"..kakanda, sebaiknya batalkan perang ini, karna adinda bermimpi akan terjadi masalah yang besar.."
"Adinda, kakanda adalah raja di negeri ini. Sudah seharusnya, kakanda mempetaruhkan nyawa demi negeri ini dan kamu, istriku..."
"Kiwwww" sorak salah satu penonton yang duduk paling belakang,
"Wah gila gila, bakal best seller nih drama" sahut temannya,
"ADUHHHH vibe nya gaada ratu raja samsek sih"
Sang ratu dengan wajah merah karna malu, melanjutkan dialog bagiannya,
"Kakanda! aku sangat mencintaimu! aku tidak ingin melihat suamiku terluka!"
Lalu sang raja dengan cepat memeluk sang ratu, mengusap air matanya yang kering,
"ANJAYANI"
"EH ANJIR BISA BISANYA MODUS"
"LUCAS JANGAN CEMBURU, DEJUN CUMA DRAMA!"
"APAANSI" teriak salah satu penonton, lucas.
"NEKAT ANJIR"
"adinda, akan kupastikan perang ini akan berakhir dengan kemenangan, dan aku akan kembali dengan selamat-"
KRINGGGG!!!!!
"yaelah, segala bel. Udah mau selese juga" sahut sang raja, dejun, Lalu melepas pelukannya.
Dejun ngelirik muka sang ratu, lalu ketawa sampai bengek.
"MERAH BANGET MUKA LO SUMPAH"
"Hah?? Masa? Woyy Arin minjem kaca!" Panik sang ratu, Shabie yang lari kecil buat ngambil kaca milik Arin.
"Hadeh, baru simulasi mukanya udah merah, gimana pas pentas?" Ejek lucas yang sedari tadi duduk di depan karna antusias buat nyari muka dejun yang grogi.
Shabie balik ke tempat duduknya, ngebangunin mark, yang udah tidur sambil ngorok.
"Bangun hey"
Mark kaget, matanya masih merah. Kebetulan banget, Yeri juga ngebangunin abay dengan suaranya yang kayak paus minta makan.
"Shaii, ayok jajan" ajak Yeri, Runa sama Jihan udah nungguin Shabie beberes mejanya.
"Bentar, yer. Coklat gue kemana ya?" Tanya Shabie hati-hati, takut salah nanya.
Pasalnya ini coklat punya Shabie karna hasil malak dari adiknya, Jeremy. Masa gara gara ga berkah jadi ilang?
"Eh gatau anjir, tadi sih yang duduk duduk disini anak laki semua, gue di depan kan. LUCASSS LU TADI DUDUK DI SINI KAN?" Teriak Yeri yang kedengeran seluruh ruangan, Lucas yang lagi ngegame terpaksa nengok dulu,
"Bukan gue, si henry sama Mark noh. Eh si henry lagi jajan woi"
"Yaudah, jajan dulu aja" ajak yeri, mereka ber empat jalan dan ke kantin buat sekedar ngutang makanan mereka.
Alih alih sambil ngerumpi, Shabie masih kepikiran naskah dramanya, masih kurang ga ya?
Minggu depan akan diadakan pentas drama di sekolah. Shabie dan dejun maju sebagai perwakilan 11 ipa 2 dengan tema kerajaan. Shabie udah enjoy dan tinggal luwesin kalimatnya aja.
Sebenernya Shabie oke oke aja main drama gini, tapi rasa degdegan mulai muncul tiap latihan di ceng cengin sama anak anak. Aduh, cobain dulu deh rasanya. Malu, apalagi kalau diliat mas crush, jinjja jimayu.
"Gue sebenernya udah ngutang banyak, gaenak mau ngutang lagi" kata runa,
"Kecil kecil pinter ngutang juga lu" ledek Jihan yang dianggukin yeri,
KAMU SEDANG MEMBACA
Hendery: Hard To Get!
FanfictionBanyak yang tahu bahwa hubungan Henry dan Shabie di kelas tidak akur, bahkan mereka berdua pun membenarkan hal itu. Tapi siapa sangka, benang yang pernah acak dan rusak karna hubungan mereka yang saling adu jotos, perlahan lurus kembali karna mereka...
