"Nyonya fizah," panggil asistennya yang selalu di panggil oleh hafizah 'ibu'.
"Ada apa bu?" Tanya Hafizah membuka pintu kamarnya untuk menenangkan hatinya saat kejadian di caffe itu. Dia menghindar kontak dengan suaminya.
"Ayok makan nak, kamu belum makan dari tadi siang," ajak asistennya.
"Ada steven?" Tanya hafizah.
"Tuan Steven belum pulang.." hafizah menghela nafasnya lega. Akhirnya dia turun dari kasurnya dan menuju ruang makan yang sudah di siapkan.
Hafizah duduk dan mengambil porsi untuk dia makan. Dia melirik ke asisten rumah tangganya" ibu makan bersama yuk," ajak hafizah, tentu di tolak olehnyaa.
"Maaf fizah.. ibu makannya di dapur aja ya?" Jawab asisten itu yang bernama tasya.
"Ibu... aku makan sendirian bu..." ngeluh hafizah. Membuat bu tasya terkekeh.
"Nak kamu sudah bersuami, kenapa gak manggil suami kamu pulang untuk makan bersama?" Tanya bu tasya.
"Aku maunya sama ibu," ujar hafizah sambil mengenggam tangannya. Bu tasya tidak enak melihatnya, akhirnya dia mengiyakan ajakan nyonyanya.
"Ibu punya keluarga?" Tanya hafizah memecahkan keheningan.
"Hehehe, ibu punya anak dua." Jawab bu tasya.
"Woah! Siapa namanya bu? Apakah seumuran dengan ku? Laki laki apa perempuan bu?" Tanya hafizah semangat. Bu tasya melihat itu terkekeh.
"Tara, tari. Kembar perempuan. Seumuran denganmu," jawab bu tasya.
"Kembar--?"
"Tapi sayangnya mereka telah meninggal" ujar bu tasya sambil tersenyum pahit.
"Bu, maaf" jawab hafizah merasa bersalah.
"Gak papa nak, malah ibu anggap kamu anak ibu, sifat mu sangat mirip dengan dua princesa ku," ujar Bu tasya.
"Aku juga anggap ibu, ibu kandungku," ujar hafizah.
"Suami ibu?" Tanya hafizah pelan pelan.
"Dia supir mobil kamu sayang," jawab bu tasya.
Hafizah terkejut mendengarnya." Apakah--"
"Tenang sayang, kami sudah lama kerja dengan suami kamu. Jangan ngerasa bersalah," ujar bu tasya
Hafizah masih merasa bersalah dia berdiri dari kursi makannya. "Hafizah sayang kamu mau kemana?!" Pekik bu tasya saat melihat hafizah berdiri meninggalkannya.
Hafizah memasuki garasi yang berisi dua mobilnya yang di beliin oleh suaminya. Pas dia membuka pintu garasi dalam, dia bisa melihat ada seorang laki laki tua sedang membersihkan debu debu yang nempel di mobilnya.
"Paman." Panggil hafizah. pria yang baru saja di panggil menoleh ke arahnya" ada apa nyonya? Nyonya mau pergi?" Tanya laki laki itu.
"Paman Raka... aku sedang makan bersama dengan istrimu...bu tasya, aku datang ingin mengajak paman makan bersama dengan kami," ajak Hafizah. Saat paman Raka ingin menolak, "Tidak ada penolakan!"
Hafizah meninggalkan pak Raka, dan berjalan menuju meja makan dan di sana sudah ada Bu Tasya yang sedang sedang khawatir kepada Hafizah tidak lama kemudian datanglah Pak Raka di meja makan tersebut dan Hafiza menyadari bahwa pak raka kalau sudah ada di sini. Dengan wajahnya menyuruh menyuruh untuk makan di meja makan.
" Pak ambil aja semua menu di meja makan ini kita akan makan bersama" ujar Hafizah sambil mengambil piring untuk untuk porsi makanan Pak Raka.
" jangan biar aku aja yang mengambil, kamu kamu makan aja "ujar Pak Raka

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IS MY HUSBAND (REVISI)
Ciencia FicciónAlmira, Kamila, Rahma, Nabila, Alya, Afifah dan Azizah adalah tujuh orang gadis yang baru saja lulus dari pesantren. namun sayang suatu hari disaat yang sama ke-tujuh nya harus terjebak oleh para sekelompok mafia karena suatu masalah. tapi anehnya...