Chapter 1

1 0 0
                                    

"Al kalo sudah besar nanti cita - cita nya mau jadi apa?"
Sambil memainkan robot - robot nya, Aga bertanya kepada Al yang sedang berlari - lari disekeliling taman dengan memerankan sebagai penculik boneka.
Al yang mendengar Aga bertanya kepadanya segera mendekati Aga dan duduk di dekat Aga.
"Al mau jadi istrinya Aga aja nanti" dengan wajah yang serius dan mata berkedip - kedip memandang Aga.

Aga hanya diam dan berlari masuk ke dalam rumah. sementara Al hanya diam menatap kepergian Aga.

Setelah beberapa hari. Al selalu menunggu Aga ditaman. namun Aga tak pernah datang untuk bermain bersamanya lagi. lalu Al pergi ke rumah Aga, tampak didepan rumah Aga banyak barang - barang yang ingin dimasukkan ke dalam mobil. Aga juga sedang membawa mainannya ke dalam mobil itu.
"Aga!" teriak Al dari luar pagar rumah Aga. Aga yang mendengar suara Al pun menghampiri nya. "Aga mau kemana? kenapa Aga engga dateng ke taman? Al nungguin Aga tau". Al menunggu Aga menjawab pertanyaan nya.

"Aga mau pindah ke bandung Al" Al menunduk dan memanyunkan bibirnya.
"Kalo Aga engga mau Al nanti jadi istri Aga. Al gapapa kok. tapi Aga engga boleh pergi. kalo Aga pergi Al gak punya temen main lagi". Air mata Al turun deras membasahi pipi nya. sambil segugukan Al terus menunduk. Aga diam dan masuk kedalam rumah.

Al hanya menangis dan berjalan menuju rumahnya. "Al!" Aga berlari dan menghampiri Al. Aga memberikan setumpuk kertas kosong. "Aga pengen jadi kertas kosong ini dihidup Al. Kalo Al lagi sedih Al lagi bahagia Al lagi pengen cerita sesuatu Al punya rahasia. Al bisa tulis disini"


TWO (2) ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang