tok tok tok
"viviiii"
"badrunnn main yu yuuu"
"viona fadrinn lihat sahabat-sahabat mu sudah disini"
"berisik bego"
"hahaha"
suara kegaduhan itu berasal dari gita dey olla dan jessy, mereka baru saja datang berniat untuk menjenguk vivi ah lebih tepatnya mengganggu sahabatnya yang sedang pura-pura sakit
"vi bangun kayanya ada temen-temen kamu deh" ujar chika pelan dengan lembut, dia bangun terlebih dahulu dan tak lama vivi pun mulai bangun
"hmm siapa?" tanya vivi dengan suara khas orang bangun tidur chika tak menjawab dia langsung turun dari ranjang dan memghampiri curut-curut diluar
"olla ini beneran orang kan?"
"dey cubit gue plis"
"ini kenapa dirumah iblis ada bidadari si?"
"gila gila simpenannya badrun"
plakkk
"woi apaan-apaan lo pada" ucap vivi setelah menoyor dahi dey
ga salah si mereka kaget, kak chika emang bener-bener cantik batinnya
"ngapain lo pada?!" ucap vivi ketus
"dih galak amat neng" celetuk olla
"ini gadisuruh masuk dulu bang?" ucap jessy dengan menaik-naikan alis nya
"masuk pak eko" ucap vivi yang tak lucu sama sekali
"vi aku ke bawah ya" ucap chika dengan tersenyum ramah kepada teman-temam vivi
"iya sayang" celetuk olla
"bangsat" kesal vivi lagi-lagi berkata kasar
anjir keceplosan batin vivi takut-takut melirik chika
chikapun berjalan menjauh dan kini mereka sudah berasa didalam kamar vivi
"ga salah lo pada kesini jam segini" teriak vivi yang kini sedang mencuci mukanya didalam kamar mandi yang ada dikamarnya
"akal-akalan nya olla anjir" ucap jessy mengigat tadi bagaimana dirinya dan teman-temannya ini berusaha manjat tembok untuk kabur dari sekolah karena belum jam pulang sekolah akhirnya mereka nekat seperti biasa
"vi bidadari yang tadi itu yang lu maksud temen kak beby?" tanya dey yang kini sedang mengobrak-abrik isi kulkas yang ada dikamar ini
"bawa semua dey" teriak vivi menyindir kelakukan sahabatnya itu
"iya dia yang gua maksud" ucap vivi yang kini sudah bergabung dengan teman-temannya disofa sambil asik menonton film kartun
"gua si bakal betah banget kalo jadi lu" ujar gita membuat vivi terdiam
jantung gue ga sehat yang ada batin nya
"dih diem aja sariawan lo" ledek jessy
"tadi lu dicari sama ah siapa si gue lupa" ucap dey cepat sabil berjalan kearah mereka
dengan membawa banyak ciki dan minuman"ngomong apaansi lu" kesal vivi
"tadi lu dicari sama oniel yang nabrak lu kemarin" jelas gita menatap malas dey
"nah itu maksud gue" ucap dey sudah berada disamping olla
"dia panik banget pas gue bilang lu sakit habis diurut" ucap jessy
"gue tau ya lu pura-pura sakit kan" kini giliran olla dan dia berniat untuk memukul kaki vivi
"iya tapi jangan dipukul juga bego" kesal vivi menepis tangan olla
seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu dengan bermain ps, gibah, menghabiskan persedian makanan vivi
********
"besok lu sekolah ga?" tanya olla berjalan dibelakang vivi
sore ini mereka memutuskan untuk pulang, tumben sekali biasanya mereka akan lupa waktu jika sedang bersama
"sekolah nape kangen lo ya" ledek vivi
"amit-amit" jawab olla berlagak jijik
"dan sono lu pada balik" ucap vivi bercanda mengusir mereka
gita sudah duduk dikursi pengemudi dengan dey disampingnya tak lupa olla dan jessy duduk di bangku belakangnya, mobil merekapun akhirnya keluar dari dalam pagar yang besar ini
TINN
bungi klakson mobil membuat vivi berbalik melihatnya, kini sebuah mobil hitam mulai masuk kehalaman rumahnya yanh sebelumnya sudah diberi izin oleh satpam pribadi nya
vivi memicingkan matanya, tampak seseorang yang dia sangat kenal baru saja turun dsri mobil itu yang sudah terparkir sempurna
"hai vi" sapa orang itu yang ternyata juga sudah kenl dengan vivi
"ngapain?" tanya vivi dengan cuek
"aku mau ketemu temen kok" ucap orang itu tersenyum ramah kepada vivi. namun vivi tetap saja menatapnya dengan dingin
"miraaaaa" teriak chika dari kejauhan mengagetkan vivi
"kebetulan banget ya vi, jodoh kali ya kita" ucap orang itu yang ternyata bernama kira dengan suara genit
"ngimpi lo" balas vivi ketus
"jangan lupa sayang kita pernah sama-sama enak" ujar mira tersenyum penuh arti membuat vivi mendadak canggung
"siapa tau bisa lagi" ujar mira lagi dengan masih suara yang menggoda
"bacot, kita udah gaada hubungan apa-apa lagi ya anjing' ucap vivi kesal namun suaranya memelan karena chika sudah hampir sampai
"kamu lupa ya? diantara kita belum ada yang memutuskan vivi" ucap mira dengan sinis
glekk
vivi menelan ludahnya susah payah, benar-benar dirinya selalu kalah dengan wanita didepannya ini
"loh kalian udah saling kenal?" tanya chika yang baru saja datang, dari kejauhan tadi dia melihat kalau vivi dan mira tampak sedang mengobrol namun dia tak mendengar perbincangan mereka
"bbell.."
"iyaaaa udah chik" sebelum vivi menjawab belum langsung saja mira menyambar ucapan vivi
"loh kok bisa?" tanya chika penasaran
"vivi ini temennya adik sepupu gue chik jadinya ya sering ketemu deh' jawab mira berbohong, vivi kaget dengan jawaban mira
apa-apan si dia batinnya
"wah kebetulan, vivi ini adiknya beby sahabat lama ku dan sekarang aku tinggal sama dia dan vivi" jelas chika senang
"wah kebetulan banget ya" ucap mira tersenyum
kesempatan yang bagus batin mira
"nah vivi, aku sama mira ini temen smp, selain sama beby aku juga deket sama mira" jelas chika lagi, vivi hanya mengangguk saj
plis hati gue udah damain batin vivi dengan menahan amarahnya
"gue masuk dulu" ucap vivi dengan meninggalkan mira dan chika, namun tak lama chika mengajak mira untuk masuk kedalam rumah
waaaa ada miraaa <3