terpaku dekat gadis di belakangnya, Minju baru sadar yang hp ga sama dia. Minju rasa cemas dan memutar tubuhnya ke belakang untuk melihat gadis itu

"Ini menarik" Yujin ketawa, scrolling chat yang berada di hp itu, hp itu..... hp Kim Minju.

"Gue tau lu itu gay tapi gue ga tau kalau lu itu lebih parah" Dia mendengus, mengangkat kedua alisnya dan melihat Minju yang kini bertatapan mata dengannya

"Jangan kau berani² Ahn Yujin" Ucap Yena marah dan berdiri dari tempat duduk nya. Yena sebenarnya ga tau apa yang Yujin maksudkan tapi dia nampak ketakutan di wajah Minju dan memutuskan bahwa perkara ini penting

Semua yang berada di meja itu telah menjadi mangsa Yujin, mereka tau betul gimana perasaannya kerana mereka juga udah pernah kena oleh Yujin

"Apa kau juga tahu?" Yujin tampak tidak takut apabila Yena sudah berada di depannya, dia mendekatkan hp Minju di depan wajahnya dan menarik kembali apabila Yena ingin mengambil hp Minju. Sekarang mereka telah menjadi pusat perhatian anak² kerana mereka berada di kafeteria

"Aku gatau Chaewon" Yujin membaca chat Minju bersama Chaewon, jantung Minju seakan berhenti berdetak apabila dia mengetahui apa yang Yujin sedang baca

"Aku bagitahu cowo itu yang aku gay and dia kayaknya biasa aja. Aku juga gak tau mau bagitau gimana tentang ini kepada ibuku" Yujin membaca seluruh chat Minju dan ketawa

"Gue udah tau tentang ini dan ternyata benar" Yujin mendengus. Yujin mengumban hp Minju ke arah Minju dan Hyewon dengan cepat menangkap hp itu sebelum jatuh ke lantai. Minju membeku gatau kenapa dia ga bisa gerakin badannya

"What the hell Yujin-ssi?!" Yena berteriak ke arah Yujin yang sedang berjalan ke meja di mana ahli cheerleadersnya berada, Yena baru aja mau nyamperin Yujin tapi dia nampak sesosok gadis berlari keluar dari kafeteria itu

Minju berlari di kaki lima itu menyelusuri lorong yang terdapat ramai pelajar untuk pergi ke toilet. Dia tahu toilet itu akan kosong karna sekarang waktu istirahat jadi dia memilih ke sana. Sesampainya Minju di sana, air mata terus mengalir dengan lancarnya. Minju cuman punya satu orang sahaja yang mengetahui dia gay selain ayahnya. Chaewon iaitu rakan online nya, Chaewon lah yang memberi semangat untuk Minju supaya Minju lebih terbuka ke ayahnya dan syukur lah ayahnya bisa menerima dia dengan baik

Minju berharap juga pelajar di sini sama seperti ayahnya. Dia tidak pernah dapat peluang untuk mengatakan dirinya yang sebenar tapi sekarang udah ga perlu karna Yujin udah melakukannya tapi Minju sama sekali belum siap buat ini. Gadis berambut pink itu menyandarkan kepalanya kedinding membiarkan dirinya jatuh ke bawah dengan tangannya menutup kedua kelopak mata indahnya

Apa yang perlu dia lakukan sekarang? Dia merasa mual memikirkan ucapan pelajar² tentang dirinya sekarang. Mungkin sahabatnya juga akan men bencinya selepas ini

"Jja" Yena mengulurkan tangannya dan Minju menyambutnya, dia segera berdiri. Tanpa diduga Minju dipeluk oleh ketiga sahabatnya. Minju menangis di pelukan mereka

"Ma-maaf kan aku" Dia berkata setelah melepas pelukan mereka, ketiga sahabatnya melihatnya dengan tatapan risau kepadanya

"Kenapa perlu minta maaf?" Tanya Yena, dia letakkan tangannya di bahu Minju, mengelusnya pelan untuk menenangkan gadis berambut pink itu

"Itu" Ucap Minju sambil menunjuk ke arah kafeteria "tentang aku"

"Kau ingat kami akan marah kepadamu?" Eunbi bertanya sedikit terkejut, perlahan Minju menganggukkan kepalanya, Eunbi ketawa perlahan

"Ju-yahh, kami ga ambil kesah biarpun kau gay, sejujurnya kami lebih gembira kalau kau bahagia" Sontak Yena dan Hyewon menganggukkan kepala mereka tanda setuju, Minju menutup mulutnya terkejut

"Kalian ga marah?" Tanyanya sekali lagi

"Demi tuhan kami ga marah sama sekali" Tambah Hyewon

"Kau masih Minju kami yang lama, gih mampos aja Yujin ama yang lain" Tambah Hyewon

"Thanks guys" Minju udah mewek mukanya dan setelah itu mereka berpelukan lagi

"Dan untuk pengetahuan kalian, aku..... aku ga suka kalian kayak gitu kok" Ucap Minju malu

"APA?!" Yena melepaskan pelukan dan mempout bibirnya

"Kenapa?! Apa yang kurang sama aku?!" Mereka pun ketawa sama² dan Yena menyilangkan lengannya di depan dada

Minju menyeka air matanya, dia ingin membuang kesan yang dia baru sahaja menangis, Eunbi menyilangkan lengannya dengan lengan Minju dan Minju tersenyum ke arah mereka semua

"Mari kita tunjukkan dengan siapa mereka mencari masalah, Kim Minju"

Mereka pun keluar dari toilet dan bergerak ke kelas, terdapat tatapan aneh menuju ke arah Minju, mesti berita itu telah tersebar fikirnya. Mereka pun bomat dan cuman ketawa ama candaan yang Yena lontarkan

End of flashback~






























































































Mi amòre

yellow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang