HalloHallooooooo siapa yang masih On????
Im back!!! Bawa bom hahahaha
Warning!!!
Persiapkan diri kalian untuk kejutan dariku
HeheheheAku ga berharap kalian menerima alur cerita ini tapi aku harap kalian menikmati story ini pelan pelan.
.
.
Happy Reading!
" Love is Love, no matter what they will sprak up about true or false our love. I will fight until i can't breath.. Cz having you, loving you... Not how i can choose by my self.. Its destiny"
.
.
Yuta dan Ten masih menatap tidak percaya pada Johnny.
" jangan bercanda, Seo Youngho"
Ten sudah kembali ke kesadarannya, ia meminum tehnya dengan pelan. Sungguh perkataan temannya itu membuatnya pusing.
" aku sungguh-sungguh, Citta!"
Pemuda keturunan Thailand itu mendengus.
" aku memang putus asa, tapi aku tidak seputus asa itu untuk menikah dengan pedofil sepertimu! "
Johnny meringis, lalu melebarkan senyumnya.
Dari semua orang selain Yuta dan Hansol hanya Ten yang tahu Cinta beda usianya, dan pemuda itu juga adalah teman curhatnya ketika ia merasa mulai gila memikirkan bagaimana menutupi perasaannya dari kakak dan adiknya yang sayangnya bahkan sudah mengetahuinya sejak lama.
" kau tahu jika dia gila?"
Tanya Yuta, dia benar-benar tidak peduli dengan bahasanya yang terkesan sok akrab dengan teman kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For The Reason
Fanfiction" Aku menyerah Yuta-ya... tolong jaga milikku dengan sepenuh hatimu.. jangan katakan apapun tentangku... biarkan diriku tetap pada sisi gelap duniaku"