1

25 8 4
                                    

INI CERITA PERTAMAKU, SELAMAT MEMBACA:)

Seorang gadis berpakaian kemeja flanel lusuh dan celana jeans yang sudah mulai kusam tengah menggoes sepeda butut kesayangannya menuju cafe tempat ia bekerja.
Jalanan macet pagi hari di kota besar tidak menyurutkan semangatnya untuk sampai ke tempat kerja dengan tepat waktu. Sesampainya di cafe tempat ia bekerja, ia langsung memarkirkan di parkiran khusus sepeda yang tersedia.
Begitu sampai ia hanya melihat 2 orang karyawan yang sudah datang terlebih dahulu dan bergegas mengganti baju dengan seragam kerjanya. 
"Vania, kamu bersihkan kaca dan meja ya. Soalnya aku udah nyapu dan pel lantai nya" ujar Riska teman kerja Vania.
"Baik kak" ujar Vania.

Ya, perempuan yang memakai kemeja flanel dan celana jeans yang sudah mulai lusuh dan menaiki sepeda tadi bernama Vania Azriella, berusia 22 tahun, tamatan SMA dan sekarang hidupnya tinggal sebatang kara di kosan sempit dan kumuh yang tidak jauh dari cafe tempat ia bekerja.

Riska adalah salah satu karyawan yang bekerja dan usianya 3 tahun diatas Vania dan karyawan lagi yang bernama Rico seorang barista dan usianya 5 tahun diatas Vania. Mereka adalah satu satunya teman yang Vania punya dan telah menganggap mereka seperti kakak kandung sendiri. Dan begitupun Riska dan Rico yang telah menganggap Vania adik kecil mereka.

Setelah Vania membersihkan kaca dan meja dia bergegas untuk melayani tamu yang datang.

Hari sudah mulai gelap, dan cafe akan di tutup. Vania bergegas pulang untuk menghindari begal. Karna jalan dari cafe menuju kontrakannya rawan terjadi begal.

"Kak Riska, kak Rico aku pulang dulu ya. Takut keburu kemaleman sampai kontrakan" ujar Vania
"Apa ga mau di antar aja van? Nanti sepedanya dimasukin kedalam cafe aja. Udah malam banget, aku takut kamu kenapa kenapa di jalan" Rico sangat mengkhawatirkan Vania, karna jam sudah melewati angka 10. Yang berarti rawan terjadi pembegalan malam hari di jam 10 ke atas.
"Gapapa kak, aku udah biasa. Aku pergi dulu ya. Da dah!" Vania langsung pergi tanpa memperdulikan Riska dan Rico yang tampak menghela nafas karna sifat keras kepala nya Vania.

Ya memang, cafe hari ini sangat ramai pengunjung yang seharusnya tutup jam 9 malam namun karna malam minggu banyak muda mudi yang nongkrong di cafe mereka. Jadi hari ini mereka telat pulang.

Kembali ke Vania.
Di perjalanan sebenarnya Vania sudah mulai takut tapi dia tetap menggoes sepedanya dengan kekuatan penuh. Hingga didepan sana dia melihat ada 2 sepeda motor, semakin dekat sampai akhirnya dia melihat 2 laki laki bertubuh besar menancapkan pisau ke perut laki laki paruh baya dan istrinya dan berakhir tergeletak di jalanan. Satu dari laki laki bertubuh besar tadi melihat Vania yang sedang ketakutan diatas sepedanya. Vania yang menyadari bahwa keberadaannya terancam, ia bergegas menggoes sepedanya dengan kekuatan penuh untuk menghindari 2 laki laki yang mengejarnya menggunakan sepeda motor. Dengan kekuatan penuh dia tidak sempat untuk rem sepedanya karna melihat ada truk kencang dari arah berlawanan sehingga terjadinya kecelakaan tragis tersebut. Truk yang menabrak pun pergi meninggalkan Vania yang sudah tidak berdaya lagi dan berakhir Vania tewas ditempat karna mengalami pendarahan yang sangat banyak dan telat untuk mendapatkan penolongan pertama.

Di lain tempat dengan waktu yang sama, sepasang suami istri tengah menangisi anaknya yang telah di nyatakan meninggal hingga sebuah keajaiban terjadi.....












Rabu, 20 Januari 2021

Hiii, ini cerita pertamaku. Mohon dukungannya ya, dengan vote, comment dan follow akun aku. Ditunggu ya cerita selanjutnya!!!!

L A B I L [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang