14

320 36 0
                                    

Sebelum memebaca
Harap
Vomet jusseyo

Saat ini renjun tengah ada di kamarnya entah apa alasanya namun ia memilih untuk pulang kerumah orang tuanya malam ini, saat ini ia tengah duduk di dekat jendela kamarnya melihat kearah hujan turun sambil menikmati coklat panas buatannya ia sedang sendiri saat ini karena ini sudah malam sekitar jam 09.00 kalau kalian tanya di mana kun ia juga pasti jawab tidak tau saat sedang asik melamun tiba tiba ada sebuah chat masuk dari benda persegi panjang itu renjun yang tengah memegang ponsel nya pun langsung meliat notifikasi tersebut ternyata pesan itu dari kun

Qian bangkek kun

Jun mana lo kok ngak
Ada di apart

Begitu kira2 chat dari kun namun renjun sama sekali tak merespon ia hanya membacanya saja entah kenapa hari ini dia sedang malas untuk berurusan dengan pria bernama kun itu mungkin karena ia sedang merasa bersalah tanpa alasan, saat renjun sedang sibuk dengan pikirannya sendiri tiba2 chat notif masuk lagi dari ponsel genggamnya

Qian bangkek kun

Jun lu di dalem kan

Ini gua di depan rumah lo

Woy jun bales dong

Buka jendela lo dong cepetan

Renjun yang membaca pesan tersebut pun langsung membuka jendelanya dan benar saja kun tengah berdiri di depan jendelanya di bawah guyuran hujan fyi aja nih kamarnya renjun tu di lantai 1 jadi jendelanya terhubung sama pekarangan belakang rumahnya melihat hal tersebut renjun segera mengambil payungnya dan berlari menghampiri kun yang ke hujanan
Dan memayunginya

Lo ngapain disini cari mati lo yah ujar renjun dengan sedikit berteriak karena suara hujan yang sangat deras

Lo sih gua cari di apart gak ada di rumah temen lo juga gak ada gua khawatir tau nggak jadi yaudah gua samperin kesini kali lo disini ujar kun

Ya tapi ini kan hujan kalau lu sakit gimana entar gua yang repot tau nggak ujar renjun

Ya elu sih tiba2 ngilang mana cuma ningalin surat lagi ke orang mau di culik tau nggak kan gua khawatir ujar kun dengan nada khawatir

Yaudah iya sekarang masuk dulu entar lu sakit lagi cepetan ujar renjun sambil menarik tangan kun dan yang di tarik hanya diam lalu mengikuti kemana renjun membawanya

Setelah kejadian hujan hujanan itu sekarang mereka ada di kamar renjun sementara yang punya kamar yaitu renjun tengah mandi saat ini kun hanya diam menatapi kamar renjun lamat2 karena ia sebelumnya tak pernah masuk ke kamar renjun dan menurut kun renjun adalah orang yang suka kebersihan terlihat dari kamarnya yang bersih dan rapi benar2 terawat tak seperti kamarnya berantakan seperti kapal pecah dan tak terawat sungguh berbeda kun yakin jika renjun menikah dengan kekasihnya pasti kekasihnya itu sangat beruntung sekali karena mendapat kan namja manis nan cantik seperti renjun menurut kun renjun itu namja yang manis, cantik, tampan, lucu, imut, dan begitu baik hanya saja kalau dia sudah marah satu rumah pun dapat dia hancurkan renjun juga orang yang polos dan memiliki hati yang lembut dan kun berharap tuhan menjodoh kannya dengan orang yang benar2 mencintainya jujur walau kun sudah punya yang yang ia masih ragu apakah yang yang itu benar2 mencintainya atau tidak karena ia tak pernah bertemu dengan kekasihnya itu ia berharap tuhan tak memberikannya masalah yang besar di kemudian hari. Lama sudah kun menatapi foto renjun dengan kekasihnya sampai tak terasa renjun sudah keluar dari kamar mandinya dan memanggil kun yang sedang berdiri diam di suatu sudut yang renjun lupa sudut apa itu bertanya kepada kun

Kun ngapain lo kok diem2 baek si ujar renjun

TBC
Thangks buat yang udah nunggu dan vote sarange -ehek








Benci Tapi Sayang  -Kunren (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang